Selasa, 23 Agustus 2011

Koreksi, Bargain Hunting Saham Lapis Dua

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Selasa (23/8) diperkirakan masih akan melemah. Namun, investor bisa memanfaatkan untuk bargain huting pada beberapa emiten lapis dua.

Nico Omer Jonckhere dari Valbury Asia Securities mengatakan, IHSG hari ini masih menjalani fase wave C, yakni indikator teknikal yang mengkonfirmasi indeks masih turun. Sehingga jika faktor eksternal memburuk, IHSG berpeluang menguki level 3.600, bahkan bisa ke 3400,”Ini dengan catatan kalau terjadi crash di Indeks Dow Jones,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, peluang koreksi di bursa global sangat besar karena pertumbuhan ekonomi negara maju masih relatif stagnan, tidak ada perbaikan. PDB AS dalam 6 bulan terakhir 2011, sudah negatif. Sementara PDB Jerman, sebagai tumpuan pertumbuhan ekonomi Zona Eropa, hanya tumbuh 0,2 %.

Pasar saat ini masih menunggu langkah nyata The Fed untuk memulihkan situasi perlambatan ekonomi, dengan merealisasikan program quantitative easing jilid 3. Apalagi momennya terbuka seiring dengan terus anjloknya yield US Treasury. “Ekspektasi investor, pasar akan kembali rebound jika The Fed segera melakukan pembelian US Treasury di pasar,” paparnya.

Sementara di dalam negeri, ekspektasi rebound Wallstreet juga mendominasi sentimen pasar. Setelah sempat kaget dengan revisi target Morgan Stanley, yang menurunkan target return hingga 1% untuk investasi di Indonesia, Morgan Stanley ternyata belum menarik semua dananya.

Adapun target return 1% Morgan Stanley ekuivalen dengan level IHSG di 3.750 sampai dengan akhir 2011. Morgan Stanley bahkan mematok target return 15% pada 2012 untuk investasinya di Indonesia.

Nico menambahkan, karena jangka pendek IHSG harus lengkapi dulu wave C (fase koreksi), investor memanfaatkan untuk bargain hunting di saham-saham lapis dua yang valuasinya murah dan kinerja semester pertama 2011 bagus.

Pilihannya adalah Intraco Penta (INTA), Tunas Baru Lampung (TBLA), Alam Sutera Realty (ASRI), Mayora (MYOR), TB Bukit Asam (PTBA), Berau (BRAU), Clipan Finance Indonesia (CFIN),”Rekomendasi beli untuk saham-saham ini,”ujarnya.

Pada perdagangan Senin (22/8), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 3,13 poin (0,08%) ke level 3.839,61, dengan intraday terendah di 3.761,02 dan tertinggi di 3.854,19. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4.951 juta lembar saham, senilai Rp 5,058 triliun dan frekuensi 121.791 kali.

Sebanyak 123 saham naik, 101 saham turun, dan 81 saham stagnan. Keluarnya dana asing membawa tekanan pada bursa. Nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp684 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp2,362 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,678 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar