Selasa, 23 Agustus 2011

Harga minyak di New York menanjak naik di hari kedua

Harga minyak di New York menanjak naik di hari kedua
SINGAPURA. Setelah sebelumnya melorot di transaksi pagi, sore ini, kontrak harga minyak menanjak naik. Dengan demikian, kenaikan harga minyak sudah terjadi selama dua hari berturut-turut. Investor berspekulasi, permintaan minyak AS akan mengalami rebound dan pemulihan produksi minyak di Libia membutuhkan waktu lebih lama dari prediksi.

"Pasar minyak sempat mengalami penurunan setelah investor bertaruh konflik Libia akan berakhir dalam waktu seminggu. Khusus untuk minyak West Texas Intermediate (WTI), pergerakan harganya sangat terpengaruh oleh apa yang terjadi di AS dalam hal tingkat permintaan bensin," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Catatan saja, siang tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Oktober naik 99 sen menjadi US$ 85,41 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 14.32 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 85,32 per barel. Pada transaksi pagi, harga minyak sempat turun 0,4%. Sementara, kemarin, harga minyak melonjak 2,4%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent berada di posisi US$ 109 per barel atau naik 64 sen di ICE Futures Europe exchange, London, setelah kemarin ditutup melorot 0,2%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar