Rabu, 24 Agustus 2011

Regional Memburuk, IHSG Gagal Menguat

INILAH.COM, Jakarta- IHSG tidak mampu mempertahankan penguatan yang terjadi di sesi awal. Koreksi bursa regional dan tekanan jual investor membawa indeks turun.

Pada perdagangan Rabu (24/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 33,44 poin (0,86%) ke level 3.847,02, dengan intraday terendah di 3.840,48 dan tertinggi di 3.906,49. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,63 poin (1,11%) ke level 678,36.

IHSG sepanjang sesi bergerak fluktuatif cenderung melemah. Dibuka menguat 0,25% ke level 3.890, indeks sempat anjlok ke teritori negatif, sebelum akhirnya naik lagi dan ditutup di angka 3.884 pada sesi siang. Namun, pada sesi siang, tekanan jual akibat memburuknya bursa regional tak tertahankan lagi, sehingga IHSG akhirnya ditutup di level 3.847.

Hampir semua sektor melemah, kecuali sektor properti. Adapun sektor tambang memimpin penurunan, dengan anjlok 1,9%. Disusul sektor konsumer 1,8%, perkebunan 1,2%, infrastruktur 1%, manufaktur 0,8%, finansial 0,6%, perdagangan 0,5%, aneka industri 0,2% dan industri dasar 0,1%.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi yang mencapai 7,3 miliar lembar, senilai Rp 4,7 triliun dan frekuensi 135.282 kali. Sebanyak 65 saham naik, 153 saham turun dan 82 saham stagnan.

Keluarnya dana asing mendukung koreksi bursa, dimana nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp484 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual mencapai Rp1,561 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,077 triliun.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Adaro Energy (ADRO) turun Rp 125 menjadi Rp 2.125, PGN (PGAS) turun Rp 125 menjadi Rp 3.100, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 50 menjadi Rp 2.575, Astra International (ASII) turun Rp 100 menjadi Rp 67.150.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Citra Marga Nusaphala (CMNP) naik Rp 30 menjadi Rp 1.650, Charoen Pokphan (CPIN) naik Rp 50 menjadi Rp 2.850, Harum Energy (HRUM) naik Rp 100 menjadi Rp 8.050.

Bursa Asia sore ini terpantau didominasi koreksi, dengan Indeks Komposit Shanghai turun 12,93 poin (0,51%) ke level 2.541,09, indeks Hang Seng merosot 408,74 poin (2,06%) ke level 19.466,79, indeks Nikkei 225 turun 93,04 poin (1,07%) ke level 8.639,61, indeks Straits Times turun 1,49% ke level 2.723,88 dan indeks Kospi di Seoul melemah 1,23% ke 1.754,78. [mdr]

Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Melemah 0,8%

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Rabu (24/8) ditutup melemah 33,44 poin atau 0,8% ke 3.847,02. Volume perdagangan mencapai 7,2 miliar saham senilai Rp4,6 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 164 saham turun, 69 saham naik dan 87 saham stagnan. Indeks JII turun 5,3 poin ke 532,39, indeks ISSI turun 1,01 ke 124,43 dan indeks LQ45 turun 7,9 poin ke 678,07.

Pelemahan terdalam dialami sektor pertambangan 49,5 poin ke 2.929 disusul sektor perkebunan turun 26,7 poin ke 2.236,84. IHSG mengalami net foreign sell Rp484,02 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,5 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,07 triliun.

Bursa Asia mayoritas melemah seperti indeks Hang Seng turun 2,065 ke 19.466, indeks Nikkei turun 1,07% ke 8.639, indeks Shanghai turun 0,5% ke 2.541 dan indeks ASX turun 0,1% ke 4.167.

Sementara bursa Eropa cenderung flat seperti indeks FTSE naik 0,01% ke 5.129, indeks DAX naik Rp0,6% ke 5.568 dan indeks CAC naik 0,5% ke 3.101.

Ketidakpastian Pertemuan The Fed Tekan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Singapura - Saham Asia melemah, di tengah kekhawatiran pertemuan bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, akan gagal mengumumkan rencana baru untuk menjaga ekonomi global dari perlambatan.

Indeks MSCI Asia Pacific pada perdagangan Rabu (24/8) turun 1% menjadi 119,59 pada pukul 3:43 di Tokyo, setelah naik tertinggi selama lima bulan kemarin dan melanjutkan apresiasi 0,7% hari ini.

China Life Insurance Co dan Malaysian Airline System Bhd memimpin penurunan setelah membukukan pendapatan yang lebih rendah. Perusahaan Australia Suncorp Group Ltd dan WorleyParsons Ltd melaporkan keuntungan yang melebihi perkiraan analis.

"Ini adalah momen berisiko," kata Khiem Do, kepala strategi multi aset di Baring Asset Management, Hong Kong. "Pasar memiliki pemikiran lain tentang hasil Jackson Hole itu. Saya melihat beberapa orang menilai hasilnya mungkin tidak sebagus ekspektasi, jadi mereka memilih trading jangka pendek. "

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,9%, setelah benchmark ekuitas AS naik tertinggi dalam hampir dua pekan kemarin, di tengah spekulasi pelambatan ekonomi akan memaksa Federal Reserve meningkatkan upaya stimulus.

Data pemerintah yang menunjukkan penjualan rumah AS Juli jatuh ke level terendah dalam lima bulan, menambah bukti bahwa pemulihan sedang goyah. Laporan pesanan barang tahan lama hari ini diperkirakan juga akan menunjukkan penurunan.

"Tidak diragukan lagi The Fed akan mensinyalkan tetap siap melakukan apapun untuk mendukung pertumbuhan," kata Stephen Halmarick, kepala peneliti investasi pasar di Colonial First State Global Asset Menegement, Sydney. "Tetapi pasar saham akan tetap volatile, karena laju pertumbuhan di negara maju telah melambat secara signifikan."

Indeks volatilitas HSI Hong Kong dan indeks volatilitas Kospi 200 Korsel untuk harga opsi telah diperdagangkan pada rata-rata lebih dari 70% di atas nilai rata-rata pergerakan 90 hari selama tiga pekan terakhir.

Dari 574 perusahaan dalam indeks MSCI Asia Pasifik yang melaporkan laba bersih sejak 11 Juli, 45% melampaui perkiraan analis, sementara 32% meleset.

Indeks Nikkei Jepang 225 Stock Average turun 1,1%, setelah berayun antara keuntungan dan kerugian, setelah Moody Investors Service memangkas rating kredit Jepang dan Menteri Keuangan Yoshihiko Noda gagal mengumumkan langkah-langkah untuk membendung penguatan yen ke level rekor.

Eksportir Jepang, yang pendapatannya tertekan akibat penguatan yen, melemah. Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, turun 1,6%, setelah naik 1,5%. Sony Corp, pembuat Televisi Bravia dan game konsol PlayStation, turun 2,9%.

Saham perbankan juga melemah, setelah Moody menurunkan peringkat kredit atas kekhawatiran keuangan publik yang lemah akan mengurangi kemampuan pemerintah untuk mendukung perbankan saat krisis. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, bank publik terbesar Jepang, turun 2,9%. Rivalnya, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc turun 1,8%.

Indeks Kopsi Korea Selatan turun 1,2%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,4%, sedangkan indeks komposit Shanghai China kehilangan 0,7%. Di Australia, indeks S & P / ASX 200 tergelincir 0,1%, menghapus keuntungan 1,6%.

China Life Insurance, perusahaan asuransi terbesar China, tenggelam 13% di Hong Kong, terbesar sejak Oktober 2008, setelah melaporkan laba semester pertama turun 28%. Ping An Insurance Group Co, perusahaan asuransi terbesar kedua di negara itu, turun 3,6%.

Malaysian Airlines turun 2,4% di Kuala Lumpursetelah membukukan kerugian kuartalan kedua.

Suncorp Group, pemberi pinjaman Australia dan perusahaan asuransi, naik 5,6% di Sydney setelah penurunan laba setahun penuh kurang dari perkiraan analis. WorleyParsons, penyedia layanan rekayasa untuk industri migas, naik 10% setelah melaporkan laba setahun penuh yang melebihi perkiraan analis.

BHP Billiton Ltd, perusahaan tambanag terbesar dunia, ditutup tidak berubah di Sydney, menghapus kerugian 0,9% sebelumnya. Perusahaan melaporkan sebelum pasar tutup, laba bersih setahun penuh naik ke rekor US$ 23,6 miliar dari US$ 12,7 miliar tahun sebelumnya.

Ini karena tembaga, bijih besi dan batubara mencapai harga tertinggi sepanjang waktu, atas permintaan dari China. Itu berarti mengalahkan US$ 22,6 miliar dari 18 perkiraan analis yang dihimpun Bloomberg. [ast]

Minim sentimen positif, indeks akhirnya angkat tangan tanda menyerah

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minim sentimen positif di akhir perdagangan. Alhasil, indeks ditutup dengan penurunan 0,86% menjadi 3.847,020.

Sembilan sektor tergerus. Penurunan terbesar dialami sektor pertambangan dan consumer goods dengan penurunan masing-masing sebesar 1,86% dan 1,78%. Sementara itu, hanya ada satu sektor yang naik yakni sektor konstruksi sebesar 1,33%.

Sore ini, ada 153 saham yang anjlok. Sedangkan 65 saham naik dan 82 saham lainnya tak bergerak. Volume transaksi saat ini mencapai 7,293 miliar saham senilai Rp 4,705 triliun.

Saham-saham penghuni top losers diantaranya: PT Surabaya Agung Industri (SAIP) turun 18,37% menjadi Rp 400, PT Eratex Djaja (ERTX) turun 12,24% menjadi Rp 215, dan PT Garda Tujuh Buana (GTBO) turun 12% menjadi Rp 176.

Sedangkan di posisi top gainers, ada saham-saham: PT Myoh Technology (MYOH) yang naik 34,33% menjadi Rp 90, PT Central Omega Resource (DKFT) naik 24,32% menjadi Rp 2.275, dan PT Sentul City (BKSL) naik 23,81% menjadi Rp 260.

Fluktuatif, IHSG Akhirnya Melorot 33,444 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah beriringan dengan pelemahan bursa-bursa regional merespons penurunan peringkat Jepang. IHSG bergerak sangat fluktuatif mengikuti irama bursa-bursa reginal.

Mengawali perdagangan, IHSG langsung menguat mengikuti penguatan di bursa Wall Street yang cukup signifikan. Namun IHSG kemudian sempat berbalik ke teritori negatif terimbas sentimen negatif penurunan peringkat Jepang.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat tipis 9,705 poin (0,25%) ke level 3.890,169. Dan mengawali perdagangan Rabu (24/8/2011), IHSG tercatat menguat hingga 19,168 poin (0,49%) ke level 3.899,632. IHSG menutup sesi I di teritori positif. Namun bersamaan dengan pelemahan bursa regional yang semakin tajam, IHSG pun akhirnya beralih ke teritori negatif.

Menutup perdagangan Rabu (24/8/2011), IHSG melemah hingga 33,444 poin (0,86%) ke level 3.847,020. Indeks LQ 45 juga melemah 7,632 poin (1,11%) ke level 678,365. IHSG bergerak pada kisaran yang cukup lebar dengan level terendah di 3.840,480 dan level tertinggi di 3.906,492.

Sementara nilai tukar rupiah akhirnya melemah ke level 8.550 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 8.545 per dolar AS. Rupia sempat menguat ke level 8.540 per dolar AS.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 135.282 kali pada volume 7,3 miliar senilai Rp 4,7 triliun. Sebanyak 65 saham naik, 153 saham turun dan 82 saham stagnan.

Saham-saham yang turun harganya antara lain Adaro Energy (ADRO) turun Rp 125 menjadi Rp 2.125, PGN (PGAS) turun Rp 125 menjadi Rp 3.100, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 50 menjadi Rp 2.575, Astra International (ASII) turun Rp 100 menjadi Rp 67.150.

Sedangkan saham-saham yang naik harganya antara lain Citra Marga Nusaphala (CMNP) naik Rp 30 menjadi Rp 1.650, Charoen Pokphan (CPIN) naik Rp 50 menjadi Rp 2.850, Harum Energy (HRUM) naik Rp 100 menjadi Rp 8.050.

Pergerakan IHSG yang labih ini berbarengan dengan bursa regional yang fluktuatif. Sempat dibuka menguat, bursa regional kembali berguguran setelah Moody's mengumumkan peringkat Jepang 1 notch dari Aa2 menjadi Aa3 dengan outlook tetap stabil.

Moody's dalam pengumumannya menjelaskan, penurunan peringkat Jepang itu dilakukan karena negara tersebut menderita defisit anggaran yang cukup besar dan meningkatnya utang pemerintah. Ini adalah penurunan peringkat setelah sejumlah lembaga pemeringkat juga menurunkan peringkat Jepang usai terjadinya bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.

Bursa-bursa regional juga akhirnya melemah merespons penurunan peringkat Jepang oleh Moody's tersebut. Pergerakan bursa regional sore ini adalah:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 12,93 poin (0,51%) ke level 2.541,09.
  • Indeks Hang Seng merosot 408,74 poin (2,06%) ke level 19.466,79.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 93,04 poin (1,07%) ke level 8.639,61.
  • Indeks Straits Times naik 40,77 poin (1,47%) ke level 2.724,38.
(qom/dnl)

Digosipkan banting setir, saham MYOH terbang ke level tertinggi enam tahun

JAKARTA. Saham PT Myoh Technology (MYOH) mengalami lompatan terbesar dalam enam tahun terakhir. Pada pukul 15.41, saham MYOH meroket 34,33% menjadi Rp 90. Ini merupakan lonjakan terbesar sejak 11 Mei 2005.

Disinyalir, perburuan investor atas saham ini berhubungan dengan rumor yang berkembang di pasar. Isu yang beredar, perusahaan pengembang software bagi hotel dan restoran ini berencana mengubah orientasi bisnisnya menjadi perusahaan tambang.

Central Omega berencana terbitkan 983,736 juta saham baru

Central Omega berencana terbitkan 983,736 juta saham baru
JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) berencana menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Rencananya, perseroan akan menerbitkan sebanyak 983,736 juta saham baru bernominal Rp 500 per saham.

Saham baru ini akan ditawarkan di harga Rp 1.000 per saham. Perseroan akan menggunakan dana hasil right issue ini untuk peningkatan modal dalam penyertaan investasi pengolahan nikel (smelter).

Nantinya, setiap pemegang satu saham lama berhak membeli sembilan saham baru. Penerbitan saham baru akan disertai pula dengan penerbitan 36.434.567 waran seri I. Waran ini rencananya akan diberikan gratis untuk setiap pembelian 27 saham baru.

Direktur DKFT Feni S. Budiman dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini (24/8) menyebut, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk aksi korporasi ini. Rencananya, RUPSLB digelar pada 30 September 2011.

Sebelum menggelar RUPSLB, perseroan menargetkan bisa memperoleh pernyataan efektif HMETD dari Bapepam, pada 29 September 2011.

Pertumbuhan memuaskan, PVP enggan lepas MASA

Pertumbuhan memuaskan, PVP enggan lepas MASA
JAKARTA. Gonjang-ganjing mengenai akuisisi mayoritas saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) oleh beberapa perusahaan asing berakhir antiklimaks. Pemegang saham mayoritas MASA, PVP XVIIII Pte. Ltd dan PT Central Sole Agency memastikan tidak akan mengalihkan kepemilikan saham mayoritas di MASA. Dengan begitu, dua perusahaan asal Singapura itu akan tetap menguasai 38,7% saham emiten ban tersebut.

Sekretaris Perusahaan MASA, Even Go mengungkapkan, keputusan itu diambil melalui rapat antara manajemen dengan pemegang saham mayoritas. Dua penguasa MASA itu menilai, pertumbuhan emiten ban ini sudah melebihi ekspektasi. Ketika mereka mengambil saham mayoritas MASA pada tahun 2004, Perseroan baru bisa mencetak penjualan kurang dari Rp 200 miliar saja.

Namun, di tahun-tahun berikutnya, penjualan bersih Perseroan terus meningkat secara signifikan. Pada tahun 2010 misalnya, Perseroan tumbuh sepuluh kali lipat dibandingkan tahun 2004 yaitu menjadi Rp 2 triliun. Pada tahun ini, MASA kembali menargetkan pertumbuhan penjualan menjadi Rp 3,2 triliun. "Karena pertumbuhan kinerja yang sangat memuaskan, pemegang saham mayoritas enggan melepas MASA," kata Even kepada KONTAN, Rabu (24/8).

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu ada tiga perusahaan yang memang berminat mengakuisisi saham mayoritas MASA. Ketiga perusahaan itu adalah raksasa ban asa Korea, Hankook Tire, firma investasi Amerika Serikat, Texas Pacific Group dan perusahaan ban asal Jepang, Yokohama Tire Corporation. Hankook, bahkan, sudah melakukan penawaran terhadap 40% saham MASA senilai US$ 210 juta.

Kepala Riset Bhakti Securites, Edwin Sebayang mengatakan, gagalnya perpindahan kepemilikan saham mayoritas MASA tidak berdampak besar baik pada kinerja maupun performa saham Perseroan. Sebab, kebijakan itu pasti didasarkan pada keyakinan pemegang saham atas masih kuatnya ekuitas Perseroan. "Tanpa mengundang investor lain, Perseroan masih cukup dana untuk ekspansi dan meningkatkan kinerja," jelas Edwin.

Kebijakan ini pun tidak akan menimbulkan sentimen negatif pada pergerakan saham MASA. Para investor diyakini tidak akan terlalu terpengaruh dengan isu perpindahan saham mayoritas. "Performa saham, kembali lagi, akan ditentukan oleh fundamental Perseroan ketimbang isu-isu seperti itu," tandas Edwin.

Meski diintervensi, yen masih saja perkasa

Meski diintervensi, yen masih saja perkasa
TOKYO. Yen bergerak kian perkasa terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Pelaku pasar tak mengindahkan pengumuman Menteri Keuangan Yoshihiko Noda berupa paket stimulus senilai US$ 100 miliar yang ditujukan untuk menahan laju penguatan yen.

Pada pukul 08.29 waktu London, yen menguat 0,2% menjadi 110,44 per euro. Sementara itu, yen tak banyak berubah di posisi 76,65 per dollar setelah sebelumnya melemah 0,3% menjadi 76,87 per dollar. Sedangkan euro melemah 0,3% menjadi US$ 1,4407.

"Kebijakan yang dilakukan Jepang saat ini hanya didesain untuk membantu perusahaan dalam mengatasi penguatan yen, bukan untuk membalikkan penguatan yen. Itu secara signifikan mengurangi resiko atas intervensi dalam melemahkan posisi yen dan itu pula yang menyebabkan yen perkasa," papar Adam Cole, global head of currency strategy di Royal Bank of Canada, London.

Sekadar tambahan, program pendanaan yang berjangkawaktu setahun Jepang ditujukan untuk mendorong usaha kecil dan menengah di Jepang untuk menukarkan dana yen yang mereka miliki ke mata uang asing.

Noda juga bilang, kementrian keuangan Jepang akan meningkatkan pengawasan di pasar mata uang, terutama di institusi finansial utama.

H-7 Lebaran, 2.518 Transaksi Mencurigakan Masuk PPATK

Gb
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendapatkan 2.518 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) hingga 23 Agustus 2011 atau H-7 lebaran.
Jumlah transaksi keuangan mencurigakan tersebut dikumpulkan selama 2 bulan menjelang lebaran. PPATK juga mengungkapkan dari sebanyak laporan tersebut juga termasuk milik pejabat negara.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Pengawasan dan Kepatuhan PPATK Subintoro kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (24/8/2011).

"LTKM menjelang lebaran tahun 2011 dibanding tahun 2010 cenderung lebih rendah. LTKM menjelang lebaran 2011 dengan posisi 2 bulan terakhir ini yaitu Juli 2011 terdapat 1.380 dan hingga 23 Agustus 2011 terdapat 1.138 LTKM," ungkapnya.

Dijelaskan Subintoro, dari sebanyak laporan yang disampaikan oleh oleh penyedia jasa keuangan kepada PPATK akan ditelaah lebih jauh. Menurutnya, PPATK tidak membedakan laporan yang masuk apakah milik pejabat atau bukan jadi semua termasuk di dalamnya.

"Dalam hal ini kami tidak memilah-milah apakah transaksi mencurigakan tersebut milik pejabat atau bukan," jelas Subintoro.

Jelang lebaran juga, PPATK menyampaikan setiap harinya mendapatkan kurang lebih 50 laporan transaksi mencurigakan dari penyedia jasa keuangan.

Sesuai UU PP TPPU Pasal 23 ayat (1) Perusahaan Jasa Keuangan wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi Transaksi Keuangan Mencurigakan.

PPATK mencatat, seluruh laporan sejak berdirinya PPATK yang diterima hingga Juli 2011 mencapai 9.857.966 laporan. Laporan tersebut terdiri dari LTKM sebanyak 75.806 laporan, LTKT (Laporan Transaksi Keuangan Tunai) sebanyak 9.775.854 dan Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) sebanyak 6.306 laporan.
(dru/dnl)

Jelang Lebaran, 50 Transaksi Mencurigakan Terjadi Tiap Hari

Gb
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendapatkan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) menjelang lebaran hingga 50 laporan per hari. LTKM tersebut yang telah dilaporkan oleh penyedia jasa keuangan kepada PPATK.

"Kami akan meneliti transaksi-transaksi jelang lebaran," ungkap Kepala PPATK Yunus Husein kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (24/8/2011).

Direktur Pengawasan dan Kepatuhan PPATK Subintoro memaparkan LTKM harian selama satu bulan terakhir menjelang lebaran ini memang turun dibandingkan lebaran tahun lalu.

"LTKM harian selama satu bulan terakhir ini antara 49-50 laporan. Sementara LTKM harian menjelang lebaran tahun lalu itu rata-rata antara 52-53 laporan," ungkpanya.

Ditambahkan Subintoro, LTKM tersebut secara keseluruhan dari sekian data transaksi keuangan mencurigakan yang telah dilaporkan oleh penyedia jasa keuangan kepada PPATK.

PPATK sendiri telah menerima 11.882 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) dari 334 Perusahaan Jasa Keuangan (PJK) hingga bulan Juli. Total LTKM yang diterima PPATK sejak berdirinya tahun 2003 yakni mencapai 75.806 laporan.
(dru/dnl)

PHK Pegawai Bank di Eropa Capai 67.000 Orang

London - Keputusan UBS untuk memotong 5 persen tenaga kerjanya membuat jumlah PHK dari sektor perbankan mencapai 40.000 tenaga kerja sepanjang bulan lalu, atau 67.000 untuk sepanjang tahun ini. PHK terjadi akibat krisis utang negara yang memburuk di kawasan itu sehingga memangkas pendapatan perdagangan.

UBS, bank terbesar Swiss, kemarin mengatakan akan memangkas 3.500 tenaga kerjanya terutama dari divisi investasi. Keputusan UBS itu HSBC yang pada 1 Agustus mengumumkan PHK 30.000 tenaga kerja dan Royal Bank of Scotland, yang memangkas 2.000 tenaga kerja. Sementara Credit Suisse juga mengumumkan pengurangan sebanyak 2.000 pada tanggal 28 Juli.

Bank-bank Eropa memangkas jumlah tenaga kerjanya pada tahun ini enam kali lebih cepat daripada rekan-rekan mereka di AS. Hal itu dipicu kekhawatiran masalah utang di Italia, Spanyol dan Perancis telah mengacaukan pasar keuangan dan mengurangi pendapatan dari perdagangan fixed-income, saham dan penjaminan obligasi serta merger dan akuisisi.

Perusahaan-perusahaan keuangan juga memotong biaya ketika regulator memaksa bank untuk menahan modal lebih berkualitas dan lebih banyak guna menahan guncangan di masa depan.

"Ini pertumpahan darah, dan saya mengharapkan hal-hal menjadi lebih buruk sebelum mereka mendapatkan yang lebih baik," kata Jonathan Evans, chairman perusahaan pencarian Sammons Associates di London seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Rabu (24/8/2011).

"Saya tidak bisa melihat banyak dari mereka yang telah kehilangan pekerjaan mereka dan mendapatkan pekerjaannya kembali. Terlepas dari bagaimana seseorang yang baik adalah, tidak ada yang mau bicara tentang mempekerjakan. Hidup akan sangat sulit bagi dua atau tiga tahun," tambahnya.

Indeks Bloomberg Europe Banks and Financial Services dengan anggota 46 telah 31 persen tahun ini. RBS anjlok 49 persen, Barclays 44 persen dan Prancis Societe Generale 48 persen.

Baik Credit Suisse dan UBS telah melaporkan penurunan 71 persen dalam pendapatan investasi-perbankan pada kuartal kedua. Pendapatan pada unit sekuritas berbasis Edinburgh RBS turun 35 persen dalam periode, sementara Barclays Capital London mencatat penurunan 27 persen laba sebelum pajak.

"Beberapa PHK akan dilakukan oleh seluruh bank, dengan unit perbankan investasi. Volume bisnis minim, khususnya di ekuitas dan obligasi korporasi divisi," kata Stefano Girola, seorang manajer dana di Albertini Syz & Co di Milan.

Bank-bank Eropa mengurangi jumlah tenaga kerjanya pada tingkat tercepat sejak runtuhnya Lehman Brothers pada tahun 2008, dan sepanjang tahun ini sudah mencapai 67.000 tenaga kerja. Bank-bank dari Inggris mencatat porsi 50.000 orang dari jumlah itu. Pada periode yang sama, bank-bank asa AS 'hanya' mengumumkan 10.500 PHK.

(qom/qom)

Latinusa Peroleh Lisensi Plat Timah Nippon Steel

Gb
Jakarta - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) alias Latinusa bekerjasama dengan Nippon Steel Corporation (NSP) untuk meningkatkan efisiensi, kualitas dan kapasitas produksi Tinplate (plat timah). Latinusa memperoleh non-exclusive licenses dari teknologi Nippon Steel.

Menurut manajemen Latinusa, dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan bersama NSP telah menandatangani perjanjian Agreement Regarding Technical Assistance for Operation of Electrolytic Tinning Line and Its Peripheral Facilities of Latinusa.

"Nilai transaksi afiliasi tersebut mencapai US$ 690 ribu," ungkap manajemen Latinusa di kantornya, Rabu (24/8/2011). NSP tercatat memiliki 35% saham perseroan.

Kerja sama teknologi ini, dipercaya menjadikan Latinusa penyedia Tinplate berkualitas namun dengan harga kompetitif. "Rencana kerjasama bantuan teknis (Technical Assistance) pengoperasian electrolytic tinning line dan fasilitas pendukungnya antara Perseroan dengan NSC adalah wajar," tuturnya.

Perseroan akan membayar kompensasi teknologi ini sebesar US$ 1 per ton produk Tinplate, yang dijual relatif lebih kecil dibandingkan manfaat (pendapatan dan laba) yang dihasilkan.

Sebagai informasi, anak usaha Krakatau Steel ini mencatat laba di triwulan I-2011 anjlok 90,23% menjadi Rp 2,74 miliar, dibanding laba periode yang sama tahun lalu Rp 28,05 miliar. Turunnya laba disebabkan berkurangnya penjualan serta beban pokok penjualan hanya turun tipis.
(wep/dru)

Central Omega Lepas Rights Issue di Rp 1.000

Gb
Jakarta - PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) akan menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 983.736.000 lembar, dengan harga penawaran Rp 1.000 per lembar.

Direktur Central Omega, Feni S. Budiman mengatakan dana hasil rights issue tersebut digunakan perseroan sebagai peningkatan modal untuk penyertaan investasi pengolahan nikel (smelter).

Saham baru bernilai nominal Rp 500 per lembar, dengan harga penawaran Rp 1.000. Total dana yang perseroan dapat mencapai Rp 983 miliar.

Setiap pemegang satu lembar saham, berhak atas sembilan saham baru HMETD. Setiap 27 lembar saham rights issue juga disertakan waran secara cuma-cuma. Total waran seri I ini mencapai 36.434.667 lembar.

Selaku arranger, perseroan mempercayakan keapda PT Panca Global Securities, dengan penasihat keuangan PT Eagle Capital. Selaku Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita.

Perseroan akan melaksanaan RUPS luar biasa di 30 September 2011, dengan permohonan rights issue kepada Bursa di 28 September 2011. Pernyataan efektif dari Bapepam-LK rencananya di 29 September 2011.

DKFT beberapa waktu lalu sempat disuspen perdagangannnya, karena terjadi peningkatan saham hingga 209,47%, dari Rp 475 menjadi Rp 1.470.

"Perseroan tidak sedang melaksanakan sesuatu hal yang berkaitan dan atau berdampak langsung terhadap perdagangan saham perseroan yang dimaksud, selain penerbitan HMETD," ungkap Feni.

(wep/dru)

Jelang Pidato Bernanke, Bursa Eropa Cenderung Flat

Headline
INILAH.COM, London - Kehati-hatian investor menjelang pidato Bernanke soal babak baru pelonggaran kuantitatif di AS diumumkan telah memicu bursa saham Eropa flat pada perdagangan Rabu (24/8).

Indeks FTSE maol 0,06% ke 5.132, indeks DAX naik 0,6% ke 5.565 dan indeks CAC naik 0,6% ke 3.105. "Kami memiliki banyak kabar gembira menuju ke level euro terakhir di 1.494 atau turun 0,2% terhadap dolar. Jadi saya pikir harus hati-hati," kata strategi pasar di Barclays Wealth, Henk Potts yang dikutip dari yahoofinance.com.

Gubernur The Fed akan berpidato dalam knferensi tahunan bank sentral di Jackson hole, Jumat besok. Hal ini memberikan arah langkah-langkah lanjutan menghidupkan pertumbuhan ekonomi AS.

Sementara bursa saham Asia mayoritas melemah seperti indeks Hang Seng turun 1,65 ke 19.540, Nikkei turun 1,07% ke 8.639, indeks Shanghai turun 0,5% ke 2.541 dan indeks ASX turun 0,1% ke 4.167.

Bursa Saham AS Bearish 15 Tahun ke Depan?

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Para ekonom The Fed memprediksikan, pasar saham akan mengalami tren penurunan (bearish) setidaknya hingga 15 tahun ke depan. Apa pasal?

Secara historis, data menunjukkan hubungan yang kuat antara distribusi usia populasi AS dan kinerja pasar saham. Sebuah tren demografi utama adalah penuaan generasi baby boom. Seperti diketahui, ledakan generasi bayi yang lahir antara 1946 dan 1964 berdampak besar pada perekonomian AS.

Hal ini pun tampaknya akan terus berlanjut, dimana baby boomer secara bertahap melalui fase bekerja dan kemudian masa pensiun selama dua puluh tahun ke depan.

Ini berarti, saat mencapai usia pensiun, generasi ini cenderung beralih dari membeli saham ke penjualan kepemilikan ekuitas untuk membiayai pensiun. Kekhawatiran yang muncul adalah aksi jual besar-besaran ini akan menekan nilai ekuitas. Model statistik menunjukkan bahwa pergeseran ini bisa menjadi faktor menahan penilaian ekuitas selama dua dekade berikutnya.

Banyak baby boomer yang sudah mendiversifikasi portofolio aset mereka dalam persiapan pensiun. Namun, yang membingungkan, pensiunnya generasi ini mulai menekan pasar saham yang sedang pulih dari krisis keuangan baru-baru ini. Hal itu pun berpotensi memperlambat kecepatan pemulihan.

Para ekonom The Fed San Francisco meneliti sejauh mana penuaan penduduk AS menciptakan pembalikan arah untuk pasar saham. Mereka meninjau bukti statistik mengenai hubungan historis antara demografi AS dan nilai ekuitas, serta memeriksa implikasi tren demografis untuk masa depan nilai ekuitas.

Para peneliti dari divisi ekonomi, Liu Zheng dan Mark M. Spiegel berusaha mengukur implikasi. Kesimpulan yang diperoleh adalah rasio P / E sebenarnya harus turun dari sekitar 15 pada 2010 menjadi sekitar 8,3 pada 2025.

Selain itu, jalur model untuk harga real stock, mengimplikasikan tren demografi yang cukup bearish. Harga real stock mengikuti tren pelemahan sampai 2021.

Kesimpulan lain adalah, bahwa dari sisi positif, dengan rebound rasio kematian generasi baby boomers pada 2025, ada pemulihan harga saham yang kuat. Pada 2030, perhitungan kami menunjukkan bahwa nilai riil ekuitas akan 20% lebih tinggi dibandingkan 2010.

"Kami melihatnya sebagai upaya dari pembalikan, dimana ekonomi berupaya untuk pulih," ujar Spiegel.

Namun, pengamat ekonomi Bruce Krasting menilai kesimpulan ini menghebohkan. Terutama pada poin market cenderung melemah 15 tahun ke depan, dengan kelipatan akan turun 50%. Namun, Ia menyukai kabar baik dari laporan tersebut, bahwa saham mungkin akan menguat 20% ketimbang 2010, meskipun perbaikan itu membutuhkan waktu setidaknya 20 tahun.

Menurut Krasting, ini adalah ucapan terburuk The Fed. Ia pun menilai, para pemikir ini telah sepenuhnya salah. Terutama karena berpikir bahwa kunci untuk memiliki ekonomi yang lebih kuat adalah harga saham yang lebih tinggi. Ini menyebabkan seluruh upaya dihabiskan untuk mencapai cara-cara menjaga S & P tetap landai.

“Saya pikir itu adalah cara lain. Jika ekonomi itu harus tumbuh, wajar menganggap harga saham mungkin meningkat. Ini benar-benar sulit untuk berasumsi, bahwa upaya untuk menyulap saham yang lebih tinggi, akan mengarah pada ekonomi yang lebih kuat,” tukasnya. [mdr]

IPO Mitratel masih tunggu peningkatan kinerja pendapatan

IPO Mitratel masih tunggu peningkatan kinerja pendapatan
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih menunda rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya, PT Dayamiyra Telekomunikasi (Mitratel).

Direktur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah menyebut, kemungkinannya masih kecil untuk IPO Mitratel bisa berlangsung tahun ini. Pasalnya, menurut Rinaldi, pendapatan Mitratel saat ini terbilang masih kecil. Hal ini terlihat dari total 1000 menara yang dimiliki perusahaan itu, baru memberikan pendapatan usaha senilai Rp 300 miliar di semester pertama lalu.

"Kita tunggu perkembangan Mitratel sampai akhir tahun ini, apakah dapat meningkatkan kinerjanya," ujar Rinaldi, Selasa (23/8). Dia bilang, setidaknya kinerja Mitratel menyamai kinerja anak usaha Telkom yang lain, yaitu dengan pendapatan usaha sekitar Rp 1 triliun.

Oleh karena itu, sampai akhir tahun ini, Mitratel ditargetkan akan menambah jumlah menara telekomunikasinya hingga mencapai 2.000 di seluruh Indonesia. "Dengan penambahan menara itu, kami berharap pendapatan usaha Mitratel akan tergenjot menjadi Rp 600 miliar sampai akhir tahun," imbuh Rinaldi.

SUN tenor panjang pimpin penurunan frekuensi perdagangan obligasi

JAKARTA. Total frekuensi perdagangan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi turun 15,2%, dari 467 transaksi menjadi 396 transaksi pada perdagangan di pasar sekunder, kemarin (23/8). Meski begitu, total volume perdagangan tercatat naik 34,6% menjadi Rp 9,2 triliun.

Data tersebut berdasarkan Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE), Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Corporate secretary Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Tumpal Sihombing menyebut, penurunan frekuensi paling tajam dipimpin oleh Surat Utang Negara (SUN) tenor panjang, yang turun 21,60% dari 324 transaksi menjadi 254 transaksi.

Dari riset IBPA, per 23 Agustus, tercatat obligasi negara seri FR0058 (time to maturity 20,83 tahun) kembali menjadi seri teraktif untuk obligasi pemerintah. Obligasi tersebut membukukan total 104 transaksi senilai Rp 2,9 triliun.

Sedangkan, untuk seri obligasi korporasi yang teraktif diperdagangkan yaitu, seri obligasi BWPT01 (time to maturity 4,23 tahun dan kupon 10,68%). Obligasi ini kembali menjadi seri teraktif dengan frekuensi transaksi sebanyak 7 kali, dan volume perdagangan sebesar Rp 120 miliar.

Cemas pertemuan the Fed tak menghasilkan apapun, bursa Asia pun tergelincir

Cemas pertemuan the Fed tak menghasilkan apapun, bursa Asia pun tergelincir
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia tergelincir sore ini. Investor rupanya khawatirm pertemuan the Federal Reserve yang akan berlangsung di Jackson Hole, Wyoming, gagal mengumumkan program baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, sejumlah perusahaan di Asia juga mencatatkan kinerja yang beragam.

Pada pukul 15.43 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1% menjadi 119,59. Padahal, pada transaksi pagi, indeks acuan Asia ini sempat naik 0,7%.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 1,07% menjadi 8.639,61, indeks Hang Seng Hongkong turun 1,55% menjadi 19.567,60, dan indeks S&P/ASX 299 Australia turun 0,14% menjadi Rp 4.167,60.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: China Life Insurance Co dan Malaysian Airline System Bhd memimpin penurunan setelah membukukan kinerja buruk. Sementara, sejumlah perusahaan Australia seperti Suncorp Group Ltd dan WorleyParsons Ltd melaporkan pendapatan laba bersih yang melampaui estimasi analis.

"Saat ini investor enggan mengambil resiko. Mereka berpikir dua kali mengenai hasil pertemuan Jackson Hole. Sejumlah pelaku pasar memprediksi, hasil pertemuan nanti tidak akan sebaik yang diharapkan, sehingga mereka mengurangi pembelian," jelas Khiem Do, head of multi-asset strategy Baring Asset management.

Setelah turun gunung, harga emas kembali rebound

Setelah turun gunung, harga emas kembali rebound
SINGAPURA. Setelah turun gunung dari harga rekor di atas US$ 1.900, siang ini, kontrak harga emas kembali rebound. Kecemasan investor akan krisis utang AS dan Eropa menyebabkan perlambatan ekonomi sehingga mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven.

Siang tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 1,4% menjadi US$ 1.853,98. Namun pada pukul 14.37 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.844,32 per troy ounce. Kemarin, harga emas sempat menembus rekor baru di posisi US$ 1.913,50 per troy ounce, sebelum akhirnya ditutup melorot 3,7% dari posisi tertingginya sepanjang sejarah.

Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember di New York turun 1,6% menjadi US$ 1.831,50 per troy ounce, sebelum akhirnya ditransaksikan di posisi US$ 1.848,20 per troy ounce.

"Emas memang menjadi incaran setiap harga saham melorot. Investor akan terus mencari tempat yang aman untuk menginvestasikan dananya," jelas Duan Shihua, head of corporate services Haitong Futures Co.

Fed Jadi Sentimen Positif Bursa Eropa

Headline
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan akan naik tipis saat dibuka pada perdagangan Rabu (24/8) di tengah ekspektasi bahwa ketua Federal Reserve Ben Bernanke akan lebih mendukung untuk sinyal perekonomian yang AS yang sakit Jumat mendatang.

Mengutip CNBC, Bernanke akan berbicara pada konferensi Jackson Hole The Fed pada hari Jumat, tetapi beberapa analis khawatir Ketua Fed tidak akan memberikan sinyal yang jelas mengenai putaran lain pelonggaran kuantitatif.

Saham Asia menguat semalam tetapi jatuh kembali akibat sesi berkembang karena investor mencerna berita bahwa Moody's telah menurunkan peringkat utang Jepang sebanyak satu not. Minyak diperdagangkan sedikit lebih tinggi setelah pemberontak menyerbu seperempat kekuasaan Muammar Khadafi di Tripoli, Libya dan mengklaim diktator selesai. Khadafi telah melarikan diri dari TKP dan pemberontak mengatakan pemerintah sekarang berakhir. Pesan dari Khadafi adalah bahwa pengunduran dirinya adalah taktik mengikuti pemboman besar oleh pesawat NATO.

Di Eropa, Kanselir Jerman Angela Merkel kemarin malam menyebutkan permintaan untuk meluncurkan euro bond sangat lalai, sementara menolak untuk mendukung tuntutan Finlandia untuk perjanjian jaminan bilateral dengan Yunani. "Itu tidak bisa bahwa sebuah negara mendapat jaminan tambahan," ujar Merkel yang dilaporkan telah mengatakan kepada anggota parlemen di Berlin.

Serikat buruh terbesar di Italia telah menyerukan delapan jam pemogokan umum pada tanggal 6 September sebagai aksi protes atas putaran terbaru dari langkah-langkah penghematan. Pemerintah Italia mengatakan pemogokan itu tidak dapat dibenarkan, tidak bertanggung jawab.

Sebelum pasar dibuka, laporan penghasilan dari perusahaan iklan raksasa WPP, kelompok Pertambangan BHP Billiton dan industri bir Heineken akan diumumkan.

Aksi profit taking picu jatuhnya harga CPO

Aksi profit taking picu jatuhnya harga CPO
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) yang sudah naik cukup tinggi, memicu investor melakukan aksi jual. Akibatnya, hari ini, CPO tumbang untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir.

Kemarin, minyak sawit reli cukup tajam, yaitu sebesar 1,5% hingga mencapai harga tertingginya dalam sepekan. Analis Phillip Futures Pte. Ker Chung Yang menilai, reli CPO yang signifikan memicu meningkatnya kegiatan profit taking.

"Tapi, saya tidak mengekspektasi adanya pergerakan tajam di pasar minyak sawit. Sebab, pasar skeptis dan masih belum cukup yakin, sebelum ada pernyataan dari Ben Bernanke," ujarnya, di Singapura, hari ini.

Data ekonomi AS yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat spekulasi The Fed akan bertindak untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Hal ini akan berimbas naiknya permintaan komoditas di AS.

Sementara, analis Karvy Comtrade Ltd. Vimala Reddy juga meyakini lemahnya CPO karena koreksi kecil dari kenaikan sebelumnya yang cukup tinggi. Menurutnya, saat ini faktor fundamental sangat mendukung bagi minyak sawit. "Produksi dan stok di Malaysia diperkirakan lebih rendah, sementara permintaan global cukup tinggi," imbuhnya.

Kontrak CPO untuk pengiriman November di Malaysia Derivatives Exchange turun 0,9% ke RM 3.041 atau setara US$ 1.019 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.053 per metrik ton.

Unilever Ingin Naikkan Distribusi Sara Lee

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Unilever Tbk (UNVR) ingin meningkatkan distribusi Sara Lee dan beberapa produk body care setelah melepas Taro Snack.

"Kita akan meningkatkan Sara Lee dan beberapa brand lain seperti Switzal, dan tidak hanya itu kita juga meluncurkan produk-produk sendiri di Mei 2011 seperti produk skin care Fair and Lovely," ujar Sekretaris Perusahaan PT Unilever Tbk Sancoyo Antorikso, Rabu (24/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, perseroan ingin menyelaraskan bisnis secara global. Hal ini juga menjadi salah satu alasan perseroan melepas produk Taro. Perseroan melepas Taro senilai Rp220 miliar. Penjualan produk Taro ini diharapkan selesai pada 2011. Sancoyo menuturkan, dana hasil penjualan Taro akan digunakan untuk pengembangan usaha."Kita ingin selaraskan bisnis kita sehingga innovation streamnya juga bagus maka kita lepas Taronya," kata Sancoyo. [cms]

Aksi beli BBRI, CPIN, dan UNVR menopang indeks di sesi I

Aksi beli BBRI, CPIN, dan UNVR menopang indeks di sesi I
JAKARTA. Meski tidak terlalu ramai, namun pembelian saham-saham bluechips masih mampu menopang Indeks Harga Saham Gabungan hingga bertahan di zona hijau, pada sesi pertama ini.

Data Bloomberg mencatat, tiga saham yang paling banyak dikoleksi hingga siang ini, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Aksi beli ketiga saham ini masih didominasi broker-broker asing.

Reli BBRI sebesar 1,55%, juga kenaikan CPIN 3,57%, dan UNVR sebesar 1,19%, berkontribusi kuat menahan kejatuhan indeks. IHSG pun masih bisa naik tipis 0,10% di sesi pertama.

Sekitar 12,9 juta saham BBRI telah ditransaksikan hingga siang ini. RBS Asia Securities Indonesia menempati posisi teratas broker dengan pembelian terbesar saham ini, yaitu mencapai Rp 26,61 miliar. Diikuti, UBS Securities Indonesia senilai Rp 17,43 miliar, dan Credit Suisse Securities Indonesia Rp 17,07 miliar.

Sementara, total saham CPIN yang diperdagangkan hari ini sebanyak 27,9 juta. Tiga broker paling banyak mengoleksi saham ini, yaitu Bahana Securities sejumlah Rp 11,57 miliar, OSK Nusadana Securities Idonesia Rp 9,37 miliar, dan CIMB Securities Indonesia sebesar Rp 8,73 miliar.

Adapun, jumlah saham UNVR yang sudah diperjualbelikan mencapai 257.500 saham. Merrill Lynch Indonesia paling banyak memboyong saham ini, yaitu senilai Rp 845,33 juta. Lalu, Bahana Securities sejumlah Rp 809,90 juta, dan ETrading Securities sebanyak Rp 614,55 juta.

Saham Tambang Penggerak Sesi Dua

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham-saham di sektor pertambangan yang sudah terkoreksi tajam akan menjadi penggeraknya.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat. “Indeks akan mengarah ke level resistance 3.975 dan jika tembus, resistance berikutnya adalah 4.080 yang bisa dicapai sebelum lebaran. Sedangkan level support berada di 3.818,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (24/8).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini, salah satunya dipicu oleh positifnya pergerakan bursa AS semalam. Sekarang, sudah bisa dilihat, bahwa Dow Jones tidak bisa turun ke bawah 10.000. “Kondisi itu, didukung oleh harapan pasar atas penyelesaian masalah perekonomian AS,” ujarnya.

Apalagi, ditegaskan Willy, di dunia ini tidak ada negara yang di-bangkrutkan begitu juga dengan AS. Berbeda dengan perusahaan. Sekarang, tinggal bagaimana AS memperbaiki kondisi yang ada. “Apalagi, belakangan berbagai titik temu di AS sudah mulai tampak,” ungkpanya.

Salah satu yang paling gampang adalah masalah perang di Libya. Saat ini menurunya, NATO tidak perlu biaya besar lagi karena Pemimpin Libya Muammar Khadafi sudah dikalahkan. “Selama ini, masalah AS adalah dana perang yang sangat besar,” paparnya. “Setelah Khadafi kalah, kekhawatiran dana AS akan terkuras sudah terjawab.”

Selain itu, penguatan indeks juga dipicu oleh aksi beli investor yang memanfaatkan masa pembayaran yang jatuh temponya sangat lama, 10 hari dari sekarang yakni Senin, 5 September 2011 karena faktor libur Lebaran. “Sebab, setelah Dow Jones tembus 11.000 dengan gampang, IHSG pun akan tembus 4.000 dengan gampang pula,” paparnya.

Willy mengaskan, saat bursa RI libur Lebaran, AS akan menemukan penyelesaikan atas berbagai masalah yang menimpa negara itu sehingga jadi sentiment positif di market. Saat market buka usai lebaran, otomatis akan terjadi aksi akumulasi beli yang siginifikan. “Karena itu, jika melakukan penjualan justru merugikan. Sebab, mereka juga toh tidak mendapatkan bunga dari dana cash yang mereka pegang,” imbuhnya.

Setelah penguatan Dow Jones, lanjut Willy, tak ada yang perlu dikhawatirkan oleh market saat Libur lebaran. Apalagi, kondisi fundamental ekonomi Indonesia sangat positif. Pada saat yang sama, situasi saat ini sangat berbeda dengan kondisi 2008. “Bahkan, pada 2008 pun, IHSG bisa melaju sendiri saat terjadi koreksi bursa regional secara bersamaan,” ungkap Willy.

Adapun sektor saham yang berpeluang jadi penggerak utama indeks hari ini adalah saham-saham di sektor pertambangan setelah mengalami koreksi tajam sebelumnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) yang atraktif menuju Rp3.000, PT AKR Corporindo (AKRA) setelah dividen Rp200, PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) yang akan right issue di level Rp250 pada September dari level saat ini Rp180.

Lalu, PT Bakrie and Brothers (BNBR) yang sudah mencatatkan kinerja positif sehingga tinggal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada awal September untuk menjalankan kuasi reorganisasinya. PT Keramika Indonesia Assosiasi (KIAS) yang juga mengagendakan kuasi reorganisasi, PT Borneo Lumbung Energi (BORN) dengan penemuan lading baru, PT Energi Mega Persada (ENRG) dan PT Bumi Resources (BUMI). “Saya rekomendasikan strong buy saham-saham tersebut,” imbuh Willy. [ast]

Indeks pakai jurus bertahan di sesi I

JAKARTA. Meski sempat mendapat tekanan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisi di zona positif. Pada pukul 12.00, indeks tercatat naik tipis 0,10% menjadi 3.884,346.

Mayoritas sektor menghijau dengan kenaikan di kisaran 0,14% hingga 0,62%. Sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor konstruksi sebesar 0,62%. Sementara, sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah sektor pertambangan sebesar 0,62%.

Ada 90 saham yang naik. Sementara, 89 saham turun dan 96 saham lainnya tak berubah. Volume transaksi hari ini melibatkan 4,434 miliar saham senilai Rp 2,281 triliun.

Saham-saham di posisi top gainers antara lain: PT Myoh Technology (MYOH) yang naik 34,33% menjadi Rp 90, PT Central Omega Resource (DKFT) naik 24,32% menjadi Rp 2.275, dan PT Nipress (NIPS) naik 7,64% menjadi Rp 3.875.

Sedangkan penghuni top losers antara lain: PT Toba Pulp Lestari (INRU) turun 13,33% menjadi Rp 1.040, PT Bayu Buana (BAYU) turun 8,82% menjadi Rp 310, dan PT Fortune Indonesia (FORU) turun 7,30% menjadi Rp 165.

Investor Ambil Risiko, IHSG Sesi I Masih Positif

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Rabu (24/8) ditutup naik 0,09% ke level 3.884,35.

Penguatan indeks siang ini dipicu aksi ambil risiko yang dilakukan investor lokal di tengah situasi pasar yang masih fluktuatif. Samuel Sekuritas memperkirakan volume perdagangan akan mulai menipis seiring investor mengantisipasi libur panjang lebaran pekan depan. Resistance indeks berada di level 3.920.

Bursa AS pada perdagangan semalam menguat signifikan sekitar 3% seiring semakin menguatnya spekulasi The Fed akan mengumumkan QE3 di akhir pekan ini setelah rilis data ekonomi AS yang lebih buruk dari ekspektasi. Data penjualan rumah baru di Juli turun 0,7% sementara data Richmond manufacturing index di bulan Agustus turun ke level terendah sejak Juni 2009.

Harga minyak dunia kembali menguat ke level US$85,4/barel semalam seiring turunnya persediaan minyak di AS. Harga metal dunia masih bergerak mixed dengan Timah +2,2% dan Nikel -0,9%. Market.

Bursa Asia siang ini mixed, dipengaruhi kenaikan yang terjadi di bursa AS semalam serta terimbas sentimen negatif dari penurunan rating utang Jepang oleh Moody’s menjadi Aa3. Shanghai naik 0,17%, Hang Seng turun 0,81%, KLSE naik 0,25%, Nikkei stabil, STI turun 0,4%, dan Seoul naik 0,04%. Harga minyak menguat tipis pagi ini ke level US$85,7/barel.

Sebanyak 94 saham menguat siang ini, dan 95 saham turun, sementara 103 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 0,13% ke level 686,9, sedang JII naik 0,23% ke level 538,97.

Volume perdagangan siang ini tercatat sebanyak 1,64 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,64 triliun. Asing masih lebih banyak melakukan penjualan hingga siang ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp134,51 miliar.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah DKFT naik 24,31%, GGRM naik 0,64%, NIPS naik 7,63%, UNTR naik 0,83%, UNVR naik 1,19% , dan ASII naik 0,29%.

Sesi I Dibayangi Sentimen Negatif Jepang, IHSG Naik Tipis

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri sesi I di teritori positif meski sempat melemah karena sentimen negatif penurunan peringkat Jepang oleh Moody's. IHSG bergerak fluktuatif dalam transaksi yang cukup ramai.

Mengawali perdagangan, IHSG langsung menguat mengikuti penguatan di bursa Wall Street yang cukup signifikan. Namun IHSG kemudian sempat berbalik ke teritori negatif terimbas sentimen negatif penurunan peringkat Jepang.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat tipis 9,705 poin (0,25%) ke level 3.890,169. Dan mengawali perdagangan Rabu (24/8/2011), IHSG tercatat menguat hingga 19,168 poin (0,49%) ke level 3.899,632.

Mengakhiri sesi I perdagangan Rabu (24/8/2011), IHSG menguat tipis 3,882 poin (0,10%) ke level 3.884,346. Indeks LQ 45 juga menguat 0,906 poin (0,13%) ke level 686,903.. IHSG bergerak dalam rentang yang cukup lebar dengan titik tertinggi pada 3.906,492 dan terendah pada 3.867,827.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi perdagangan mencapai 81.704 kali pada volume 4,4 miliar lembar saham senilai Rp 2,3 triliun. Sebanyak 90 saham naik, 89 saham turun dan 96 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain Citra Marga Nusaphala (CMNP) naik Rp 30 menjadi Rp 1.650, BRI (BBRI) naik Rp 100 menjadi Rp 6.550, Charoen Pokphan (CPIN) naik Rp 100 menjadi Rp 2.900, Astra International (ASII) naik Rp 200 menjadi Rp 67.450, Harum Energy (HRUM) naik Rp 100 menjadi Rp 8.050.

Sementara saham-saham yang turun harganya antara lain Adaro (ADRO) turun Rp 50 menjadi Rp 2.200, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 25 menjadi Rp 2.600, PGN (PGAS) turun Rp 75 menjadi Rp 3.150, Indofood (INDF) turun Rp 150 menjadi Rp 6.600.

Bursa-bursa regional juga bergerak sangat fluktuatif. Posisi bursa-bursa regional hingga siang ini adalah:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 4,30 poin (0,17%) ke level 2.558,32.
  • Indeks Hang Seng turun 161,01 poin (0,81%) ke level 19.714,52.
  • Indeks Nikkei-225 turun 10,93 poin (0,13%) ke level 8.722,08.
  • Indeks Straits Times turun 7,53 poin (0,27%) ke level 2.757,62.

(qom/dnl)

Outlook ekonomi global buruk, mata uang Asia loyo

Outlook ekonomi global buruk, mata uang Asia loyo
SEOUL. Mata uang Asia tampak loyo pada transaksi siang ini. Kali ini, pelemahan terbesar dialami won Korea Selatan dan baht Thailand. Kian memburuknya outlook perekonomian global memicu kecemasan kalau tingkat ekspor di kawasan regional ikut melempem.

"Dalam jangka pendek, mata uang Asia akan terkena dampak adanya risk aversion (cenderung menghindari resiko) yang tinggi. Jika ekonomi AS dan Eropa lebih rendah dari yang diprediksi, tingkat ekspor Asia secara otomatis akan terkena dampaknya," jelas Frances Cheung, senior strategist Credit Agricole CIB di Hongkong.

Catatan saja, pada pukul 12.17 waktu Seoul, won melemah 0,3% menjadi 1.080,95 per dollar. Sementara, baht Thailand melemah 0,2% menjadi 29,90 dan ringgit Malaysia melemah 0,2% menjadi 2,9708. Sedangkan Asia Dollar Index turun 0,1% menjadi 119,32.

Indeks IDMA menanjak ke titik tertinggi di 2011

Indeks IDMA menanjak ke titik tertinggi di 2011
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) kembali terbang tinggi. Hal ini diperlihatkan oleh Indeks IDMA, acuan harga obligasi pemerintah, yang naik di titik tertingginya di tahun 2011 ini pada level 105,26 per 23 Agustus atau naik 0,2% dari 105,05 di hari sebelumnya.

Tumpal Sihombing, Corporate Secretary Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) melihat adanya penguatan pada perdagangan SUN seri benchmark, kemarin (23/8). Penguatan paling tinggi terjadi pada seri FR0054 tenor 20 tahun yang naik 28,4 basis poin (bps).

Selain itu, Government Bond Index-total return (GBIX-Total Return), data olahan return obligasi pemerintah hasil riset IBPA, menunjukkan penguatan 0,3176 bps atau 0,22% ke level 150,4719 yang merupakan penguatan terbesar sejak tahun 2009. IBPA mencatat secara year to date, return obligasi sudah mencapai 10,18%.

Kata Tumpal, penguatan harga SUN ini disinyalir karena data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang hasilnya lebih rendah daripada prediksi. Salah satunya adalah data penjualan rumah baru AS pada Juli yang kemarin (23/8) dilaporkan turun menjadi 298 ribu unit dari 300 ribu unit di bulan sebelumnya. Padahal, data new home sales bulan Juli diprediksi akan naik 313 ribu unit. Hal ini telah menimbulkan spekulasi pasar bahwa the Fed akan segera melakukan sesuatu untuk mendongkrak perekonomian pada pekan ini. "Ini yang kemudian menjadi sentimen positif bagi pasar," imbuhnya.

Di saat yang sama, kemarin (23/8), Moody's memangkas kredit utang luar negeri Jepang sebanyak satu level menjadi Aa3 dengan outlook stabil. Moody's beralasan lemahnya prospek pertumbuhan ekonomi akan membuat pemerintah Jepang sulit untuk menanggung beban utang yang besar.

Berencana akuisisi 30% saham Adani, pergerakan saham PTBA volatil

Berencana akuisisi 30% saham Adani, pergerakan saham PTBA volatil
JAKARTA. Saham PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) pagi ini bergerak volatil. Pada awal pembukaan, saham PTBA sempat terjungkal 2,6% menjadi Rp 19.100. Namun, sempat pula saham perusahaan batubara ini naik 0,26% ke level Rp 19.750. Namun, pada pukul 11.05, saham PTBA kembali ke titik awal pembukaan.

Kabar teranyar mengenai perusahaan ini adalah, PTBA berencana mengambil 30% saham di proyek Adani Global pada akhir tahun ini. PT Adani Global adalah anak usaha Adani Enterprises yang membangun jaringan rel dan kereta di Palembang senilai US$ 1,8 miliar. Saat ini, Adani Global menguasai 97,5% di proyek tersebut, sedangkan sisanya dimiliki Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Jika mengambil 30% saham di sana, PTBA harus menyetor dana mencapai US$ 162 juta. Dana tersebut akan diambil dari kas internal perusahaan. Saat
ini, PTBA masih mengevaluasi rencana tersebut.

Betrand Reynaldi, Kepala Riset eTrading Securities menilai, rencana PTBA untuk masuk dalam proyek pembangunan jaringan rel dan kereta ini tidak terlepas dari kepentingan PTBA untuk menggunakan sarana angkutan ini sebagai sarana angkut batubara yang dimilikinya. Dengan pembangunan jaringan rel dan kereta ini, diproyeksikan akan meningkatkan jumlah pendapatan perusahaan sebesar dua kali lipat.

"P/E perusahaan saat ini berada di level 17x dengan rata-rata industri 24x," jelasnya. Berdasarkan konsensus, 21 analis merekomendasikan buy, empat analis hold, dan satu analis merekomendasikan sell dengan target harga rata-rata Rp 26.109 per saham.

Nippon Steel Suntik Rp76,77 Miliar ke NIKL

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) sebagai satu-satunya produsen tinplate di Indonesia bermaksud untuk meningkatkan efisiensi, kualitas serta kapasitas produksinya.

Dalam keterbukaannya ke BEI, Rabu (24/8) disampaikan Nippon Steel Corporation (NSC) selaku Pemegang Saham Perseroan sebesar 35% bermaksud untuk membantu Perseroan dalam mewujudkan peningkatan efisiensi, kualitas serta kapasitas produksi tersebut.

Dalam rangka tersebut, Perseroan dengan NSC sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Agreement Regarding Technical Assistance for Operation of Electrolytic Tinning Line and Its Peripheral Facilities of Latinusa (TA). Nilai Transaksi Afiliasi tersebut sebesar Rp76.767.640.500.

Dengan ditandatanganinya Perjanjian TA ini, Perseroan mendapatkan non-exclusive license dari NSC untuk menggunakan teknologi yang dimiliki NSC dalam memproduksi tinplate sehingga Perseroan bisa mendapatkan hasil maksimal dalam memproduksi Tinplate. Dengan demikian visi dan misi Perseroan untuk menjadi Perusahaan Penyedia Tinplate yang berkualitas dan
harga yang kompetitif dapat terwujud.

Rencana kerjasama bantuan teknis (Technical Assistance) pengoperasian electrolytic tinning line dan fasilitas pendukungnya antara Perseroan dengan NSC adalah WAJAR. Hal ini disimpulkan dengan pertimbangan kerjasama ini akan memberikan dampak pada peningkatan kapasitas electrolytic tinning line, efisiensi dalam penggunaan bahan dan peningkatan pada kualitas produk tinplate yang dihasilkan serta peningkatan penjualan.

Selain itu, Perseroan dapat menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang disyaratkan oleh konsumen (pasar). Secara keseluruhan Perseroan dapat meningkatkan produksi dan penjualan di masa mendatang sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan baik secara operasional maupun keuangan.

Kompensasi yang dibayar oleh Perseroan kepada NSC sebesar US$1 per ton setiap produk tinplate yang dijual relatif lebih kecil dibandingkan dengan benefit (pendapatan dan laba) yang dihasilkan. Kerjasama ini akan memberikan nilai tambah (added value) bagi perusahaan dan pemegang
saham terutama terkait dengan nilai perusahaan, kinerja perusahaan, benefit dan kepercayaan konsumen.

Dari analisa perbandingan kondisi sebelum dan setelah dilakukan kerjasama bantuan teknis (technical assistance) secara inkremental terlihat performa laba-rugi, neraca dan arus kas yang lebih baik.

Wow, saham CPIN melaju ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir

Wow, saham CPIN melaju ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir
JAKARTA. Saham PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) melaju kencang pada transaksi pagi ini. Pada pukul 10.38, saham CPIN melaju 3,6% menjadi Rp 2.900. Ini merupakan level tertinggi sejak 5 Agustus 1991.

Aksi beli yang melanda saham ini terjadi setelah perusahaan menggandeng empat bank untuk mendapatkan pinjaman senilai US$ 200 juta. Dana itu bakal digunakan untuk refinancing utang dan modal kerja.

Data Bloomberg menunjukkan, sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain CIMB Securities Indonesia senilai Rp 7,05 miliar, eTrading Securities senilai Rp 6,03 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 6,01 miliar.

Laba Bersih Salim Ivomas Naik 109,42%

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 109,42% menjadi Rp1,23 triliun pada semester 1-2011 dari Rp585,91 miliar pada periode serupa 2010.

Kenaikan laba bersih tengah tahun 2011 ini disebabkan adanya peningkatan laba usaha menjadi Rp1,64 triliun dari Rp901,94 miliar tahun lalu. Penjualan bersih perseroan pada semester 1-2011 juga naik menjadi Rp6,14 triliun dari Rp4,21 triliun tahun lalu.

Perseroan mencatatkan kewajiban sebesar Rp10,55 triliun pada semester 1-2011, sementara ekuitas bersihnya mencapai Rp14,15 triliun.

ICBP raih kenaikan laba bersih 23,7% di semester I

ICBP raih kenaikan laba bersih 23,7% di semester I
JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 23,7% di semester pertama tahun ini.

Manajemen ICBP dalam siaran pers hari ini (24/8) menyebutkan, selama paruh pertama 2011, perseroan telah mengantongi laba bersih Rp 990 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 800,2 miliar.

Pertumbuhan laba ini ditopang naiknya kinerja penjualan sekitar 5,7% menjadi Rp 9,42 triliun dalam enam bulan pertama di 2011. Peningkatan penjualan ini terutama didorong pertumbuhan penjualan di seluruh divisi.

Divisi mi instan dan dairy berkontribusi terbesar terhadap penjualan, yaitu masing-masing 68% dan 19%. Sementara, tiga divisi lainnya, yaitu penyedap makanan menyumbang 4%, makanan ringan 6%, serta nutrisi dan makanan khusus menyumbang 3% terhadap penjualan bersih konsolidasi.

Laba usaha juga tumbuh 7,8% menjadi Rp 1,31 triliun. Adapun, marjin laba usaha naik dari 13,7% menjadi 14%, lantaran adanya penurunan beban operasional.

"Kinerja kami cukup baik di semester pertama ini, meski biaya bahan baku meningkat dan kondisi pasar terus bergejolak," ujar Direktur Utama dan CEO ICBP Anthoni Salim, dalam siaran pers, hari ini (24/8).

Indofood ICB Raup Penjualan Rp9,42 Triliun

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,42 triliun pada semester 1-2011 atau naik 5,7% dari Rp8,92 triliun pada periode yang sama 2010.

Dalam siaran persnya ke BEI, Rabu (24/8) dijelaskan kenaikan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan di seluruh divisi. Divisi Mi Instan dan Dairy terus memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan bersih konsolidasi, masing-masing sebesar 68% dan 19%. Tiga divisi lainnya yaitu Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus, masing-masing memberikan kontribusi sebesar 4%, 6%, dan 3% terhadap penjualan bersih konsolidasi.

Laba kotor naik 1,1% menjadi Rp2,42 triliun dari Rp2,4 triliun, dan laba usaha naik 7,8% menjadi Rp1,31 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin laba kotor turun sedikit menjadi 25,7% dari 26,9% karena kenaikan bahan baku, sedangkan marjin laba usaha naik menjadi 14% dari 13,7%, antara lain disebabkan turunnya beban operasional. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 23,7% menjadi Rp990 miliar dari Rp800,2 miliar. Core profit meningkat 26,4% menjadi Rp994,6 miliar dari Rp786,7 miliar.

Akuisisi tambang baru, saham ADRO bergerak liar

Akuisisi tambang baru, saham ADRO bergerak liar
JAKARTA. Saham PT Adaro Energy sempat memimpin kenaikan pada sektor pertambangan pagi ini. Pada awal pembukaan, saham ADRO naik 2,22% ke level Rp 2.300. Namun, belakangan, saham ADRO dilanda aksi jual. Pada pukul 10.14, saham ADRO tercatat turun 2,22% menjadi Rp 2.200.

Pergerakan saham ADRO yang fluktuatif seiring dengan aksi korporasi perusahaan. Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, perseroan melalui anak usahanya PT Alam Tri Abadi mengakuisisi 75% saham PT Mustika Indah Permai (MIP).

MIP merupakan perusahaan tambang batubara yang tengah mengembangkan proyek batubara greenfiled di SUmatera Selatan, dengan luas lahan 2.000 hektare. Perusahaan ini memegang Izin Usaha Pertambangan selama 20 tahun, yang berlaku sejak April 2010.

Reminder Cum Date Dividen PNSE 24/08/2011

Berikut ini kami informasikan bahwa Hari ini 24 August 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

PNSE

PUDJIADI AND SONS Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 60.- per saham

Penjualan Indofood Naik 10,5% Jadi Rp21,84 T

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil meraup penjualan sebesar Rp21,84 triliun pada semester 1-2011 atau naik 20,5% dari periode serupa 2010 sebesar Rp18,12 triliun.

Dalam siaran persnya ke BEI, Rabu (24/8) dijelaskan 4 kelompok usaha strategis (Grup), yaitu Produk Konsumen Bermerek (CBP), Bogasari, Agribisnis dan Distribusi, masing-masing memberikan kontribusi sebesar 42%, 27%, 24%, dan 7% terhadap penjualan bersih konsolidasi.

Pada tengah tahun 2011, semua Grup mencatatkan pertumbuhan penjualan yang baik. Grup CBP, yang terdiri dari Divisi Mi Instan, Dairy, Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khsusu mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 7,2%, didorong pertumbuhan penjualan di seluruh divisi. Grup Bogasari mencatatkan peningkatan total nilai penjualan sebesar 18,5% disebabkan meningkatnya permintaan dan naiknya harga jual rata-rata tepung terigu seiring dengan kenaikan harga gandum dunia. Grup Agribisnis membukukan pertumbuhan total nilai penjualan yang kuat yaitu sebesar 42,9% menjadi Rp6 triliun dari Rp4,2 triliun. Ini disebabkan kenaikan volume penjualan produk kelapa sawit dan produk minyak goreng dan lemak nabati, serta kenaikan harga CPO dan karet. Pertumbuhan penjualan Grup CBP juga ikut mendorong kenaikan total nilai penjualan Grup Distribusi yang naik sebesar 12,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Laba kotor semester 1-2011 naik 7,5% menjadi Rp6,32 triliun dari Rp5,88 triliun, namun marjin kotor turun menjadi 28,9% dari 32,5% terutama disebabkan naiknya biaya bahan baku. Laba usaha tumbuh sebesar 16,8% menjadi Rp3,48 triliun dari Rp2,98 triliun. Namun marjin usaha turun menjadi 15,9% dari 16,4% karena penurunan laba kotor. Laba berish naik 12% menjadi Rp1,58 triliun dari Rp1,41 triliun karena naiknya kinerja operasional dan turunnya beban keuangan bersih. Core profit naik 11,4% menjadi Rp1,54 triliun dari Rp1,38 triliun pada semester yang sama tahun lalu.