Rabu, 24 Agustus 2011

Telkom Layani Data Center di Kalimantan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usaha Telkomsigma membangun data center untuk penyediaan data center infrastructure senilai Rp400 miliar di Kalimantan.

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Rinaldi Firmansyah mengatakan, pembangunan data center ini sebagai bagian mempercepat layanan bisnis TIME melalui anak usaha Telkomsigma. Dengan manage data center yang baik akan melayani perusahaan-perusahaan multinasional.

Selain itu, pembangunan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan di mana IT spending untuk managed services mencapai US$159M pada 2013 dan terus meningkat sebesar 7% dan 23% pada 2015. "Pembangunan data center senilai Rp400 miliar ini akan segera berjalan di Kalimantan dan antisipasi untuk masuk bisnis lain," ujar Rinaldi.

Lebih lanjut ia mengatakan, pertumbuhan pendapatan anak usaha di atas 70%. Dengan pertumbuhan kinerja anak usaha ini akan mendukung Telkom untuk memperkuat bisnis di luar seluler."Ke depan bisnis Telkom akan banyak di luar seluler," tutur Rinaldi.

Telkomsigma sebagai anak usaha Telkom yang mempunyai bisnis inti IT Services yang terdiri dari penyediaan data center infrastructures, data recovery services, IT Operation Management dan cloud computing business.

Terkait IPO anak usaha Mitratel, Rinaldi mengatakan, perseroan sedang mengkaji untuk anak usaha Mitratel melakukan penawaran umum saham perdana. Perseroan akan melihat hasil perkembangan usaha Mitratel agar dapat melakukan penawaran umum saham perdana. Mitratel minimal dapat memiliki jumlah tower di atas 1.000. Dana hasil penawaran umum saham perdana untuk pengembangan usaha seperti penambahan tower.

"IPO Mitratel tunggu akhir tahun. Kita akan melihat sizenya dulu seperti tower dan pendapatan. Saat ini pendapatan perseroan baru Rp300 miliar," kata Rinaldi.INILAH.COM, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usaha Telkomsigma membangun data center untuk penyediaan data center infrastructure senilai Rp400 miliar di Kalimantan.

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Rinaldi Firmansyah mengatakan, pembangunan data center ini sebagai bagian mempercepat layanan bisnis TIME melalui anak usaha Telkomsigma. Dengan manage data center yang baik akan melayani perusahaan-perusahaan multinasional.

Selain itu, pembangunan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan di mana IT spending untuk managed services mencapai US$159M pada 2013 dan terus meningkat sebesar 7% dan 23% pada 2015. "Pembangunan data center senilai Rp400 miliar ini akan segera berjalan di Kalimantan dan antisipasi untuk masuk bisnis lain," ujar Rinaldi.

Lebih lanjut ia mengatakan, pertumbuhan pendapatan anak usaha di atas 70%. Dengan pertumbuhan kinerja anak usaha ini akan mendukung Telkom untuk memperkuat bisnis di luar seluler."Ke depan bisnis Telkom akan banyak di luar seluler," tutur Rinaldi.

Seperti diketahui, Telkomsigma sebagai anak usaha Telkom yang mempunyai bisnis inti IT Services yang terdiri dari penyediaan data center infrastructures, data recovery services, IT Operation Management dan cloud computing business.

Terkait IPO anak usaha Mitratel, Rinaldi mengatakan, perseroan sedang mengkaji untuk anak usaha Mitratel melakukan penawaran umum saham perdana. Perseroan akan melihat hasil perkembangan usaha Mitratel agar dapat melakukan penawaran umum saham perdana. Mitratel minimal dapat memiliki jumlah tower di atas 1.000. Dana hasil penawaran umum saham perdana untuk pengembangan usaha seperti penambahan tower.

"IPO Mitratel tunggu akhir tahun. Kita akan melihat sizenya dulu seperti tower dan pendapatan. Saat ini pendapatan perseroan baru Rp300 miliar," kata Rinaldi. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar