Rabu, 24 Agustus 2011

Nippon Steel Suntik Rp76,77 Miliar ke NIKL

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) sebagai satu-satunya produsen tinplate di Indonesia bermaksud untuk meningkatkan efisiensi, kualitas serta kapasitas produksinya.

Dalam keterbukaannya ke BEI, Rabu (24/8) disampaikan Nippon Steel Corporation (NSC) selaku Pemegang Saham Perseroan sebesar 35% bermaksud untuk membantu Perseroan dalam mewujudkan peningkatan efisiensi, kualitas serta kapasitas produksi tersebut.

Dalam rangka tersebut, Perseroan dengan NSC sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Agreement Regarding Technical Assistance for Operation of Electrolytic Tinning Line and Its Peripheral Facilities of Latinusa (TA). Nilai Transaksi Afiliasi tersebut sebesar Rp76.767.640.500.

Dengan ditandatanganinya Perjanjian TA ini, Perseroan mendapatkan non-exclusive license dari NSC untuk menggunakan teknologi yang dimiliki NSC dalam memproduksi tinplate sehingga Perseroan bisa mendapatkan hasil maksimal dalam memproduksi Tinplate. Dengan demikian visi dan misi Perseroan untuk menjadi Perusahaan Penyedia Tinplate yang berkualitas dan
harga yang kompetitif dapat terwujud.

Rencana kerjasama bantuan teknis (Technical Assistance) pengoperasian electrolytic tinning line dan fasilitas pendukungnya antara Perseroan dengan NSC adalah WAJAR. Hal ini disimpulkan dengan pertimbangan kerjasama ini akan memberikan dampak pada peningkatan kapasitas electrolytic tinning line, efisiensi dalam penggunaan bahan dan peningkatan pada kualitas produk tinplate yang dihasilkan serta peningkatan penjualan.

Selain itu, Perseroan dapat menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang disyaratkan oleh konsumen (pasar). Secara keseluruhan Perseroan dapat meningkatkan produksi dan penjualan di masa mendatang sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan baik secara operasional maupun keuangan.

Kompensasi yang dibayar oleh Perseroan kepada NSC sebesar US$1 per ton setiap produk tinplate yang dijual relatif lebih kecil dibandingkan dengan benefit (pendapatan dan laba) yang dihasilkan. Kerjasama ini akan memberikan nilai tambah (added value) bagi perusahaan dan pemegang
saham terutama terkait dengan nilai perusahaan, kinerja perusahaan, benefit dan kepercayaan konsumen.

Dari analisa perbandingan kondisi sebelum dan setelah dilakukan kerjasama bantuan teknis (technical assistance) secara inkremental terlihat performa laba-rugi, neraca dan arus kas yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar