INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup positif atau naik 3% lebih tinggi pada perdagangan saham Selasa (23/8) dipengaruhi pimpinan The Fed Ben Bernanke akan memberikan signal untuk membantu perekonomian sehingga memberikan harapan kepada investor.
Data perumahan dan aktifitas pabrik regional melemah akan memicu Bernanke untuk bertindak meski pilihan The Fed kelihatan terbatas. Bernanke akan menyampaikan pidato bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.
"Saya tidak merasa orang ingin negatif pada pidato Bernanke," ujar Managing Director Zephyr Management Jim Awad seperti dikutip dari yahoofinance.com.
Indeks Dow Jones naik 322,11 poin atau 2,97% ke level 11.176,76. Indeks S&P 500 naik 38,53 poin atau 3,43% ke level 1.162,35. Indeks Nasdaq naik 100,68 poin atau 4,29% ke level 2.446,06.
Saham teknologi mendorong indeks lebih tinggi di mana Nasdaq naik lebih dari 4%. Volume perdagangan saham sebesar 9,35 miliar saham di bursa saham New York, the American Stock Exchange, dan Nasdaq. Rata-rata harian saham sebesar 8,47 miliar saham tahun lalu. Selain itu, indeks keuangan S&P naik 3,2%. Bank of America diingatkan kemungkinan write off dan membutuhkan modal. Saham ini turun 1,9% ke level US$6,30. Lebih dari 561 juta saham diperdagangkan di Bank of America.
Bursa saham dipengaruhi resesi Amerika Serikat dan krisis utang Eropa semakin memburuk. Chief Investment Officer Harbor Advisory Corp Jack De Gan mengatakan, hari ini bertanda market mulai rally. Saat ini oversold sudah mulai jenuh.
Saham Nvidia Corp dan Jds Uniphase Corp naik 10% di indeks S&P. Saham American Express naik 4,1% ke level US$46,42 sementara saham JPMorgan ke level US$34,78. [hid]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar