Jumat, 05 Agustus 2011

Aksi Jual Seret Wall Street ke Zona Merah

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Kamis (3/8). Aksi jual yang dilakukan investor membuat indeks saham melemah.

Indeks Dow dan S&P mengalami volatilistas lebih dari 4% pada perdagangan saham Kamis (4/8). Indeks Nasdaq turun 5% karena ketakutan Amerika Serikat akan mengalami resesi ekonomi lain dan masalah utang Eropa semakin membesar. Yield surat utang dua tahun turun ke level terendah. Investor mencari aman untuk surat utang pemerintah dalam jangka pendek.

Indeks S&P 500 mengalami penurunan lebih dari 10% sejak 29 April. Sekitar 14 miliar saham diperdagangkan.

Data ekonomi Amerika Serikat mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi pada semester pertama. Krisis utang Eropa pun makin luas ke Spanyol dan Itali. "Masalah utang Eropa khususnya yield obligasi pemerintah Itali dan Spanyol mempengaruhi investor di bursa saham," ujar Managing Director Wedbush Morgan Stephen Massocca.

Indeks Dow Jones turun 512,46 poin atau 4,31% ke level 11.383,98. Indeks S&P 500 turun 60,21 poin atau 4,78% ke level 1.200,13. Indeks Nasdaq turun 136,68 poin atau 5,08% ke level 2.556,39.

Sekitar 13,92 miliar saham diperdagangkan di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq dibandingkan rata-rata harian di atas 7,48 miliar saham.

Saham Bank of America turun 7,4% ke level US$8,83. Citigroup turun 6,6% ke level US$34,81. Saham Hewlett-Packard turun 5,1% ke level US$32,54. Indeks S&P energi turun 6,8% dan material turun lebih dari 6,6%. US crude futures turun US$5,30 ke level US$86,63. Indeks CBOE volatility naik 35,4% ke 31,66.

Selain itu, bank sentral Eropa juga memberi sinyal akan membeli obligasi pemerintah merespon krisis utang Eropa semakin dalam. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar