Rabu, 24 Agustus 2011

Ekonomi Global Belum Baik, Rupiah Konsolidasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (24/8) diprediksi konsolidasi. Meski fundamental ekonomi Indonesia dukung penguatan rupiah, tapi ekonomi global belum membaik.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, pergerakan rupiah Rabu (24/8) ini masih cenderung konsolidasi dalam kisaran 8.520-8.550 per dolar AS. Karena itu menurutnya, baik potensi pelemahan maupun penguatan tidak begitu signfikan.

Tapi, lanjutnya, rupiah akan kesulitan mempertahankan penguatan jika indikator ekonomi global masih belum membaik. "Apalagi, semalam data penjualan rumah baru AS dan indeks manufaktur kawasan Richmond (kawasan manufaktur Virginia dan sekitarnya) sudah diprediksi belum menggembirakan bagi pasar," katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, meski data tersebut tidak signifikan pengaruhnya pada pergerakan dolar AS, tapi data ini akan memberikan indikasi perlambatan ekonomi AS. New Home Sales AS sudah diperkirakan turun jadi 310 ribu dari sebelumnya 312 ribu untuk bulan Juli 2011. Begitu juga dengan indeks manufaktur kawasan Richmond yang sudah diprediksi jadi minus 7 dari sebelumnya minus 1.

"Jadi, rupiah belum ada tren yang signifikan. Sebab, secara teknikal pun, rupiah masih terperangkap dalam Moving Average (MA) 50 hinga MA 100," ungkap Firman.

Sementara itu, ditambahkan Firman, secara fundamental, meski baiknya kondisi makro ekonomi Indonesia dan dianggap bisa menepis gejolak eksternal, memburuknya ekonomi global, belum jadi sentimen positif bagi rupiah saat ini.

Apalagi, data-data yang akan dirilis di Eropa hari ini, juga diperkirakan tidak begitu positif. Salah satunya adalah data iklim bisnis Jerman yang angkanya diperkirakan di level 111,3 dari sebelumnya 112,9. "Karena itu, rupiah bakal konsolidasi, sambil menunggu pidato Gubernur The Fed Ben Bernanke pada Jumat (26/8) pada simposium di Jackson Hole," paparnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (23/8) ditutup menguat tipis 5 poin (0,058%) ke level 8.535/8.540 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar