Senin, 25 Juli 2011

Pertama dalam lima hari, harga minyak melorot

Pertama dalam lima hari, harga minyak melorot
SYDNEY. Kontrak harga minyak dunia mengalami penurunan untuk kali pertama dalam lima hari terakhir. Pasar cemas karena parlemen AS gagal menemui titik temu terkait kenaikan batasan utangnya. Kondisi itu dikhawatirkan akan mengancam perekonomian negara konsumen minyak terbesar di dunia.

"Pergerakan harga minyak menjadi berat akibat sentimen prospek permintaan minyak di AS. Kondisi itu juga menambah ketidakpastian pada saat ini," jelas Ben Westmore, minerals and energy economist National Australia Bank Ltd di Melbourne. Dia menambahkan, semakin lama masalah struktural di Eropa terjadi, resiko terhadap pertumbuhan global juga semakin tinggi untuk beberapa waktu.

Catatan saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran September turun US$ 1,13 menjadi US$ 98,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, pada pukul 12.39 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 98,85 per barel. Sepanjang pekan lalu, harga minyak sudah melonjak 2,7%. Sedangkan dalam setahun terakhir, kenaikan harga minyak sudah mencapai 25%.

Sedangkan kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran September turun 0,7% menjadi US$ 117,79 per barel di ICE Futures Europe Exchange di London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar