Jumat, 05 Agustus 2011

Analis: Koreksi IHSG hari ini tidak akan berlanjut lebih dalam

JAKARTA. Tekanan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan sudah mencapai level puncak untuk hari ini. Analis Lautandhana Securities Willy Sanjaya memprediksi, koreksi IHSG tidak akan berlanjut lebih dalam, atau akan cenderung bertahan di posisi saat ini, sampai pasar Eropa dibuka.

Willy mengingatkan, secara fundamental Indonesia tidak ada masalah. Bahkan indikator ekonomi sangat kinclong, di mana cadangan devisa mencapai level tertinggi sepanjang sejarah, pertumbuhan ekonomi juga bagus.

Koreksi yang terjadi, semata-mata karena kekhawatiran pasar akibat anjloknya pasar AS dan Eropa. "Harusnya kalau lihat fundamental Indonesia tidak perlu panik, tapi bagaimanapun bursa kita tertekan karena tidak mampu sendiri melawan koreksi global," ujarnya.

Namun, lanjutnya, persoalan di AS sudah mencapai bottom, dan saat ini mulai pemulihan dari awal. Kondisi ini, menurut Willy, pernah terjadi di Jepang, sehingga investor tidak perlu khawatir.

Willy bilang, sebaiknya investor saat ini mengurangi posisi dulu di saham lapis kedua. Tapi, juga memanfaatkan koreksi ini untuk melakukan akumulasi beli saham-saham pilihan di harga murah. "Tapi, harus cermat memilih. Pilihlah berdasarkan kinerja keuangannya yang bagus," ujarnya.

Menurutnya, beberapa saham yang menarik dikoleksi, seperti Astra International Tbk (ASII) yang dalam waktu dekat juga akan membagikan dividen. Lalu, Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORn) dengan kinerja laba yang melonjak. Saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Bumi Resources Tbk (BUMI) yang menggelar buyback. Serta, saham perbankan, seperti Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar