Jumat, 05 Agustus 2011

Data Non-Farm Payrolls Juli Naik.

Medium
INILAH.COM, New York - Pada bulan Juli, pengusaha AS menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran turun dan upah naik. Ini mengurangi kekhawatiran ekonomi AS yang diprediksi stagnan.

Data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis hari ini di Washington menyebutkan kenaikan gaji dialami 117.000 pekerja setlah naik 46.000 pada bulan Juni. Estimasi sebelumnya, hanya 85.000. Untuk tingkat pengangguran turun menjadi 9,1% dan rata-rta penghasilan naik 0,4% per jam, yang dikutip dari yahoofinance.com.

"Pasar tenaga kerja meskipun menunjukkan kenaikan tetapi masih dalam keadaan yang agak rapuh. Bisnis tetap berhati-hati dan akan memakan waktu beberapat ahun sebelum tingkat pengangguran ke posisi sebelum krisis. Saat ini tingkat kecemasan masih tinggi dengan risiko perlambatan terjadi di banyak negara," ekonom dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ di New York.

Tingkat pengangguran turun 193.0000dan jumlah pengangguran turun dan jumlah pengangguran turun 156.000. Penyerapan tenaga kerja baik swasta maupun pemerintah naik 154.000 pada bulan lalu setelah meningkat 80.000.

Payroll manufaktur naik 24.000 pada bulan Juli stelah naik 11.000 pada bulan sebelumnya. Ekonomi tumbuh kurang dari yang diperkirakan 1,3% di kuartal II. Sebelumnya pertumbuhan telah direvisi 0,4% pada tiga bulan pertama. Belanja konsumen tumbuh 0,1%.

Pembenahan, Bapepam telah cabut 38 usaha MI

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah mencabut ijin usaha beberapa perusahaan manajer investasi, wakil manajer investasi, agen penjual reksa dana dan wakil penjual reksa dana dalam rangka pembenahan industri pengelolaan investasi sejak 2007.

Hal itu disampaikan Kepala Bapepam-LK Nurhaida, Jumat (5/8). “Konsekuensi pembenahan tersebut hingga akhir Juli 2011 terdapat pencabutan ijin usaha atas 38 perusahaan manajer investasi, 17 wakil manajer investasi, delapan agen penjual reksa dana dan 3.353 wakil agen penjual efek reksa dana,” ujar Nurhaida.

Lebih lanjut ia menuturkan, Bapepam-LK juga melakukan pembenahan produk investasi. Bapepam-LK telah mengeluarkan peraturan Bapepam-LK Nomor V.G.6 tentang Pedoman Pengelolaan Portofolio Efek untuk kepentingan nasabah secara individual terkait KPD pada 16 April 2010.

Manajer investasi wajib menyesuaikan terhadap ketentuan peraturan dimaksud paling lambat pada 16 April 2011 dalam pelaksanaan kegiatan terkait KPD.

Bapepam-LK pun menemukan adanya praktitk kontrak pengelolaan investasi yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku. Temuan itu antara lain KPD antara Askrindo dengan PT Harvestindo Asset Management, PT Jakarta Invesment, dan PT Reliance Asset Management dan dua perusahaan yang bukan merupakan manajer investasi yaitu PT Batavia Prosperindo Financial Services dan PT Jakarta Securities.

”Perusahaan asuransi dilarang untuk menempatkan dana di KPD dan transask repo, dan kita telah melakukan pemeriksaan oleh Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam-LK,” tambah Nurhaida.

Menurut Nurhaida, Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam-LK hanya berwenang melakukan pemeriksaan dan penyidikan atas dugaan pelanggaran di pasar modal. Bapepam-LK tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaaan terhadap dugaan di bidang perasuransian yang dilakukan PT Askrindo.

Terkait wewenang pemeriksaan, Nurhaida mengatakan, undang-undang pasar modal tidak mengatur detil mengenai kewenangan pemeriksaan oleh Bapepam-LK.

Nurhaida mengharapkan dengan undang-undang Otoritas Jasa Keuangan dapat mengatur seluruh sektor keuangan. Dengan OJK tersebut diharapkan pemeriksaan terkoordinasi dengan baik. Apabila UU OJK tidak dapat direalisasikan dalam waktu dekat, Nurhaida menuturkan, cara lain dengan undang-undang perasuransian. [hid]

IHSG Rontok, BI Tetap Jaga Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) dalam melakukan intervensi rupiah di pasar valas untuk memperhatikan kepentingan eksportir dan importir Indonesia.

Demikian dikatakan Gubernur BI, Darmin Nasution saat mengikuti sidang kabinet di istana negara, Jumat (5/8). "Karena rupiah terlalu lemah, eksportirnya kesulitan dan rupiah terlalu kuat, importirnya yang kesulitan. Sehingga harus dua-duanya diperhatikan," katanya.

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (5/8) ditutup rontok 48 poin (0,56%) ke level 8.543/8.553 per dolar AS dari posisi kemarin 8.495/8.503.

Namun BI tidak memiliki angka yang pasti dalam menjaga pergerakan rupiah. Sebab disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di kawasan regional dan global. Hal ini bisa mempertimbangkan yang terjadi di Korsel, Malaysia maupun Filipina.

"Kalau dia menguat kita juga menguat, dan penguatannya lebih kurang sama. Itu tidak terlalu banyak masalah," jelasnya.

Menurut Darmin, kekhawatiran global saat ini karena kesepakatan peningkatan plafon utang AS tidak dapat meredakan kekhawatiran pasar. Akibatnya menjadi sentimen negatif di hampir bursa saham dunia baik Asia, Eropa.

Bank Sentral Eropa Perparah Sentimen AS

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Rupiah rontok menyusul IHSG yang terjun bebas. Kekhawatiran perlambatan ekonomi AS yang mengarah pada resesi diperparah Bank Sentral Eropa (ECB) yang gagal meyakinkan pasar bahwa krisis di kawasan itu tidak menyebar.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah akhir pekan ini salah satunya dipicu pelemahan bursa saham regional setelah Dow Jones mengalami penurunan terbesar sejak 2008 lebih dari 500 poin. Kondisi itu, merespon indikator ekonomi AS yang memburuk mulai dari indeks manufaktur, kepercayaan konsumen, hingga pertumbuhan ekonomi AS.

Di sisi lain, angka non-farm payroll AS yang akan dirilis nanti malam diperkirakan bakal mengecewakan sehingga memperburuk data-data AS sebelumnya. Akibatnya, sejak sesi pagi hingga siang terjadi penguatan dolar AS. "Rupiah mencapai level terlemahnya 8.570 dan 8.530 sebagai level terkuatnya setelah dibuka terjadi gap di level 8.540,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (5/8).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (5/8) ditutup rontok 48 poin (0,56%) ke level 8.543/8.553 per dolar AS dari posisi kemarin 8.495/8.503.

Ia memaparkan angka non-farm payrolls AS diprediksi tidak mengalami kenaikan signifikan, masih di bawah 100 ribu di level 85 ribu tenaga kerja dari sebelumnya 18 ribu. "Angka ini merupakan forecast median dari ekonom yang di-polling oleh Reuters," imbuhnya. Christian memprediksikan data tenaga kerja AS yang akan dirilis nanti malam masih melemah.

Sentimen regional semakin terpukul, lanjut Christian, setelah Presiden European Central Bank (ECB) Jean -Claude Trichet gagal meyakinkan pasar bahwa penyebaran krisis Eropa bisa dihentikan. "Memang, ECB melakukan pembelian obligasi tapi hanya Irlandia dan Portugal. Padahal, pasar melihat, krisis utang sudah menyebar ke Italia dan Spanyol," paparnya.

Tapi, pada sesi sore dolar AS kembali melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS kembali melemah 0,11% ke level 75,28 dari sebelumnya 75,49. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4136 dari sebelumnya US$1,4092 per euro," imbuh Christian.

Dari bursa saham Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 200,44 poin (4,865) ke level 3.921,643 seiring kerontokkan bursa Dow Jones di atas 500 poin semalam. Menurutnya, kondisi itu dipicu oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi AS dan penurunan peringkat utangnya.

Di sisi lain, lanjutnya, investor Dow Jones juga merealisasikan keuntungan. Dow selama ini merupakan indeks dengan kinerja terbaik di dunia. “Karena itu, saat ada kecemasan di AS mereka profit taking,” imbuhnya. [mdr]

Bapepam: Investasi Askrindo Salahi Aturan

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan, investasi PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) senilai Rp439 miliar tidak sesuai ketentuan perundangan.

Kepala Bapepam-LK Nurhaida menuturkan, Askrindo menempatkan investasi dalam bentuk repurchase agreement (Repo), obligasi, reksa dana dan KPD yang tidak sesuai perundangan. Penempatan dana itu di 5 perusahaan efek.

Bapepam-LK menemukan adanya praktik kontrak pengelolaan investasi yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku berdasarkan hasil temuan pemeriksaan pada 2009-2010. KPD tersebut ditempatkan di PT Harvestindo Asset Management, PT Jakarta investment dan PT Reliance Asset Management, dan dua perusahaan bukan manajer investasi yaitu PT Batavia Prosperindo Financial Services dan PT Jakarta Securities.

”Total dana investasi sebesar Rp439 miliar yang berada di lima pihak tersebut. Penempatan dana terbesar di PT Jakarta Invesment senilai Rp173,5 miliar dalam bentuk KPD senilai Rp41 miliar dan Repo senilai Rp132,75 miliar,” ujar Nurhaida di Gedung Bapepam Jakarta, Jumat (5/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, penempatan dana senilai Rp80 miliar berupa Repo dan KPD di PT Harvestindo Asset Management, dana investasi di PT Reliance Asset Management senilai Rp93,32 miliar berupa bentuk KPD dan Repo, sedangkan untuk dua perusahaan bukan merupakan manajer investasi yaitu PT Jakarta Securities senilai Rp20 miliar dalam bentuk Repo dan obligasi pemerintah senilai Rp66,11 miliar dan di PT Batavia Prosperindo Financial Services senilai Rp6,2 miliar dalam bentuk Repo.

“Terkait dugaan pelanggaran itu kita telah melakukan proses pemeriksaan dan ada juga yang telah disampaikan kepada Komite Penetapan Sanksi dan Keberatan,” tambah Nurhaida.

Nurhaida menjelaskan, Bapepam-LK menemukan praktik KPD di Askrindo sejak 2008 sedangkan transaksi repo teridentifikasi pada 2010 berdasarkan laporan keuangan tahunan 2009 yang diaudit. Bapepam-LK pun telah memberikan sanksi dan menghentikan transaksi investasi yang tidak sesuai undang-undang tersebut.

“Bapepam-LK telah memerintahkan Askrindo untuk menghentikan KPD dan mengeluarkan investasi KPD dari jenis investasi untuk perhitungan kesehatan keuangan, dan memberikan sanksi peringatan kepada Askrindo dan memintanya untuk menghentikan transaksi repo,” tutur Nurhaida.

Sebelumnya Askrindo berinvestasi melalui KPD sejak 2005 sedangkan Repo mulai dilakukan sejak 2008. KPD dan Repo tidak termasuk jenis investasi bagi perusahaan Asuransi bahkan Repo termasuk jenis transaksi yang dilarang.

Nurhaida menuturkan, praktik investasi yang bermasalah tersebut berawal dari upaya Askrindo sejak 2002 untuk mencegah pembayaran klaim penjaminan. Askrindo pun mencari skema untuk bisa memberikan skema agar nasabah Askrindo mampu memenuhi kewajibannya. [hid]

Indikator AS Memburuk, Rupiah Terjun Bebas

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (5/8) ditutup rontok 48 poin (0,56%) ke level 8.543/8.553 per dolar AS dari posisi kemarin 8.495/8.503.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah akhir pekan ini salah satunya dipicu oleh pelemahan bursa saham regional setelah Dow Jones mengalami penurunan terbesar sejak 2008 lebih dari 500 poin. Kondisi itu, merespon indikator ekonomi AS yang memburuk mulai dari indeks manufaktur, kepercayaan konsumen, hingga pertumbuhan ekonomi AS.

Di sisi lain, angka non-farm payroll AS yang akan dirilis nanti malam diperkirakan bakal mengecewakan sehingga memperburuk data-data AS sebelumnya. Akibatnya, sejak sesi pagi hingga siang terjadi penguatan dolar AS. "Karena itu, rupiah mencapai level terlemahnya 8.570 dan 8.530 sebagai level terkuatnya setelah dibuka terjadi gap di level 8.540,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (5/8).

Angka non-farm payrolls AS diprediksi tidak mengalami kenaikan signifikan, masih di bawah 100 ribu di level 85 ribu tenaga kerja dari sebelumnya 18 ribu. "Angka ini merupakan forecast median dari ekonom yang di-polling oleh Reuters," imbuhnya.

Jadi, ditegaskan Christian, prediksi data tenaga kerja AS yang akan dirilis nanti malam masih melemah.

Sentimen regional semakin terpukul, menurut Christian, setelah Presiden European Central Bank (ECB) Jean -Claude Trichet gagal meyakinkan pasar bahwa penyebaran krisis Eropa bisa dihentikan. "Memang, ECB melakukan pembelian obligasi tapi hanya Irlandia dan Portugal. Padahal, pasar melihat, krisis utang sudah menyebar ke Italia dan Spanyol," paparnya.

Tapi, alhasil, pada sesi sore dolar AS kembali melemah teknikal terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS kembali melemah 0,11% ke level 75,28 dari sebelumnya 75,49. "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4136 dari sebelumnya US$1,4092 per euro," imbuh Christian.

Inilah Daftar 'Top Foreign Buy' Jumat (5/8)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham BRAU hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 30,2 juta saham dari volume perdagangan 52,6 juta saham dengan total transaksi Rp26,7 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Kamis (21/4). Indeks ditutup melemah 200,44 poin atau 4,86% ke 3.921,64. Volume perdagangan sebesar 10,2 miliar saham senilai Rp9,7 triliun. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp1,2 triliun dengan penjualan asing mencapai Rp3,4 triliun dan pembelian asing mencapai Rp2,2 triliun.

Urutan kedua saham BUMI mencapai 21,3 juta saham dari volume perdagangan 284,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp836,6 miliar. Urutan ketiga saham BNBR mencapai 20,5 juta saham dari volume perdagangan 907,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp58,6 miliar. Urutan keempat saham TLKM mencapai 14,4 juta saham dari volume perdagangan 35,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp269,2 miliar.

Urutan kelima saham LSIP mencapai 13,6 juta saham dari volume perdagangan 24,7 juta saham dengan total transaksi senilai Rp56,9 miliar. Urutan keenam saham BHIT mencapai 12,8 juta saham dari volume perdagangan 136,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp30,8 miliar. Urutan ketujuh saham saham APLN mencapai 10,9 juta saham dari volume perdagangan 52,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp18,4 miliar.

Urutan kedelapan saham BMTR mencapai 10,8 juta saham dari volume perdagangan 31,01 juta saham dengan total transaksi senilai Rp25,06 miliar. Urutan kesembilan saham KRAS mencapai 10,4 juta saham dari volume perdagangan 55,6 juta saham dengan nilai transaksi Rp56,5 miliar. Urutan kesepuluh saham DEWA mencapai 9,2 juta saham dari volume perdagangan 546,9 juta saham dengan nilai transaksi Rp57,7 miliar.

Asing Lepas Saham Rp1,2 T, IHSG Rontok 200 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - IHSG akhir pekan rontok 200 poin menyusul koreksi bursa Dow Jones. Aksi jual asing sebesar Rp1,2 triliun turut menjadi tekanan yang cukup dalam. Karena itu, posisi beli masih dinilai berisiko.

Pada perdagangan Jumat (5/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rontok 200,44 poin (4,86%) ke level 3.921,643. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang anjlok 36,81poin (5,04%) ke angka 693,293.

Laju indeks siang ini sangat ramai, didukung oleh volume transaksi di pasar regular yang tercatat mencapai 8,585 miliar lembar saham dan total mencapai 10,295 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp9,418 triliun di pasar reguler dan total Rp9,934 triliun dan frekuensi 212.246 kali. Hanya 9 saham menguat, sedangkan 321 saham melemah dan 15 saham stagnan.

Anjloknya indeks juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp1,231 triliun. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp2,273 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp3,505 triliun.

Semua sektor saham kompak mendukung kerontokan IHSG. Sektor perkebunan memimpin anjlok -6,13%, disusul pertambangan 6,17%, perdagangan 5,34%, industri dasar 5,26%, properti 5,13%, infrastruktur 4,96%, aneka industri 4,73%, keuangan 4,36%, manufaktur 4,25% dan konsumsi 3,20%.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, setelah siang hari tadi indeks Nikkei ditutup mendekati titik terendahnya dan Kospi di bawah posisi saat pembukaan, posisi Dow Futures sore ini juga masih negatif cukup banyak, 0,5%. Satu-satunya signal positif adalah posisi indeks Hang Seng yang ditutup di atas posisi saat pembukaan.

Akan tetapi, lanjutnya, dengan posisi indeks Dow Jones Industrial yang masih belum mencapai target dari head and shoulder pattern di 10.500-11.000, potensi penurunan masih ada. “Karena itu, positioning (beli) memang terasa masih berisiko,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (5/8).

Karena itu, lanjut Satrio, kalau Anda bertanya, apakah mau beli di sore hari ini? “Jawaban saya, tidak. Memang, posisi IHSG yang turun lebih dari 200 poin sangat mengundang. Tapi, kondisi yang masih belum jelas, membuat saya agak berhati-hati,” ungkapnya.

Paling tidak, dia menyarankan, kalau investor akan mengambil posisi, jangan banyak-banyak. “Kalau Anda mau cut loss, perhatikan arah pergerakan harganya mau ke mana, support-nya di mana, jangan buy back,” ujarnya.

Lebih jauh Satrio menjelaskan, pasar saat ini belum tahu apakah bentuk koreksi ini bakal melandai, atau V reversal (bentuk koreksi cepat). “Lagian, long term kita kan masih bullish. Saya tetap percaya kalau IHSG bisa 5.000 tahun depan,” ungkapnya yakin.

Jadi, lanjutntya, kalau investor memiliki posisi pada saham-saham berfundamental jelas, tidak perlu takut. Terutama, untuk saham-saham yang kinerja semester pertama 2011 di atas ekspektasi analis mengingat akan ada waktunya market rebound kembali. “Mungkin ini saat yang tepat untuk menanyakan kepada diri anda sendiri: Anda trading atau investasi?” imbuh Satrio.

Saham yang melemah di antaranya PT Schering Plough Indonesia Tbk (SCPI) turun Rp6.900 ke Rp28.500, PT Astra Internasional (ASII) melemah Rp3.200 ke Rp67.200, PT Indo Tambang Raya (ITMG) turun Rp3.100 ke 45.200 dan PT Multibreeder Adirama Industry Tbk ( MBAI) turun Rp2.850 ke 28.150.

PT Astra Agro Lestari (AALI) turun 1.400 ke Rp21.800, HMSP turun Rp1.350 ke Rp31.200, PT Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.300 ke Rp51.400, PT Tambang Bukit Asam (PTBA) turun Rp1.200 ke Rp19.650, dan PT United Tractors (UNTR) turun Rp1.000 ke 24.300. [mdr]

Saham PGAS Catatkan Saham Teraktif

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan saham teraktif dengan frekuensi 11.267 kali senilai Rp785,68 miliar pada perdagangan saham Jumat (5/8).

Demikian seperti dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI). Urutan kedua saham teraktif yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan frekuensi 6.547 kali senilai Rp595,91 miliar. Urutan ketiga, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan frekuensi 6.533 kali senilai Rp836,67 miliar.

Urutan keempat, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan frekuensi 5.350 kali senilai Rp647,72 miliar. Urutan kelima, saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan frekuensi 4.869 kali senilai Rp535,42 miliar.

Urutan keenam, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan frekuensi 4.750 kali senilai Rp138,61 miliar. Urutan ketujuh, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan frekuensi 3.590 kali senilai Rp223,88 miliar. Urutan kedelapan, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan frekuensi 3.490 kali senilai Rp95,38 miliar.

Urutan kesembilan, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dengan frekuensi 3.430 kali senilai Rp204,89 miliar. Urutan kesepuluh, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan frekuensi 3.419 kali senilai Rp171,40 miliar. [hid]

Inilah Daftar 'Top Foreign Sell' Jumat (5/8)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham PGAS hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 119,06 juta saham dari volume perdagangan 239,2 juta saham dengan total transaksi Rp785,6 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Kamis (21/4). Indeks ditutup melemah 200,44 poin atau 4,86% ke 3.921,64. Volume perdagangan sebesar 10,2 miliar saham senilai Rp9,7 triliun. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp1,2 triliun dengan penjualan asing mencapai Rp3,4 triliun dan pembelian asing mencapai Rp2,2 triliun.

Urutan kedua saham KIJA mencapai 38,7 juta saham dari volume perdagangan 241,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp39,3 miliar. Urutan ketiga saham BMRI mencapai 34,5 juta saham dari volume perdagangan 89,3 juta saham dengan total transaksi senilai Rp647,7 miliar. Urutan keempat saham ASRI mencapai 29,5 juta saham dari volume perdagangan 193,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp74,9 miliar.

Urutan kelima saham ENRG mencapai 24,4 juta saham dari volume perdagangan 969,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp204,8 miliar. Urutan keenam saham BBRI mencapai 24,2 juta saham dari volume perdagangan 89,2 juta saham dengan total transaksi senilai Rp595,9 miliar. Urutan ketujuh saham saham SIPD mencapai 21,4 juta saham dari volume perdagangan 322,8 juta saham dengan total transaksi senilai Rp25 miliar.

Urutan kedelapan saham TINS mencapai 20,2 juta saham dari volume perdagangan 54,4 juta saham dengan total transaksi senilai Rp115,09 miliar. Urutan kesembilan saham INDF mencapai 14,02 juta saham dari volume perdagangan 35,9 juta saham dengan nilai transaksi Rp223,8 miliar. Urutan kesepuluh saham SIMP mencapai 11,2 juta saham dari volume perdagangan 75,07 juta saham dengan nilai transaksi Rp94,5 miliar.

Cek, tiga bluechips penggerus indeks di akhir pekan!

Cek, tiga bluechips penggerus indeks di akhir pekan!
JAKARTA. Aksi jual saham bluechips menggerus tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini. Tiga bluechips yang paling banyak dijual hingga sesi kedua berakhir, yaitu Astra International Tbk (ASII), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Tak ayal, koreksi ASII sebesar 4,55%, pelemahan BBRI 6,43%, dan anjloknya PGAS hingga 11,81% menggerus indeks sore ini.

Aksi jual terbesar atas ketiga saham ini tidak hanya dilakukan broker asing, tapi juga broker lokal.

Hingga penutupan sore, sebanyak 7,94 juta saham ASII ditransaksikan. Deutsche Securities Indonesia menempati posisi teratas broker dengan penjualan ASII terbanyak, yaitu mencapai Rp 83,26 miliar. Diikuti, CLSA Indonesia sejumlah Rp 58,60 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 55,93 miliar

Sementara, volume BBRI yang perdagangkan hari ini mencapai 89,3 juta saham. Deutsche Securities Indonesia juga tercatat paling banyak melepas saham ini, yaitu sebesar Rp 126,91 miliar. Lalu, Bahana Securities dengan penjualan Rp 57,35 miliar, dan CLSA Indonesia Rp 52,92 miliar.

Volume saham PGAS yang ditransaksikan sejumlah 239 juta saham. Adapun, tiga broker terbanyak melego saham ini, yaitu Macquarie Capital Securities Indonesia mencapai Rp 293,30 miliar, Bahana Securities Rp 92,73 miliar, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 87,70 miliar.

Dana Asing 'Lari' Rp 1,2 Triliun, IHSG Ambles 200 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan akhir pekan dengan koreksi tajam hingga 200 poin. Kekhawatiran melambatnya ekonomi global memicu investor ambil untung dengan cepat.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.555 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.505 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka langsung merosot tajam 134,502 poin (3,27%) ke level 3.987,584. Investor panik dan mengamankan portofolionya mengikuti pelemahan yang terjadi di bursa-bursa utama dunia karena khawatir AS akan kembali masuk ke masa resesi.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terjun bebas 212,081 poin (5,15%) ke level 3.910,005. Aksi jual masif di seluruh saham mendorong IHSG jatuh semakin dalam.

Koreksi IHSG semakin lama semakin tajam, tidak tanggung-tanggung indeks sempat mendarat di level 3.866,712, anjlok lebih dari 250 poin. Tekanan jual melanda seluruh saham yang ada di pasar modal.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (5/8/2011), IHSG ditutup ambles 200,443 poin (4,87%) ke level 3.921,643. Sementara Indeks LQ 45 ditutup jatuh 36,811 poin (5,05%) ke level 693,293.

Rata-rata koreksi yang diderita indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekitar 5%. Koreksi paling tajam diderita oleh sektor tambang sebanyak 6,18% dan sektor agro 6,14%.

Seluruh saham-saham, baik itu unggulan, lapis dua dan tiga terkena tekanan jual. Tak hanya investor lokal, investor asing pun mulai melepas portofolio sahamnya.

Dana asing yang dilarikan keluar dari bursa saham nilainya cukup tinggi. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,232 triliun di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 212.246 kali pada volume 10,295 miliar lembar saham senilai Rp 9,934 triliun. Hanya 9 saham naik, sisanya 321 saham turun, dan 15 saham stagnan.

Situasi bursa-bursa di Asia tidak banyak berubah sejak pagi hingga sore ini, kecuali koreksi yang dideritanya menjadi semakin dalam. Sentimen negatif anjloknya Wall Street akibat 'badai jual' semalam masih terasa.

Imbas jatuhnya Wall Street sebanyak lebih dari 500 poin itu juga terasa ke bursa-bursa di Eropa sore ini. Indeks The FTSE, DAX dan the CAC 40 anjlok lebih dari 2% pada saat pembukaan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 52,48 poin (1,96%) ke level 2.631,56.
  • Indeks Hang Seng terjun bebas 1.156,39 poin (5,28%) ke level 20.728,35.
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 359,30 poin (3,72%) ke level 9.299,88.
  • Indeks Straits Times anjlok 125,62 poin (4,04%) ke level 2.981,39.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 2.500 ke Rp 127.000, Tempo Scan (TSPC) naik Rp 225 ke Rp 3.000, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 100 ke Rp 800, dan Century Textille (CNTX) naik Rp 800 ke Rp 8.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Schering Plough (SCPI) turun Rp 6.900 ke Rp 28.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 3.550 ke Rp 44.750, Astra Internasional (ASII) turun Rp 3.200 ke Rp 67.200, dan Multi Breeder (MBAI) turun Rp 2.850 ke Rp 28.150.

(ang/qom)

Panik Berlanjut, IHSG Ditutup Turun 4,86%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Jumat (5/8) ditutup melemah 200,44 poin atau 4,86% ke 3.921,64. Volume perdagangan sebesar 10,2 miliar saham senilai Rp9,7 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 325 saham turun, 8 saham naik dan 13 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp1,2 triliun dengan penjualan asing mencapai Rp3,4 triliun dan pembelian asing mencapai Rp2,2 triliun.

Indeks JII turun 30,08 poin ke 536,91, indeks ISSI turun 6,9 poin ke 125,45 dan indeks LQ45 turun 37,8 poin ke 692,3. Pelemahan terdalam dialami sektor pertambangan hingga 207,72, sektor perkebunan turun 151,64 poin ke 2.273.


Bursa saham Asia juga memerah seperti indeks Hang Seng turun 4,2% ke 20.946, indeks Nikkei turun 3,7% ke 9.299, indeks Shanghai turun 2,1% ke 2.626 dan indeks ASX turun 4% ke 4.105. Hal yang sama juga terjadi pada bursa Eropa seperti indeks FTSE turun 2,01% ke 5.284, indeks DAX turun 2,4% ke 6.259 dan indeks CAC turun 0,9% ke 3.288.

Saham yang melemah seperti SCPI turun Rp6.900 ke Rp28.500, indeks ASII turun Rp3.200 ke Rp67.200, ITMG naik Rp3.100 ke 45.200, MBAI turun Rp2.850 ke 28.150, AALI turun 1.400 ke Rp21.800, HMSP turun Rp1.350 ke Rp31.200, GGRM turun Rp1.300 ke Rp51.400, PTBA turun Rp1.200 ke Rp19.650, UNTR turun Rp1.000 ke 24.300.

Saham yang naik seperti CNTX turun Rp100 ke Rp8.00, PTSP naik Rp100 ke Rp800.

IHSG ditutup tergerus 4,86% di akhir pekan

JAKARTA. Koreksi yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan hingga akhir perdagangan sore ini. Namun, meski sempat tumbang 6,1% hingga menyentuh level 3.866,830, tapi koreksinya sedikit berkurang jelang penutupan. IHSG pun ditutup jatuh 4,86% ke level 3.921,643 di akhir pekan ini.

Seluruh sektor yang diperdagangkan tergerus tajam. Penurunan terbesar terjadi pada sektor pertambangan yaitu sebesar 6,17%. Diikuti, sektor perkebunan yang tumbang 6,13%, dan sektor industri dasar yang jatuh hingga 5,26%.

Hanya empat saham yang bertahan di zona hijau. Sementara 302 saham tergelincir sore ini. Adapun, 12 saham lainnya masih stagnan.

Perdagangan hari ini diramaikan transaksi sejumlah 10,296 miliar saham, dengan nilai transaksi cukup gemuk mencapai Rp 9,935 triliun.

Deretan saham pengisi top losers pada akhir pekan ini, diantaranya Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) yang anjlok 24,56% ke Rp 2.150. Lalu, Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) yang jatuh 22,70% ke Rp 109, dan Argha Karya Prima Inds Tbk (AKPI) yang tumbang 20,30% ke Rp 1.570.

Sementara, di posisi top gainers bertengger saham Pioneerindo Gourmet Tbk (PTSP) yang berhasil reli 14,29% ke Rp 800. Diikuti, Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) yang naik 8,11% ke Rp 3.000, serta Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) yang menguat 5,33% ke Rp 158.

CPO diprediksi sentuh RM 2.800 dalam tiga bulan ke depan

CPO diprediksi sentuh RM 2.800 dalam tiga bulan ke depan
KUALA LUMPUR. Minyak sawit atau crude palm oil (CPO) berpeluang jatuh ke level RM 2.800 (US$ 930) hingga RM 2.900 per metrik ton, dalam tiga bulan ke depan. Prediksi itu disampaikan Ketua Asosiasi Penyulingan Minyak Sawit Malaysia Wan Mohd Zain Wan Ismail, hari ini, di Mumbai.

Menurutnya, pelemahan harga CPO seiring tingginya produksi Malaysia. Dia memperkirakan, tahun ini, produksi CPO Malaysia akan mencapai 18 juta ton. Sementara, ekspor meningkat 1 juta ton menjadi 16,5 juta ton.

Hari ini, CPO mengalami koreksi terbesar dalam dua bulan terakhir. Minyak sawit tertekan karena harga komoditas dunia jatuh, dan pasar saham merosot di tengah kekhawatiran melemahnya pemulihan ekonomi AS.

Kontrak CPO untuk pengiriman Oktober di Malaysia Derivatives Exchange sempat tergerus 2,6% ke level RM 3.021 ringgit atau setara US$ 1.004 per metrik ton, pada perdagangan pagi. Adapun, hingga pukul 15.21 WIB, kontrak yang sama bergerak ke RM 3.049 per metrik ton. Dalam sepekan ini pun, CPO sudah terkoreksi 1,6%. Ini merupakan penurunan mingguan kedua.

Indah Kiat Rugi US$14,76 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) mencatatkan rugi bersih senilai US$14,76 juta pada semester pertama 2011 dibandingkan periode sama sebekumnya untung US$91 juta.

Demikian seperti dikutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/8). Penjualan perseroan naik sebesar 8% dari US$1,23 miliar pada semester pertama 2010 menjadi US$1,33 miliar pada semester pertama 2011. Beban pokok penjualan perseroan naik menjadi US$1,13 miliar pada semester pertama 2011 dari periode sama sebelumnya US$993,04 juta.

Laba kotor perseroan turun 16,95% dari US$245,30 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$203,70 juta pada semester pertama 2011. Laba usaha perseroan turun 46% dari US$141,18 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$75,38 juta pada semester pertama 2011.

Kewajiban perseroan naik dari US$3,91 miliar pada Desember 2010 menjadi US$4,11 miliar pada semester pertama 2011.Kas perseroan naik dari US$44,34 juta pada Desember 2010 menjadi US$48 juta pada semester pertama 2011. [cms]

Laba Bersih Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Turun 45%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mencatatkan penurunan laba bersih 45% dari US$74,40 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$40,59 juta pada semester pertama 2011.

Demikian seperti dikutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/8). Pendapatan perseroan naik tipis sekitar 4,76% dari US$688,29 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$721,08 juta pada semester pertama 2011. Beban pokok penjualan naik dari US$549,74 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$586,92 juta pada semester pertama 2011.

Laba kotor perseroan turun dari US$138,54 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$134,15 juta pada semester pertama 2011. Beban usaha perseroan naik dari US$58,46 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$63,98 juta pada semester pertama 2011. Laba usaha perseroan turun dari US$80,08 juta pada semester pertama 2010 menjadi US$70,17 juta pada semester pertama 2011.

Kewajiban perseroan naik menjadi US$1,71 miliar pada semester pertama 2011 dari periode Desember US$1,65 miliar. Kas dan setara kas perseroan turun dari US$141,51 juta pada Desember 2010 menjadi US$141,48 juta pada Juni 2011. [cms]

Reliance Asset Management bantah kelola KPD Askrindo

Reliance Asset Management bantah kelola KPD Askrindo
JAKARTA. PT Reliance Asset Mangement (RAM) membantah mengelola kontrak pengleloaan dana (KPD) milik PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

Presiden Direktur RAM Agus Gunawan mengatakan, Reliance tidak mempunyai produk investasi berupa KPD. Dia mengaku, pihaknya baru mengetahui setelah ada klaim dari pihak Askrindo.

"Kami sudah memberikan dokumen berupa laporan keuangan mulai dari 2005 - 2010 sebagai bukti kepada Bapepam-LK dan Kemeneg BUMN," ujarnya. Dokumen-dokumen tersebut diberikan di awal 2011 kemarin.

Seperti diketahui, Reliance Asset Management dan dua perusahaan manajer investasi lainnya yaitu Jakarta Investment dan Harvestindo Asset Mangement disebut-sebut mengelola KPD milik perusahaan asuransi kredit milik BUMN itu.

Hal itu diketahui dalam laporan keuangan Askrindo. Tercatat ada transaksi pengelolaan dana dengan sejumlah sekuritas dan perusahaan manajer investasi. Diketahui, sekuritas yang dimaksud adalah Jakarta Securities, Reliance Securities, dan Batavia Prosperindo. Kabarnya, total dana yang beredar di lima perusahaan investasi itu sebesar Rp 500 miliar.

Panin Dana Bersama peroleh return tertinggi untuk reksadana campuran

JAKARTA. Kenaikan harga saham dan harga obligasi beberapa bulan terakhir ikut mengangkat kinerja produk reksadana campuran. Data PT Infovesta Utama menyebutkan, kinerja tertinggi ditorehkan produk Panin Dana Bersama dengan memperoleh return 20,05% selama periode akhir Desember 2010 hingga Juli 2011.

Kinerja terbaik kedua masih dipegang produk dari Panin Asset Management, yaitu Panin Dana Unggulan yang mencetak return sebesar 18,75% pada periode yang sama.

Lalu, di peringkat ketiga ada produk Gani Flexi Fund yang membukukan return 18,32% pada periode serupa. Asal tau saja, produk reksadana ini sebagai jawara di bulan Juli, di mana berhasil memperoleh return terbesar sebesar 12,73%.

Sementara, Infovesta Balanced Fund Index menunjukkan, rata-rata return reksadana campuran sekitar 6,78%.

Analis PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya menyebut, reksadana campuran sekarang cukup digandrungi karena profil reksadana ini merupakan paduan portfolio dengan underlying saham dan obligasi. "Cocok untuk nasabah yang berinvestasi jangka menengah dan tidak menyukai resiko tinggi," ujarnya.

Jumlah produk reksadana campuran paling banyak diantara reksadana lainnya. Data per Juli tahun ini menyebutkan, terdapat total 98 produk reksadana campuran. Sementara, reksadana saham 76 produk, dan reksadana pendapatan tetap berjumlah 87 produk.

IHSG Rontok, Pemerintah Minta Pelaku Pasar Tenang

INILAH.COM, Jakarta - Para pelaku pasar diimbau agar tidak panik menyusul penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang diduga akibat sentimen negatif dari potensi krisis yang terjadi di Amerika Serikat dan belahan Eropa.

Demikian imbauan itu dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di kantor Presiden Jakarta, Jumat (5/8). "Ini kan fenomena global. Saya kira tidak perlu panik, cuma yah kita perlu mencermati perkembangan ini. Perkembangan ini suatu fenomena global bukan hanya terjadi di Indonesia tapi pasar Asia, Eropa, semua mengalami penurunan (indeks)," ujar Hatta tenang.

Seperti diketahui, krisis utang di zona Eropa dan Amerika Serikat memberi sentime negatif ke pasar dalam beberapa hari terakhir. Puncaknya hari ini, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan hingga ke level 3.892 pada perdagangan saham Jumat (5/8).

Menurut Hatta, fundamental perekonomian Indonesia masih membaik sehingga tak perlu khawatir akan berdampak signifikan. "Ekonomi kita baik, momentumnya bagus dan bisa dilihat apa yang disampaikan BPS yang harus dicermati karena ini benar-benar pertumbuhan yg berkualitas," kata Hatta.

Apalagi, lanjut Hatta, sektor industri terutama manufaktur domestik tumbuh dengan 6,1 persen dan ini menunjukan isu mengenai deindustrialisasi tidak terbukti. "Pertumbuhan ini memperkuat sektor lapangan kerja karena serapannya banyak," tandasnya. [cms]

Sidang Gugatan Pailit APOL Digelar 8 Agustus

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Asuransi Central Asia (ACA) menggugat pailit PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL).

Terkait dengan pengajuan pailit tersebut, pada 27 Juli 2011 melalui Surat Kuasa No.07/SK/2011, Perseroan menunjuk kantor hukum Wibowo & Partners selaku kuasa hukum.

Sidang pertama tanggal 27 Juli dan kedua 3 Agustus 2011 mengalami penundaan. Untuk sidang selanjutnya telah dijadwalkan pada Senin, 8 Agustus 2011.

Antisipasi Krisis, Presiden Rapat Kabinet Mendadak

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah segera melakukan langkah hati-hati untuk mengantisipasi gejolak perkonomian dunia.

Langkah antisipasi pemerintah itu diambil merespon gejolak perekonamian dunia yang terjadi selama sepekan. "Kita berharap apa yang terjadi di Eropa dan AS yang hari ini sedikit banyak mengguncangkan pasar modal dan sejumlah indikator ekonomi yang lain bisa segera diatasi dalam arti tidak kembali terjadi memicu krisis di tingkat dunia seperti tahun 2008-2009," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di kantor Presiden, Jumat (5/8).

Rapat yang digelar mendadak itu dihadiri oleh para Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Gubernur BI Darmin Nasution, Kepala BPS Rusman Heryawan, Ketua Kadin MS. Hidayat, Ketua KEN Chairul Tanjung, dll.

Presiden mengingatkan agar semua komponen pemerintahan mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi krisis ekonomi seperti yang pernah dilakukan pada 2008.

"Saudara ingat, akibat langkah-langkah yang cepat, pemerintah, dunia usaha, pemda dan ekonom kita bersatu untuk melihat secara bersama, dari persepsi yang tepat untuk langkah bersama. Dan negara kita bisa meminimalkan dampak krisis itu. Harapan kita ini tidak meluas, dan harapan kedua sama yang kita lakukan tahun 08 dan 09 kita bisa selamat dan menjaga pertumbuhan perekonomian kita," tegasnya.

Bursa Eropa Turun Tajam Ikuti Dow Jones

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa dibuka melemah pada Jumat (5/8) mengikuti pelemahan Dow Jones hingga 500 poin pada perdagangan Kamis.

Indeks FTSE turun 1,9% ke 5.288, indeks DAX turun 2,2% ke 6.272 dan indeks CAC turun 1,1% ke 3.282. Pada perdagangan Kamis, Dow melemah yang merupakan terendah sejak 2008. Investor ketakutan dengan krisis utang di Eropa dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, demikian dikutip dari yahoofinance.com.

Hari ini, beredar isu Angela Merkel, kanselir Jerman, Nicloas Sarkozy dan Perdana Menteri Spanyol, Jose Luis Rodriguez Zapatero diharapkan mengadaan pertemuan untuk membahas krisis Eropa. Hal ini untuk merespon peringatan Komisi Eropa, melalui presidennya Jose Manuel Barroso. Menurutnya, dana bailout tidak menghindari menularnya krisis di Uni Eropa.

Pasar juga menantikan data non-farm payroll pada Jumat waktu AS. Pelemahan indeks di Eropa dimotori saham Royal Bank Scotland turun 20% lebih. Barclays turun 7% dan saham Lloyd Tbs turun 6%.

Demikian juga dengan dua saham bank italia seperti intesa Sanpaolo dan UniCredit dihentikan dari perdagangan setelah melemah tajam hari ini. Penyebabnya karena imbal hasil obligasi pemeritnah Italia naik ke rekor tertinggi. Pagi ini juga ada rilis data PBD Italia.

IHSG Rontok, BEI Sarankan Investor Seleksi Saham

INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga ke level 3.892 pada perdagangan saham Jumat (5/8) hanya bersifat sementara.

Dengan penurunan IHSG, investor dapat mengambil kesempatan dengan kembali mengoleksi saham. Hal itu disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito saat dihubungi INILAH.COM, Jumat (5/8). "Saya rasa suka tidak suka pasar saham Indonesia akan mengikuti pasar saham global. Di mana kemarin malam bursa saham Amerika Serikat mengalami penurunan drastis," ujar Eddy.

Eddy menilai, penurunan IHSG ini hanya bersifat sementara. Hal ini dikarenakan pelaku pasar hanya mengambil langkah aksi ambil untung. Ia meyakini fundamental ekonomi Indonesia dan Asia masih bagus. Dengan penurunan IHSG ini, pelaku pasar dapat melakukan seleksi saham yang harganya sudah mahal untuk kembali mengoleksi saham. "Investor sebaiknya memanfaatkan stock selection," tutur Eddy.

Seperti diketahui,IHSG turun 5,17% ke level 3.909,30 pada perdagangan saham Jumat (5/8) untuk pukul 14.52 WIB. Dow semalam ditutup turun 4,31%. Di Asia siang, Shanghai turun 1,88%, Hang Seng turun 4,75%, KLSE turun 1,6%, Nikkei turun 3,62%, STI turun 3,36%, dan Seoul turun 3,29%. [cms]

PT SMR Utama akan Lepas 500 Juta Saham ke Publik

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT SMR Utama Tbk akan melepas saham sebesar 500 juta saham ke publik pada semester kedua 2011.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy Sugito menuturkan, PT SMR Utama telah mendapatkan kontrak pendahuluan dari BEI.

Perseroan telah menunjuk PT AAA Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan melepas 500 juta saham ke publik. PT SMR Utama Tbk diperkirakan mendapatkan ijin efektif paling lambat pada September.

"PT SMR Utama telah melakukan mini expose ke BEI, diperkirakan mereka akan melakukan penawaran umum saham perdana pada Oktober 2011," ujar Eddy, saat dihubungi INILAH.COM, Jumat (5/8).

Seperti diketahui, PT SMR Utama Tbk yaitu perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam untuk tambang mangan. Perseroan memiliki tambang di Nusa Tenggara Timur dengan memiliki luas lahan 4.550 hektar di Nusa Tenggara Timur. Perseroan mengekspor mangan ke China.Saat ini, proses penawaran umum saham perdana PT SMR Utama Tbk telah masuk Bapepam-LK.

Selain itu, BEI sedang menangani proses penawaran umum obligasi Pegadaian senilai Rp1 triliun. Saat ini, Bapepam-LK sedang memproses penawaran umum obligasi PT Agung Podomoro Land Tbk senilai Rp800 miliar, PT Fast Food Indonesia Tbk senilai Rp200 miliar, dan obligasi PT Bank Pembangunan Daerah Maluku senilai Rp300 miliar. [hid]

Kemenkeu: IHSG Tertekan Ekonomi AS dan Eropa

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah menilai kondisi ekonomi global yang masih rentan harus mulai diwaspadai. Hal ini sehubungan dengan anjloknya IHSG pada siang ini hingga 5,14%.

Plt Kepala BKF Kemenkeu, Bambang Brodjonegoro menilai, anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sesi I perdagangan hari ini dipicu oleh kekhwatiran investor asing atas kondisi perekonomian AS dan Eropa. Terutama masalah utang yang belum tuntas di kedua negara tersebut.

"Ya itu kan sentimen global, semuanya juga turun. Seluruh dunia. Ya kekhawatiran terhadap ekonomi AS dan Eropa, terutama AS dan Eropa ya, sama masalah utang," tuturnya di Jakarta, Jumat (5/8).

Kendati belum ada dampak langsung yang dirasaakan Indonesia atas kondisi tersebut, namun ia mengatakan tetap harus diwaspadai. "Pemerintah tentunya waspada terhadap dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya.

Pemerintah akan terus memantau pergerakan yang terjadi di pasar saham dan obligasi. "Kewaspadaan pemerintah ya kita monitor terus pergerakan terhadapa SUN (surat utang negara)-nya, terhadap harga saham, kemudian ya pokoknya melihat pergerakan di pasar modalnya," paparnya.

Namun demikian, pemerintah juga sedikit khawatir kondisi ekonomi AS dan Eropa yang masih rentan akan menggoyang ekspor Indonesia. "Itu tergantung kalau ekonomi AS-nya terganggu, mungkin ekspor kita agak terganggu," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi apakah kondisi ini akan berlangsung lama, ia mengembalikannya kepada kebijakan pemerintah di negara terkait. "Ya gak tahu, tergantung kemampuan mereka (Eropa dan AS) menyelesaikan masalah," pungkasnya.

Pergerakan IHSG pada sesi I ini ditutup anjlok 5,14% menjadi 3.910,01. Asing terpantau melanjutkan aksi jual dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp816,13 miliar.

Wall Street pun anjlok. Indeks Dow Jones turun 512,46 poin atau 4,31% ke level 11.383,98. Indeks S&P 500 turun 60,21 poin atau 4,78% ke level 1.200,13. Indeks Nasdaq turun 136,68 poin atau 5,08% ke level 2.556,39. Bursa Asia pun anjlok tidak berdaya. [hid]

Inilah Strategi Atasi Saham yang Nyangkut

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Pada sesi pertama, IHSG rontok di atas 5% dan bisa jadi banyak pelaku pasar yang belum sempat merealisasikan keuntungan. Inilah strategi mengatasi saham-saham yang nyangkut itu.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, bagi pelaku pasar yang memiliki saham-saham nyangkut, disarankan untuk dipikir ulang, menentukan apakah Anda sebagai trader atau investor. Setelah itu, perhatikan, apakah saham yang Anda pegang, memiliki fundamental yang cukup baik atau tidak.

Menurutnya, jika fundamental saham tersebut bagus, dalam artian bluechips, earningnya berasal dari operasi perusahaan dan pertumbuhan earning-nya juga bagus, Anda tidak usah khawatir. “Sebab, view longterm IHSG yang masih positif, saham-saham yang Anda miliki, cepat atau lambat akan mengayun ke atas,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, di Jakarta, Jumat (5/8).

Lebih jauh, Satrio tak melihat adanya bahaya pada kerontokan IHSG saat ini seperti yang terjadi pada krisis 2008. Sebab, untuk long term IHSG masih tetap bullish di level 4.150-4.650 untuk 2011. “Level 4.150 sudah dicapai, tapi level 4.650 masih harus dilihat bagaimana perkembagan indeks dalam beberapa hari ke depan,” paparnya.

Tapi, dia menegaskan, masih optimistis dan percaya IHSG bisa mencapai 5.000 tahun depan. Yang parah adalah saham-saham lapis ketiga. Dalam situasi market rontok, ada 1-2 saham yang biasanya terkena kasus. “Karena itu, hindari, saham-saham yang terkena kasus otoritas pasar modal,” imbuhnya.

Asal tahu saja, pada sesi pertama perdagangan Jumat (5/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rontok 212,08 poin (5,14%) ke level 3.910,005. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang anjlok 40 poin (5,48%) ke angka 690,101.

Hang Seng terkapar di titik terendah 18 bulan terakhir

Hang Seng terkapar di titik terendah 18 bulan terakhir
HONG KONG. Bursa saham Hang Seng jatuh ke titik terendah selama 18 bulan terakhir. Hang Seng terjerembap hingga 4,6% ke 20.885,40 pada 1:49 waktu setempat. Ini merupakan penurunan terbesar sejak November 2009. Kejatuhan 46 saham menyeret bursa terperosok lebih dalam.

Analis menilai, kejatuhan bursa saham ini lebih dipengaruhi oleh kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global.

Analis Valbury Asia Futures, Herien Douglas mengatakan, secara teknikal, penekanan harga masih terjadi dilihat dari moving average dan RSI. "Pergerakan masih di bawah descending triangle, masih berpeluang untuk downtrend pada intraday," ujarnya.

Analis: 'Over Reacting' Buat Panik Pasar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kekhawatiran terhadap makin dalamnya pelemahan ekonomi global membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 5,14% ke level 3.910,01 pada sesi I perdagangan saham Jumat (5/8).

Hal itu disampaikan Analis PT Henan Putirai Felix Sindhunata saat dihubungi, Jumat (5/8). "Penurunan IHSG karena faktor global. Hal ini dikarenakan pada kekhawatiran terhadap makin dalamnya pelemahan ekonomi global," ujar Felix.

Lebih lanjut ia mengatakan, pelemahan indeks saham ini karena over reacting sehingga membuat panik pasar. Pelaku pasar khawatir dengan situasi di Amerika Serikat dan Eropa. Tapi ekonomi Asia yang masih kuat memberikan sentimen positif untuk indeks saham. Felix memperkirakan, level support berada di level 3.850.

Sebelumnya pelemahan indeks siang ini masih mengikuti anjloknya Wall Street dan Bursa Asia menyusul kekhawatiran pelemahan ekonomi global yang menyebabkan investor juga mengalami aksi jual hingga siang ini. Asing terpantau melanjutkan aksi jual dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp816,13 miliar.

Dow semalam ditutup turun 4,31%. Di Asia siang, Shanghai turun 1,88%, Hang Seng turun 4,75%, KLSE turun 1,6%, Nikkei turun 3,62%, STI turun 3,36%, dan Seoul turun 3,29%.

Sebanyak 304 saham tercatat turun siang ini, sementara hanya 6 saham yang naik, dan 11 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 5,47% ke level 690,1, sedang JII turun 4,96% ke level 538,86.

Volume perdagangan siang sebanyak 4,53 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,61 triliun.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah SCPI turun 19,49%, ITMG turun 6,21%, ASII turun 3,97%, GGRM turun 4,93%, MBAI turun 6,45%, dan DSSA turun 10%. [cms]

Ekonomi Lesu, Bursa Eropa Bakal Rontok Lagi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Setelah Dow jatuh 500 poin Kamis (4/8) dan kerugian di pasar utama Asia, saham Eropa diperkirakan turun lebih dari 100 poin pada pembukaan Jumat (5/8) ini.

Mengutip CNBC, FTSE diperkirakan akan jatuh 100 poin, indeks DAX turun 130 poin dan indeks CAC 40 turun 67 poin.

Kerugian Dow Kamis yang terbesar dalam satu sesi sejak akhir 2008 karena investor mengkhawatirkan krisis utang di zona euro, tanda-tanda pertumbuhan melambat tajam dan upaya Jepang dan Swiss untuk mendorong mata uang mereka ke level rendah.

Hari ini Angela Merkel, Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero diperkirakan akan mengadakan panggilan konferensi hari ini untuk membahas krisis di zona euro setelah peringatan dari Presiden Komisi Eropa Jose-Manuel Barroso terhadap dana penyelamatan yang lebih besar, panggilan segera ditolak oleh Jerman.

Pada hari Kamis Jean-Claude Trichet mengatakan kepada CNBC bahwa Pemerintah memiliki tanggung jawab besa.

Mata investor saat ini tengah tertuju pada data pekerja AS yang akan keluar Jumat (5/8).

Laba dari Royal Bank of Scotland akan keluar pukul 8.00 pagi CET, sementara diperkirakan bank kedua terbesar di Italia, Intesa San Paolo juga akan melaporkan kinerjanya. Pada pukul 11:00 CET laporan data PDB juga akan keluar.

Analis: Koreksi IHSG hari ini tidak akan berlanjut lebih dalam

JAKARTA. Tekanan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan sudah mencapai level puncak untuk hari ini. Analis Lautandhana Securities Willy Sanjaya memprediksi, koreksi IHSG tidak akan berlanjut lebih dalam, atau akan cenderung bertahan di posisi saat ini, sampai pasar Eropa dibuka.

Willy mengingatkan, secara fundamental Indonesia tidak ada masalah. Bahkan indikator ekonomi sangat kinclong, di mana cadangan devisa mencapai level tertinggi sepanjang sejarah, pertumbuhan ekonomi juga bagus.

Koreksi yang terjadi, semata-mata karena kekhawatiran pasar akibat anjloknya pasar AS dan Eropa. "Harusnya kalau lihat fundamental Indonesia tidak perlu panik, tapi bagaimanapun bursa kita tertekan karena tidak mampu sendiri melawan koreksi global," ujarnya.

Namun, lanjutnya, persoalan di AS sudah mencapai bottom, dan saat ini mulai pemulihan dari awal. Kondisi ini, menurut Willy, pernah terjadi di Jepang, sehingga investor tidak perlu khawatir.

Willy bilang, sebaiknya investor saat ini mengurangi posisi dulu di saham lapis kedua. Tapi, juga memanfaatkan koreksi ini untuk melakukan akumulasi beli saham-saham pilihan di harga murah. "Tapi, harus cermat memilih. Pilihlah berdasarkan kinerja keuangannya yang bagus," ujarnya.

Menurutnya, beberapa saham yang menarik dikoleksi, seperti Astra International Tbk (ASII) yang dalam waktu dekat juga akan membagikan dividen. Lalu, Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORn) dengan kinerja laba yang melonjak. Saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Bumi Resources Tbk (BUMI) yang menggelar buyback. Serta, saham perbankan, seperti Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Naik Tajam, Bursa Awasi Saham CNTX dan ETWA

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mengawasi pergerakan saham PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) dan PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA).

Hal ini disampaikan Dirut BEI, Ito Warsito dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (5/8). Pengawasan terhadap kedua saham tersebut disebabkan terjadinya peningkatan harga dan aktivitas saham di luar kebiasaan dibanding periode sebelumnya (Unusual Market Activity/UMA).

Bursa telah meminta konfirmasi kepada CNTX pada 3 Agustus 2011 serta ETWA pada 18 Juli 2011 dan saat ini sedang menunggu jawaban konfirmasi emiten.

Terkait dengan hal tersebut, BEI meminta investor untuk memperhatikan jawaban Perseroan atas permintaan konfirmasi Bursa. Investor juga diminta untuk mencermati kinerja Perseroan dan keterbukaan informasinya. Perseroan juga diminta untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasinya jika belum mendapat persetujuan RUPS.

Inilah Saham Layak Beli di Tengah 'Panic Selling'

INILAH.COM, Jakarta - Saham-saham sektor mining dan beberapa saham yang relatif kuat dalam 3 hari terakhir seperti ASII, TLKM, UNVR dan sektor banking mengalami koreksi signifikan hari ini akibat panic selling.

Hal ini terkait anjloknya harga minyak akibat penguatan dolar yang terjadi karena kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi global. Harga minyak pagi melanjutkan koreksinya ke level US$85,6/barel.

"Namun demikian, terdapat beberapa saham yang cukup menarik untuk buy on dip seperti PGAS dan INTP," ujar Samuel Sekuritas dalam rekomendasinya, Jumat (5/8).

Wall Street mungkin kembali terhantam data tenaga kerja Juli

Wall Street mungkin kembali terhantam data tenaga kerja Juli
JAKARTA. Bursa Wall Street kemungkinan bakal terkoreksi lagi. Ini setelah para ekonom meramalkan data pengangguran Amerika Serikat pada Juli lalu tidak menggembirakan.

Dalam laporan yang akan diterbitkan hari ini, para ekonom meramalkan jumlah lapangan kerja di luar sektor pertanian Amerika Serikat pada Juli lalu tidak akan mengurangi tingkat pengangguran. Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg terhadap 88 ekonom, tingkat pengangguran Negeri Uwak Sam ini akan bertahan pada level 9,2%.

"Pasar tenaga kerja sedang bergerak dengan kecepatan bertahan," kata Kepala Ekonom J.H. Cohn LLP, Patrick O'Keefe. "Jumlah penyedia kerja sedang menurun atau tidak ada."

Rencananya, Kementerian Tenaga Kerja akan mengumumkan data lapangan kerja di luar sektor pertanian (non farm payrolls) pada pukul 08.30 waktu Washington. Para ekonom yang disurvei memperkirakan, jumlah lapangan kerja pada Juli lalu tidak akan naik lebih dari 150.000.

Hasil ini serupa dengan survei yang dilakukan FactSet. Hasil survei FactSet meramalkan, jumlah tenaga kerja bulan lalu hanya akan bertambah 90.000 orang dan tingkat pengangguran tetap 9,2%.

Akibat perkiraan ini, kemarin bursa Wall Street terkoreksi sangat dalam. Indeks Standard & Poor's 500 rontok sebesar 4,85% ke 1.200,07. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 4,3% ke level 11.383,68. Penurunan ini menghapus penguatan Dow yang terjadi dalam tahun ini.

Inilah tiga bluechips yang paling banyak dilepas di sesi pagi!

JAKARTA. Aksi jual saham-saham karena kekhawatiran pelemahan ekonomi Amerika Serikat, menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi pagi. Data Bloomberg mencatat tiga saham bluechips yang paling banyak dilepas investor, yaitu Bank Mandiri Tbk (BMRI), Astra International Tbk (ASII), dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Hingga sesi pertama berakhir, BMRI sudah tumbang hingga 7,14% ke Rp 7.150. Sementara, ASII jatuh 3,98% ke Rp 67.600, dan BBRI tergelincir 6,34% ke Rp 6.650. Koreksi ketiga bluechips ini berkontribusi besar menyeret indeks hingga jatuh sebesar 5,14%.

Sebanyak 43,1 juta saham BMRI sudah ditransaksikan hingga siang ini. J.P. Morgan Securities Indonesia menjadi broker yang paling banyak melepas saham ini, yaitu mencapai Rp 53,15 miliar. Diikuti, CIMB Securities dengan nilai penjualan Rp 34,84 miliar, dan Deutsche Securities Indonesia sejumlah Rp 30,70 miliar

Sementara, volume ASII yang telah diperdagangkan mencapai 4,02 juta saham. Tiga broker yang paling getol melepas saham ini, yaitu CLSA Indonesia sebanyak Rp 44,90 miliar, Bahana Securities senilai Rp 34,62 miliar, dan Deutsche Securities Indonesia dengan penjualan sebesar Rp 34,10 miliar.

Adapun, total saham BBRI yang sudah ditransaksikan di sesi pagi sebanyak 43,7 juta. CLSA Indonesia paling banyak melego saham ini, yaitu mencapai Rp 45,75 miliar. Disusul, CIMB Securities Indonesia dengan nilai penjualan Rp 30,22 miliar, dan Bahana Securities sejumlah Rp 29,59 miliar.

DSSA Raih Proyek PLTU dari PLN

INILAH.COM, Jakarta - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Golden Energy Mines, anak usaha perseroan dari PLN untuk pengadaan PLTU MUlut Tambang Sumsel-5 berkapasitas 2X150 MW.

Dalam keterbukaannya ke BEI, Jumat (5/8) disampaikan saat ini konsorsium DSS dan PLN sedang dalam tahap perseiapan untuk penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) terkait proyek tersebut. Perseroan memperkirakan investasi yang diperlukan untuk proyek ini mencapai US$400 juta. Sumber investasi akan diambil dari kas internal DSSA dan pinjaman bank.

Untuk pelaksanaan proyek tersebut, konsorsium DSS akan membentuk sebuah Special Purpose Company (SPC). Pembangunan pembangkit listrik untuk proyek ini direncanakan akan berlangsung dari 2012-2015, sehingga PLTU tersebut diharapkan dapat beroperasi komersial mulai 2015.

Inilah Saham Pilihan Saat IHSG Rontok 5,14%

INILAH.COM, Jakarta – IHSG sesi pertama rontok hingga di atas 5%. Tapi, tak seharusnya direspon panik oleh pasar. Hingga akhir tahun IHSG diyakini tetap bullish dan bisa mencapai 5.000 tahun depan. Inilah saham-saham pilihannya.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, memang tidak sepantasnya IHSG naik terus. Dia mengaku, menunggu koreksi semacam ini sudah lama. Hanya saja, indeks terus naik dalam sepekan terakhir.

“IHSG memiliki kisaran support di level 3.890 dan 4.000 sebagai level resistance-nya. Tapi, untuk jangka menengah (2 pekan), resistance 4.000 itu bisa menjadi support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (5/8).

Karena itu, lanjutnya, pelaku pasar sejatinya sadar, bahwa IHSG memang seharusnya melemah setelah bursa Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 512,76 poin (4,31%) ke level 11.383,70. “Kerontokkan Dow Jones dipicu oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi AS dan penurunan peringkat utang AS,” ujarnya.

Di sisi lain, investor Dow Jones juga merealisasikan keuntungan. Sebab, hingga saat ini, Dow merupakan indeks dengan kinerja terbaik di dunia. “Karena itu, saat ada kecemasan di AS mereka profit taking di-wait out,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan aksi net sell asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai Rp500-700 miliar hingga pukul 11.00 WIB, tekanan jual akan terus berlangsung hingga sore. Hingga sore, asing berpeluang net sell hingga melewati angka Rp1 triliun. “Tapi, IHSG saat ini masih di kisaran support pertama,” ungkapnya.

Apakah kemungkinan turun lagi? Menurutnya, ada. Sebab, arah Dow Jones masih berpeluang melemah hingga level 10.500-11.000. Artinya, Dow bisa turun lagi tapi tidak besar. Karena itu, jika koreksi ini dijadikan momentum untuk beli, yang penting jangan dihabiskan semua hari ini. “Sebab, IHSG masih potensial untuk sedikit melemah lagi,” ucapnya.

Kisaran support IHSG berikutnya adalah 3.700-3.875. Meski begitu, Satrio tak melihat adanya bahaya pada IHSG seperti yang terjadi pada krisis 2008. Sebab, untuk long term IHSG masih tetap bullish di level 4.150-4.650 pada 2011. “Level 4.150 sudah dicapai, tapi level 4.650 masih harus dilihat bagaimana perkembagan indeks dalam beberapa hari ke depan,” paparnya.

Tapi, dia masih optimistis dan percaya IHSG bisa mencapai 5.000 tahun depan. Karena itu, pelemahan indeks hari ini menjadi kesempatan untuk beli bertahap 20-30% bagi investor yang hari ini dalam posisi full cash sambil menunggu perkembagan IHSG hingga sore.

Yang harus dilihat juga, lanjut Satrio, selama Juli 2011, asing masuk ke bursa domestik sebesar Rp8 triliun. Jika terjadi kontraksi hingga 30% dari Rp8 triliun itu, merupakan hal yang normal. “Karena itu, koreksi IHSG hanya bersifat jangka pendek. Maksimum terjadi dua pekan. Tapi, saya yakin indeks masih akan bertahan di atas 3.550. Tapi, level ini kecil kemungkinan di capai,” tandas Satrio.

Dia merekomendasikan saham-saham lapis pertama yang berkinerja positif. PT Astra Internasional (ASII), PT United Tractors (UNTR), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Gudang Garam (GGRM).

Untuk lapis kedua, PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Gajah Tunggal (GJTL), PT Mitra Adiperkasa (MAPI), dan PT Indofood Sukses Makmur (INDF). Saham-saham batu bara kurang dilirik kecuali jika Price to Earnings Ratio (PER)-nya di bawah 15-13 kali. “Saya rekomendasikan akumulasi bertahap 20-30% dari posisi cash untuk saham-saham tersebut,” imbuh Satrio. [mdr]

Makin Panik, IHSG Sesi I Ditutup Rontok 5,14%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Jumat (5/8) ini, IHSG ditutup melemah 5,14% ke level 3.910,01.

Pelemahan indeks siang ini masih mengikuti anjloknya Wall Street dan Bursa Asia menyusul kekhawatiran pelemahan ekonomi global, yang menyebabkan investor juga mengalami panik jual hingga siang ini. Asing terpantau melanjutkan aksi jual dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp816,13 miliar.

Dow semalam ditutup turun 4,31%. Di Asia siang, Shanghai turun 1,88%, Hang Seng turun 4,75%, KLSE turun 1,6%, Nikkei turun 3,62%, STI turun 3,36%, dan Seoul turun 3,29%.

Sebanyak 304 saham tercatat turun siang ini, sementara hanya 6 saham yang naik, dan 11 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 5,47% ke level 690,1, sedang JII turun 4,96% ke level 538,86.

Volume perdagangan siang sebanyak 4,53 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,61 triliun.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah SCPI turun 19,49%, ITMG turun 6,21%, ASII turun 3,97%, GGRM turun 4,93%, MBAI turun 6,45%, dan DSSA turun 10%.

Seluruh sektor tergerus, IHSG ditutup tumbang 5,14% di sesi I

JAKARTA. Tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi sejak pasar dibuka, berlanjut hingga sesi pertama perdagangan berakhir. IHSG ditutup anjlok hingga 5,14% ke level 3.910,005.

Sejumlah 287 saham tumbang, dan hanya empat saham yang berhasil menguat. Sementara, 8 saham lainnya belum beranjak dari harga penutupan kemarin.

Seluruh sektor yang diperdagangkan memerah. Koreksi terbesar terjadi pada sektor perkebunan yang jatuh hingga 6,66%, diikuti sektor keuangan yang tertekan 5,65%, dan sektor konstruksi yang melemah 5,58%.

Pada sesi pertama ini, sekitar 5,298 miliar saham telah diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,823 triliun.

Saham Schering Plough Indonesia Tbk (SCPI) yang merosot hingga 19,49% ke Rp 28.500 menempati deretan saham top gainers, di siang ini. Diikuti, saham Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) yang tumbang 18,49% ke Rp 970. Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) turun 16,98% ke Rp 220. Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) tertekan 15,63% ke Rp 540, dan Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang melemah 14,35% ke Rp 197.

Sementara, pengisi top gainers, yaitu Centex Tbk (CNTX) yang reli 10,13% ke Rp 8.700. Lalu, Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) yang naik 9,01% ke Rp 3.025.