Senin, 25 Juli 2011

Rawan Koreksi, Pilih Saham Lapis Dua

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Koreksi bursa siang ini tampaknya akan berlangsung hingga penutupan. Namun, saham lapis dua dan saham yang diuntungkan faktor puasa dan lebaran bisa menjadi pilihan.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (25/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 26,81 poin (0,65%) ke level 4.080.,008. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 6,11 poin (0,84%) ke angka 719,832.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 4,226 miliar lembar saham, senilai Rp2,204 triliun dan frekuensi 66.866 kali. Sebanyak 74 saham menguat, sedangkan 161 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Pelemahan indeks sesi pertama juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp39,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp495,5 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp535,3 miliar.

Semua sektor saham kompak mendukung pelemahan indeks. Sektor industri dasar memimpin koreksi 0,99%, disusul infrastruktur 0,82%, pertambangan 0,78%, perkebunan 0,77%, manufaktur 0,72%, konsumsi 0,71%, keuangan 0,63%, aneka industri 0,52%, properti 0,31% dan perdagangan 0,12%.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, indeks saham domestik akan melemah hingga penutupan sore nanti. Indeks akan beregerak dalam kisaran support 4.050 dan 4.156 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (25/7).

Menurutnya, koreksi indeks merupakan hal yang normal, sebab IHSG sudah overbought (jenuh beli). Variatifnya bursa AS, membuat bursa Asia tadi pagi dibuka minus dan IHSG pun tertekan. “Apalagi, Dow Jones Future bergerak minus 128 poin,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga masih ketar-ketir, terkait batas atas uang AS yang belum disepakati Kongres dan pemerintah Obama. Kecemasan batas utang AS menghantui pasar. Tapi, para investor sebenarnya yakin bahwa kesepakatan itu akan tercapai. “Apalagi, laporan keungan emiten di AS semester I/2011 sudah dirilis positif,” ungkapnya.

Cece menuturkan, market hari ini akan konsolidasi dalam kisaran support dan resistance, dengan pelemahan indeks hari ini tidak terlalu dalam. Sebab ada saham-saham secondliner yang rebound, saat saham bluechip melemah. “Jadi, saham-saham kecili potensial naik dan memiliki kinerja keuangan yang baik pada kuartal II/2011 ini,” papar Cece.

Lihat saja, kenaikan indeks akhir pekan lalu yang menembus level 4.100, tidak dibarengi kenaikan saham-saham bluechip. Sekarang giliran saham-saham second liner yang naik. “Ini juga sekaligus menandakan bahwa market domestik sudah jenuh beli,” timpal Cece.

Dalam situasi ini, Cece merekomendasikan positif saham-saham yang memiliki aksi korporasi dan kinerja keuangan yang positif terutama pada saham lapis dua. Selain saham yang diuntungkan faktor puasa dan lebaran.

Saham-saham pilihannya adalah PT AKR Corporindo (AKRA) yang membagian dividen Rp200 selain faktor positifnya kinerja keuangan. Begitu juga dengan PT Bakrieland Development (ELTY), PT Energi Mega Persada (ENRG), PT Bumi Resources (BUMI), seirin g buy back saham meskipun RUPS ditunda, PT Citra Marga Nusaphala (CMNP), dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) seiring kabar right issue.

Lalu saham-saham yang terpengaruh posistif oleh faktor puasa dan lebaran seperi PT Mayora Indah (MYOR), PT Matahari Putra Prima (MPPA), PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dan PT Mitra Adiperkasa (MAPI). Untuk saham-saham bluechip direkomendasikan buy on support, karena belum memperlihat akan tembus ke atas. “Untuk saham-saham secondliner-nya saya rekomendasikan buy on weakness,” imbuh Cece. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar