Senin, 25 Juli 2011

Cemas AS akan default, mata uang Asia terkoreksi

Cemas AS akan default, mata uang Asia terkoreksi
SINGAPURA. Mata uang won Korea Selatan dan Ringgit Malaysia terkoreksi pagi ini. Sementara beberapa mata uang Asia lainnya sedikit mengalami perubahan. Meredanya reli veluta Asia terjadi setelah investor merasa cemas akan ancaman default atau gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) yang meresahkan pasar keuangan.

Mata uang won jatuh 0,1% ke 1.053 per dollar AS pada pukul 11.20 di Seoul. Mata uang ringgit juga turun 0,1% menjadi 2,0753, dan yuan China juga turun tipis sebesar 0,03%.

The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Indeks mundur dari posisi teringginya selama 14 tahun pada 22 Juli lalu setelah Menteri Keuangan AS Timothy F. Geithner mengatakan harapannya agar pembuat kebijakan dapat menyetujui batasan utang sebelum deadline pada 2 Agustus berakhir.

"Tren pergerakan mata uang Asia cenderung tertahan," kata Puay Yeong Goh, currency strategist Credit Suisse Group AG di Singapura. Dia beralasan, hal itu dikarenakan dominasi mata uang regional sudah cukup terapresiasi dan juga isu mengenai utang AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar