Jumat, 05 Agustus 2011

Saham CPIN Masih Kokoh Melaju ke Rp3.000

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Laju saham CPIN, diperkirakan menguat Jumat (5/8) ini. Tren kenaikan saham sektor konsumsi, murahnya valuasi dan kokohnya fundamental menjadi katalisnya. Rekomendasi buy on support.
Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, saham-saham sektor konsumsi seperti PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) masih menarik akhir pekan ini karena potensial melanjutkan kenaikannya. Sebab, sektor ini menguat 2,15% kemarin.
Apalagi, lanjutnya, tren bullish Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) masih terjaga, karena ditutup di atas 4.100 kemarin di level Rp4.122 setelah mencapai level terlemahnya 4.095. “Saham yang paling menarik akhir pekan ini adalah CPIN dengan target mendekati Rp3.000 sebagai level resistance –nya. Sedangkan level support di angka Rp2.750,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (4/8).
Pada perdagangan Kamis (4/8), saham CPIN ditutup menguat Rp100 (3,63%) ke level Rp2.850 dari posisi sebelumnya Rp2.750. Harga intraday tertingginya mencapai Rp2.875 dan terendah Rp2.750. Volume transaksi mencapai 49,9 juta unit saham senilai Rp140,4 miliar dan frekuensi 3.278 kali.
Potensi penguatan CPIN pun, lanjut Cece, mendapat dukungan dari sisi valuasi dan fundamental emiten. Menurutnya, saham ini lebih murah dibandingkan PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). Price to Earnings Ratio (PER) CPIN masih di angka 18 kali dibandingkan PT Indofood Sukses Makmur (INDF) di level 19-20 kali.
Dari fundamental pun, ditegaskan Cece, saham CPIN sangat positif. Emiten ini berhasil mencetak laba bersih Rp1,256 triliun untuk semester I/2011. Laba bersih perseoran tersebut naik 33,20% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama Rp943 miliar. Kenaikan laba bersih ditopang kenaikan penjualan 26,27% menjadi Rp8,781 triliun.
Hanya saja, Cece mengingatkan, pelaku pasar hari ini tetap harus melihat pergerakan bursa regional. Sebab, pasar secara umum masih fokus pada krisis di Italia dan Spanyol di mana yield obligasinya terus merangkak naik dari hari ke hari mendekati 7%.
Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga akan mencermati data non-farm payroll AS yang akan dirilsi Jumat (5/7) ini. Apalagi, dalam dua hari terakhir, asing benar-benar merealisasikan keuntungan. Sebelumnya Rp500-an miliar dan kemarin Rp565 miliar. “Itu juga harus menjadi perhatian pasar. Tapi, rupiah masih kokoh di level 8.495 per dolar AS,” ucapnya.
Karena itu, jika bursa regional menguat, saham CPIN dipastikan bakal naik. Artinya, untuk memastikan kenaikan saham ini harus melihat terlebih dahulu bagaimana situasi market. Tapi, kelihatan, investor asing kembali melakukan pembelian di saham ini. “Saya rekomendasikan buy on support untuk CPIN. Tapi, jika tembus level resistance-nya, beli saja di harga pasar, follow the market,” imbuh Cece. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar