Senin, 25 Juli 2011

BNI Miliki 'Undisbursed Loan Capai' Rp20 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Nilai undisbursed loan atau kredit yang belum tersalurkan di BNI mencapai Rp20 triliun untuk year on year.

Demikian dikatakan Direktur Business Banking BNI, Krishna R Suparto di Jakarta, Senin (25/7). "Untuk undisbursed Rp20 triliun kebanyakan infrastruktur karena kredit investasi yang memang tahapan dia narik itu belum semuanya dilakukan," tandasnya.

Menurut Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, BNI sudah ada komitmen meyalurkan kredit Rp10 triliun untuk kredit investasi tapi tidak bisa jalan. "Ketentuan kredit ada tiga. Tidak hanya visible, bankable tapi juga land is availavle. Kalau visible dan bankable belum tentu jalan kalau land is not available," tukasnya.

Sementara Krishna menambahkan, BNI telah meyalurkan kredit investasi sebesar Rp20 triliun per Juni 2011. Ke depannya, BNI akan menggenjot penyaluran kredit di 8 sektor industri, antara lain agribisnis, konstruksi, komunikasi, listrik, pertambangan, oil and gas, konsumer dan ritel.

Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, pinjaman di segmen korporasi tumbuh 25% dari Rp45,25 triliun menjadi Rp56,84 triliun. Kredit usaha kecil naik 17,3% dari Rp26,98 triliun menjadi Rp31,65 triliun.

Kredit konsumer tumbuh 34% dari Rp20,4 triliun menjadi Rp27,33 triliun. Pembiayaan bisnis internasional juga tumbuh 27% dari Rp4,79 triliun menjadi Rp6,08 triliun. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar