Senin, 25 Juli 2011

Apakah Amerika akan Gagal Bayar Utang?

Headline
INILAH.COM, Washington - Presiden Obama kelihatannya mulai frustrasi menghadapi lawan politiknya dalam menyelesaikan kemungkinan Amerika gagal bayar utang. Meski begitu Menteri Keuangan Tim Geithner memperkirakan deal akan tercapai sebelum batas waktu pekan depan.

Pertemuan-pertemuan antara Presiden Obama dengan kongres dari Partai Republik terus dilakukan, tak peduli akhir pekan yang biasanya mereka pakai untuk bersantai. Namun, kemajuan yang dicapai tak bergitu menggembirakan.

"Saya sudah ditinggalkan di altar, beberapa kali," ujar Presiden Obama merujuk pada hasil pertemuannya dengan Partai Republik yang tak menghasilakn kesepakatan tentang bagaimana menambah batas utang agar administrasinya bisa membayar utang yang jatuh tempo, 2 Agustu 2011.

Menghadapi kemungkinan itu, Menteri Keuaangan Tim Geithner menggelar pertemuan dengan Ketua The Fed Ben Bernanke dan Presiden Bank Sentral New York William Dudley untuk membahasa implikasi ekonomi jika Amerika gagal memenuhi kewajiban utangnya.

The Fed dikabarkan sudah mempersiapkan rencana cadangan menghadapi konsekuensi ekonomi yang diperkirakan lebih besar dari dampak krisis ekonomi 2008 jika kongres tak bersepakat menaikkan batas utang di atas US#14,3 triliun.

Meski begitu Geithner sendiri mengaku tak khawatir mengenai kemungkinan tak tercapainya kesepakatan antara kongres dengan Presiden Obama.

Mungkin Geithner benar, tapi biaya "makan siang" untuk kesepakatan yang akan dihasilkan agaknya akan dibayar lebih mahal oleh Presiden Obama.

Hal ini terlihat dari serangan Partai Republik bahwa Presiden Obama, dan Partai Demokrat-nya, lebih memikirkan pemilu 2012 ketimbang ekonomi Amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar