Rabu, 24 Agustus 2011

The Fed Sudah Kehabisan Peluru?

INILAH.COM, Jakarta - Lebaran sudah di depan mata. Usia bursa saham pun tinggal tiga hari lagi. Setelah pekan ini habis, mulai 26 Agustus hingga 4 September, Bursa Efek Indonesia akan tutup pintu dan baru buka kembali 5 September.

Di hari-hari menjelang lebaran seperti ini, biasanya para investor bersikap ogah-ogahan. Tapi tidak untuk kali ini. Para investor justru sibuk memelototi layar komputer. Mereka terus memonitor perkembangan krisis di Eropa dan Amerika.

Ya, menghadapi lebaran kali ini para investor tampaknya tak begitu tenang. Terutama mereka yang biasa bermain jangka pendek. Mereka kahawatir, ketika mudik lebaran ada kejadian-kejadian luar biasa di Benua Eropa dan Amerika.

Apalagi Jum’at (19/8) dan Senin kemarin (22/8), indeks kembali mengalami penurunan 4,4% dan 0,08%. Untunglah, Selasa ini ada sedikit sentimen positif dari Amerika, sehingga indeks kembali menguat 40,85 poin (1,06%) ke level 3.880,6.

Penguatan indeks didorong oleh rencana pertemuan tahunan bank sentral Amerika, Jum’at depan. Diharapkan dalam pertemuan tersebut The Fed akan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong perekonomian Amerika.

Tahun lalu, dalam pertemuan tahunan itu The Fed mengeluarkan kebijakan membeli obligasi untuk menstimulus perekonomian Amerika. Para investor optimistis, dalam pertemuan Jum’at besok The Fed akan kembali mengeluarkan stimulus baru.

Namun para analis ragu. Menurut mereka, The Fed sudah tidak memiliki “peluru” untuk memberikan stimulus. Lagi pula, krisis utang di Eropa parah. Oleh karena itu, walau pun hari ini indeks cenderung menguat, para investor tetap harus ekstra hati-hati karena peluang indeks untuk longsor masih cukup besar.

“Kalau mau aman, jangan melakukan pembelian sampai habis lebaran,” kata seorang analis. Ia bahkan menganjurkan investor melepasnya. “Agar lebaran bisa tenang.” [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar