Senin, 25 Juli 2011

Awal Pekan, 'Selective Buy' Saham Tambang-Bank

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia Senin (25/7) diperkirakan melanjutkan penguatan. Investor disarankan selective buying pada saham tambang dan perbankan.

Analis dari Samuel Sekuritas Alfatih mengatakan, mixed-nya sentimen eksternal masih mampu membuat IHSG hari ini melanjutkan apresiasi menuju ke level 4.150. Namun, karena penguatan relatif sudah tinggi, maka akan ada koreksi jangka pendek dalam penguatan IHSG. “Koreksi IHSG akan tertahan di support 4.067 dan support kedua di 4.003,“ ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, perkembangan positif terjadi di Eropa penghujung pekan ini, dimana Uni Eropa akhirnya menyetujui bailout sebesar US$229 miliar untuk penyelesaian krisis. Bailout Yunani ini berarti bukan hanya disetujui oleh kreditur, tapi juga investor obligasi Yunani.

“Ini menyebabkan CDS (credit default swaps) yang menjamin utang negara-negara Eropa, termasuk Yunani terdepresiasi, menyusul menurunnya risiko default utang Eropa,” katanya.

Adapun penguatan bursa Eropa di akhir pekan mengurangi efek sentimen negatif Wallstreet yang dipicu belum keluarnya persetujuan kongress AS untuk menaikkan batas utang AS, padahal pemerintah telah menyanggupi memangkas defisit anggaran.

Ekspektasi pasar soal persetujuan kenaikan plafon kredit AS masih positif, karena pada akhirnya pasti akan disetujui. “Ekpektasi ini telah membuat pelaku pasar kembali beralih ke aset-aset dengan imbal hasil lebih tinggi, seperti komoditas dan saham,” paparnya.

Di tengah situasi ini, Alfatih merekomendasikan investor untuk selective buying beberapa saham. Salah satunya sektor batubara. Hal ini karena harga batubara mulai rebound, sehingga margin perusahaan batubara juga naik. Selain karena produksi di sejumlah tambang mulai pulih.

Sedangkan saham sektor perbankan juga disarankan, karena menjelang akhir bulan, sektor ini bergerak menantisipasi data inflasi yang masih terkontrol.

Pilihannya saham untuk tambang dan perbankan adalah Bumi Resources (BUMI), Dharma Henwa (DEWA), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Mandiri (BMRI), “Selective buying dengan strategi buy on weakness untuk emiten-emiten ini,”tutupnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (22/7) ditutup menguat 38,749 poin (0,95%) ke level 4.106,822, dengan intraday tertinggi di 4.109,08 dan terendah di 4.069,93. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 8,662 miliar lembar saham, senilai Rp 5,264 triliun dan frekuensi 151.002 kali.

Sebanyak 151 saham naik, 92 saham turun, dan 100 saham stagnan. Asing mengkontribusi penguatan bursa, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) tercatat sebesar Rp508 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp1,800 triliun dan transaksi jual mencapai Rp1,291 triliun. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar