Senin, 25 Juli 2011

Regional Memburuk, IHSG Melorot ke Bawah 4.100

INILAH.COM, Jakarta - IHSG menutup awal perdagangan pekan ini di teritori negatif. Memburuknya sentimen regional terkait buntunya pembicaraan plafon kredit AS dijadikan momentum bagi investor untuk merealiasikan keuntungan.

Pada perdagangan Senin (25/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 19,73 poin (0,48%) ke level 4.087,09, dengan intraday terendah di 4.067,23 dan tertinggi di 4.104,46. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 4,85 poin (0,67%) ke level 721,08.

Indeks sepanjang perdagangan berada di teritori negatif. Dibuka melemah 0,33% ke level 4.093, indeks terus turun hingga pada sesi pertama bertengger di angka 4.080. Kendati ada upaya penguatan dari sektor properti, IHSG hanya berhasil ditutup di level 4.087.

IHSG hari ini ditutup terkoreksi, karena secara teknikal, saham unggulan mengalami divergensi negatif. Selain merespon memburuknya sentimen di pasar global, setelah para pejabat AS gagal mencapai kesepakatan atas pembahasan plafon kredit. “Masalah utang AS yang berkelanjutan ini membawa kekhawatiran bagi pelaku pasar,” ujar analis Infovesta Utama, Praska Putrantyo.

Bursa AS akhir pekan kemarin ditutup mixed, seiring sentimen positif dari rilis laporan keuangan emiten di semester pertama 2011 terkompensasi oleh ketidakpastian kesepakatan mengenai limit utang AS. Harga minyak dunia di akhir pekan lalu bergerak sideways di kisaran level US$99.5/barel.

Namun, bursa Asia dilanda koreksi sejak awal perdagangan hari ini, karena anjloknya indeks futures bursa AS. Hal ini karena Obama dan Kongres masih gagal mencapai kesepakatan terkait kenaikan limit utang AS.

Asing mengkontribusi koreksi bursa dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp101 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp1,523 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,421 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar