Jumat, 05 Agustus 2011

IHSG Rontok, Pemerintah Minta Pelaku Pasar Tenang

INILAH.COM, Jakarta - Para pelaku pasar diimbau agar tidak panik menyusul penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang diduga akibat sentimen negatif dari potensi krisis yang terjadi di Amerika Serikat dan belahan Eropa.

Demikian imbauan itu dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di kantor Presiden Jakarta, Jumat (5/8). "Ini kan fenomena global. Saya kira tidak perlu panik, cuma yah kita perlu mencermati perkembangan ini. Perkembangan ini suatu fenomena global bukan hanya terjadi di Indonesia tapi pasar Asia, Eropa, semua mengalami penurunan (indeks)," ujar Hatta tenang.

Seperti diketahui, krisis utang di zona Eropa dan Amerika Serikat memberi sentime negatif ke pasar dalam beberapa hari terakhir. Puncaknya hari ini, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan hingga ke level 3.892 pada perdagangan saham Jumat (5/8).

Menurut Hatta, fundamental perekonomian Indonesia masih membaik sehingga tak perlu khawatir akan berdampak signifikan. "Ekonomi kita baik, momentumnya bagus dan bisa dilihat apa yang disampaikan BPS yang harus dicermati karena ini benar-benar pertumbuhan yg berkualitas," kata Hatta.

Apalagi, lanjut Hatta, sektor industri terutama manufaktur domestik tumbuh dengan 6,1 persen dan ini menunjukan isu mengenai deindustrialisasi tidak terbukti. "Pertumbuhan ini memperkuat sektor lapangan kerja karena serapannya banyak," tandasnya. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar