Jumat, 01 Juli 2011

Jelang Data Manufaktur, Wall Street akan Positif

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (1/7). Penguatan ditopang indeks S&P menjelang data manufaktur di bulan Juni.

"Pasar tergantung pada data yang keluar hari ini. Kami percaya pasar akan merespon positif. Untuk bulan Juli dan Agustus, pasar akan mencermati laporan kuartal II. Kami percaya pasar akan stabil meskipun data ekonomi makro pada kuartal kedua mengecewakan," kata manajer investasi AXA di Paris, Frans Wenzel yang dikutip dari bloomberg.com.

Hari ini akan dirilis data produksi manufaktur bulan Juni yang diperkirakan melambat dengan berkurangnya pasokan suku cadang dan komponen dari Jepang.

Bursa saham Amerika Serikat ditutup positif pada perdagangan saham Kamis (30/6). Semua sektor bisnis S&P naik dipimpin oleh sektor industri, naik 1,7% dan teknologi informasi naik 1,4%. Saham Joy Global Inc naik 5,7% ke level US$95,24. Sementara itu, saham NetApp naik 5,6% ke level US$52,78.

Indeks Dow Jones naik 152,92 poin atau 1,25% ke level 12.414,34. Indeks S&P 500 naik 13,23 poin atau 1,01% ke level 1.320,64. Indeks Nasdaq naik 33,03 poin atau 1,21% ke level 2.773,52.

Semua Sentimen Berkonspirasi Dukung Market

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Rupiah menguat tajam setelah indeks domestik kembali mencetak rekor. Optimisme bailout Yunani, positifnya data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia menjadi katalisnya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu membaiknya kondisi eksternal setelah investor semakin optimistis terhadap penyelesaian krisis utang Yunani. Pasalnya, Parlemen Yunani sudah meloloskan voting penghematan fiskal sebagai syarat mendapatkan bailout.

Fokus pasar berikutnya, lanjut Firman, adalah pertemuan Uni Eropa hari Minggu (3/7) untuk menyusun rencana bailout baru Yunani. Pasar akan mengetahui kapan bailout dikucurkan dan berapa jumlahnya pada hari itu. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.538 dan 8.573 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (1/7).

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (1/7) ditutup menguat tajam 30 poin ke level 8.543/8.548 per dolar AS dari posisi kemarin 8.573/8.583 per dolar AS.

Apalagi, lanjut Firman, Uni Eropa sudah berkomitmen untuk memberikan bailout jika Parlemean Yunani meloloskan voting kebijakan penghematan fiskal. "Kondisi itu akan berpengaruh positif ke pasar global," timpalnya.

Terlebih lagi, perbankan Jerman dan Perancis sudah 'confirm' untuk berpartisipasi dalam rangka roll-over obligasi Yunani. "Jadi, kedua negara itu akan menukar obligasi lama dengan obligasi baru dengan tenor yang lebih tinggi hingga 30 tahun tapi juga dengan tingkat yield yang jauh lebih tinggi," paparnya.

Karena itu, imbuhnya, untuk sementara waktu, sentimen dari krisis utang Yunani akan mereda. Pada saat yang sama, market juga sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga European Central Bank (ECB) pada Rapat Dewan Gubernur pada Kamis (7/7) yang sudah diprediksikan akan kembali naik. "Angkanya akan dinaikkan dari level 0,25% ke level 0,50%," paparnya.

Di sisi lain, lanjutnya, penguatan rupiah juga didukung oleh meredanya inflasi Indonesia untuk Juni 2011. Meski inflasi bulanannya lebih tinggi ke level 0,55%, dari level 0,12% pada Mei, inflasi year on year (Juni 2011 dari Juni 2010) lebih rendah ke level 5,54% dari 5,98%. "Sebab, pada Juni 2010 angka inflasi 0,97%," timpalnya.

Lalu, tambah Firman, neraca perdagangan Indonesia juga meningkat sehingga turut memperkuat rupiah. Ekspor Indonesia mengalami kenaikan jadi US$18,33 miliar dari sebelumnya US$16,52 miliar. Sementara itu, impor mengalami penurunan tipis ke level US$14,83 miliar dari sebelumnya US$14,89 miliar. Karena itu, Indonesia mengalami surplus US$3,5 miliar dari sebelumnya US$1,63 miliar. "Jadi, sentimen eksternal dan internal secara umum positif," imbuh Firman.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4528 dari posisi sebelumnya US$1,4504 per euro," imbuhnya.

Dari bursa saham, Head of Researh Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) hari ini sebesar 38,53 poin (0,99%) ke level 3.927,098 dipicu oleh positifnya sentimen global setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou memperoleh persetujuan untuk mengotorisasi paket penghematan senilai total 78 euro dan privatisasi aset negara pada voting parlemen kedua. “Voting tersebut menjadi kunci untuk menerima bantuan keuangan internasional tahap berikutnya,” ujarnya.

Kondisi itu, lanjutnya, mendapat dukungan dari internal. Pasar melihat, fundamental makro ekonomi Indonesia dalam posisi yang stabil sehingga capital inflow masih mengalir deras meskipun inflasi Juni yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami peningkatan ke level 0,55% (month to month) dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. “Tapi, jika melihat inflasi tahunannya relatif masih stabil,” imbuh Alfiansyah. [mdr]

Saham BNBR Terbanyak Dibeli Asing, Jumat (1/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham BNBR hari ini terbanyak dibeli investor asing mencapai 48,8 juta saham dari volume perdagangan 282,3 juta saham dengan total transaksi Rp19,1 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Jumat (1/7). IHSG ditutup naik 1,03% ke level 3.928,66 yang ditopang data inflasi dan data positif ekonomi AS. Asing kembali masuk pasar dengan melakukan net foreign buy senilai Rp758,8 miliar. Volume perdagangan mencapai 3,16 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,72 triliun.

Urutan kedua saham ADRO mencapai 35,7 juta saham dari volume perdagangan 84,01 juta saham dengan total transaksi senilai Rp210,2 miliar. Urutan ketiga saham BMRI mencapai 21,8 juta saham dari volume perdagangan 42,1 juta saham dengan total transaksi senilai Rp305,6 miliar. Urutan keempat saham ENRG mencapai 18,2 juta saham dari volume perdagangan 67,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp13,8 miliar.

Urutan kelima saham BBNI mencapai 17,3 juta saham dari volume perdagangan 27,7 juta saham dengan total transaksi senilai Rp108,4 miliar. Urutan keenam saham CPIN mencapai 16,7 juta saham dari volume perdagangan 60,05 juta saham dengan total transaksi senilai Rp120,5 miliar. Urutan ketujuh saham INDF mencapai 13,1 juta saham dari volume perdagangan 21,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp130,4 miliar.

Urutan kedelapan saham ELTY mencapai 13,04 juta saham dari volume perdagangan 119,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp17,8 miliar. Urutan kesembilan saham ASRI mencapai 12,7 juta saham dari volume perdagangan 79,8 juta saham dengan nilai transaksi Rp26,5 miliar. Urutan kesepuluh saham BORN mencapai 12,5 juta saham dari volume perdagangan 41,2 juta saham dengan nilai transaksi Rp59,1 miliar.

PTBA Rampungkan Pembelian Saham BATR

Headline
INILAH.COM, Jakarta – PT Bukit Asam PTBA (Persero) berencana menyeleasaikan penambahan kepemilikan saham atas PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) paling lambat November 2011.

Adapun penambahan kepemilikan saham tersebut adalah dari 10% menjadi 30%. “Paling lambat November 2011,” tukas Direktur Utama PTBA, Sukrisno di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Jum’at (1/6).

Sukrisno menjelaskan, penambahan kepemilikan saham dilakukan melalui pembelian saham yang sebelumnya dimiliki oleh Rajawali Corporation sebesar 20%. Sementara atas kepemilikan 20% saham yang baru ini, pihaknya memperkirakan akan menghabiskan dana sekitar US$320 juta.

“Jadi 70% dana tersebut akan diusahakan dari pinjaman Bank, sementara sisanya dari kas internal perusahaan. Untuk (saham) 20% itu, 30% equity, 70% pinjaman dari Bank,” ujar dia. Dengan penambahan kepemilikan ini, maka komposisi kepemilikan saham nantinya adalah 30% (PTBA), 10% (CREC), dan 60% (Rajawali).

BATR merupakan perusahaan konsorsium antara PTBA, China Railway Engineering Corporation (CREC) dan Rajawali Corp. Pembentukannya sendiri terkait dengan proyek pembangunan rel kereta api sepanjang 300 km untuk menghubungkan tambang perusahaan yang berada di Bangko Tengah, Sumatera Selatan ke terminal batubara Tarahan di Lampung.

Atas kepemilikan saham ini, masing-masing perusahaan memiliki porsi 10% untuk PTBA, 10% untuk CREC, dan 80% untuk Rajawali Corp. [hid]

Rupiah mengalami penguatan mingguan terbesar sejak April

Rupiah mengalami penguatan mingguan terbesar sejak April
JAKARTA. Rupiah mencatatkan penguatan mingguan terbesar sejak akhir April. Apresiasi rupiah terjadi seiring meningkatnya kepemilikan asing di saham dan surat utang negara karena optimisme bank sentral mengendalikan inflasi.

Mata uang Garuda ini menguat 0,6% selama sepekan, dan berada di level Rp 8.549 per dollar AS, pada pukul 16.19 di Jakarta. Adapun, hari ini saja rupiah menguat 0,3%.

Hari ini, pemerintah telah merilis angka inflasi di 5,54% pada Juni, lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 5,98%. Jumlah dana asing yang masuk ke saham Indonesia mencapai US$ 118 juta, lebih besar dari jumlah yang mereka lepas dalam sepekan hingga 30 Juni. Sedangkan, kepemilikan asing di surat utang bertambah 4,4% selama bulan lalu menjadi Rp 235,18 triliun hingga 28 Juni.

Ekonom United Overseas Bank Ltd. Ho Woei Chen menyebut, inflasi saat ini yang berada di bawah 6% memberi kredibilitas lebih bagi Bank Indonesia, dan hal ini sangat penting. "Selain itu, menteri keuangan Uni Eropa akan bertemu akhir pekan ini, dan mereka mungkin akan mencairkan pinjaman ke Yunani," ujarnya.

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution pada hari ini, menyebut rupiah mungkin akan lanjut menguat di semester kedua ini.

Mata uang Asia masih perkasa hingga penutupan minggu ini

Mata uang Asia masih perkasa hingga penutupan minggu ini
SINGAPURA. Mata uang Asia mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak April lalu. Kali ini, won Korea Selatan dan ringgit Malaysia yang memimpin kenaikan. Beberapa faktor yang mendorong penguatan antara lain kenaikan suku bunga oleh bank sentral regional serta meredanya kecemasan akan default Yunani.

The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 0,56% pada pukul 16.53 waktu Singapura. Ini merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak minggu yang berakhir 1 April. Sepanjang minggu ini, won sudah menguat 1,1% menjadi 1.066,65 per dollar. Sedangkan ringgit menguat 1,2% menjadi 3,01 per dollar. Rupe juga menguat 0,8% menjadi 44,6413.

Di negara Asia lainnya, rupiah Indonesia menguat 0,5% menjadi 8.553, dollar Singapura menguat 0,9% menjadi S$ 1,2264, peso Filipina menguat 0,6% menjadi 43,173, dan dollar Taiwan menguat 0,6% menjadi NT$ 28,78. Sementara, baht Thailand melemah 0,2% menjadi 30,74.

"Voting yang terjadi di Yunani membuat investor menyadari bahwa prospek ekonomi di Asia lebih kuat ketimbang kawasan lain di dunia. Bank sentral di kawasan regional sudah menaikkan suku bunga acuan dan hal itu menunjukkan kepercayaan diri pemerintah mengenai perekonomiannya. Kita akan melihat banyak aliran dana yang masuk ke pasar saham," jelas Mirza Baig, currency strategist Deutsche Bank AG.

Sekadar mengingatkan, bank sentral Taiwan menaikkan suku bunga pinjaman 10 hari ke bank menjadi 1,875% dari sebelumnya 1,75%.

Jumat (1/7), Saham ANTM Terbanyak Dijual Asing

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham ANTM hari ini terbanyak dijual investor asing mencapai 4,7 juta saham dari volume perdagangan 14,8 juta saham dengan total transaksi Rp31,1 miliar.

Demikian dikutip dari data BEI, Jumat (1/7). IHSG ditutup naik 1,03% ke level 3.928,66 yang ditopang data inflasi dan data positif ekonomi AS. Asing kembali masuk pasar dengan melakukan net foreign buy senilai Rp758,8 miliar. Volume perdagangan mencapai 3,16 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,72 triliun.

Urutan kedua saham SSIA mencapai 3,6 juta saham dari volume perdagangan 6,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp8,8 miliar. Urutan ketiga saham BJBR mencapai 3,1 juta saham dari volume perdagangan 52,04 juta saham dengan total transaksi senilai Rp63,5 miliar. Urutan keempat saham INCO mencapai 2,8 juta saham dari volume perdagangan 9,2 juta saham dengan total transaksi senilai Rp41,8 miliar.

Urutan kelima saham TURI mencapai 2,4 juta saham dari volume perdagangan 7,5 juta saham dengan total transaksi senilai Rp4,6 miliar. Urutan keenam saham AKRA mencapai 1,5 juta saham dari volume perdagangan 7,6 juta saham dengan total transaksi senilai Rp16,2 miliar. Urutan ketujuh saham RMBA mencapai 1,2 juta saham dari volume perdagangan 2,09 juta saham dengan total transaksi senilai Rp1,7 miliar.

Urutan kedelapan saham BRPT mencapai 1,09 juta saham dari volume perdagangan 1,9 juta saham dengan total transaksi senilai Rp2 miliar. Urutan kesembilan saham MICE mencapai 1,05 juta saham dari volume perdagangan 26,08 juta saham dengan nilai transaksi Rp26,08 miliar. Urutan kesepuluh saham MASA mencapai 1 juta saham dari volume perdagangan 11,6 juta saham dengan nilai transaksi Rp6,3 miliar.

Saham BBRI Teraktif Diperdagangkan Jumat (1/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) teraktif diperdagangkan pada hari ini dengan transaksi mencapai 3.481 kali senilai Rp480,08 miliar dengan volume 72,01 juta saham.

Demikian dikutip dari data BEI, Jumat (1/7). IHSG ditutup naik 1,03% ke level 3.928,66 yang ditopang data inflasi dan data positif ekonomi AS. Asing kembali masuk pasar dengan melakukan net foreign buy senilai Rp758,8 miliar. Volume perdagangan mencapai 3,16 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,72 triliun.

Urutan kedua saham BUMI dengan transaksi sebanyak 3.337 kali senilai Rp217,5 miliar dengan volume perdagangan mencapai 72,6 juta saham. Urutan ketiga saham MICE dengan transaksi sebanyak 2.375 kali senilai Rp26,08 miliar dengan volume perdagangan mencapai 44,1 juta saham. Urutan keempat saham ADRO dengan transaksi sebanyak 2.353 kali senilai Rp210,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 84,01 juta saham.

Urutan kelima saham TRST dengan transaksi sebanyak 2.342 kali senilai Rp23,5 miliar dengan volume perdagangan mencapai 45,7 juta saham. Urutan keenam saham BMRI dengan transaksi sebanyak 2.294 kali senilai Rp305,6 miliar dengan volume perdagangan mencapai 42,1 juta saham. Urutan ketujuh saham INDS dengan transaksi sebanyak 2.217 kali senilai Rp44,04 miliar dengan volume perdagangan mencapai 7,7 juta saham.

Urutan kedelapan saham KLBF dengan transaksi sebanyak 2.064 kali senilai Rp79,5 miliar dengan volume perdagangan mencapai 22,9 juta saham. Urutan kesembilan saham BORN dengan transaksi sebanyak 2.037 kali senilai Rp59,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 41,2 juta saham. Urutan kesepuluh saham ASII dengan transaksi sebanyak 1.972 kali senilai Rp399,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 5,9 juta saham.

Eksternal dan Internal Kompak Dukung Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (1/7) ditutup menguat tajam 30 poin ke level 8.543/8.548 per dolar AS dari posisi kemarin 8.573/8.583.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh membaiknya kondisi eksternal setelah investor semakin optimistis terhadap penyelesaian krisis utang Yunani. Pasalnya, Parlemen Yunani sudah meloloskan voting penghematan fiskal sebagai syarat mendapatkan bailout.

Fokus pasar berikutnya, lanjut Firman, adalah pertemuan Uni Eropa hari Minggu (3/7) untuk menyusun rencana bailout baru Yunani. Karena itu, pasar akan mengetahui kapan bailout akan dikucurkan dan berapa jumlahnya pada hari itu. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.538 dan 8.573 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (1/7).

Apalagi, lanjut Firman, Uni Eropa sudah berkomitmen untuk memberikan bailout jika Parlemean Yunani meloloskan voting kebijakan penghematan fiskal. "Kondisi itu akan berpengaruh positif ke pasar global," timpalnya.

Terlebih lagi, perbankan Jerman dan Perancis sudah 'confirm' untuk berpartisipasi dalam rangka roll-over obligasi Yunani. "Jadi, kedua negara itu akan menukar obligasi lama dengan obligasi baru dengan tenor yang lebih tinggi hingga 30 tahun tapi juga dengan tingkat yield yang jauh lebih tinggi," paparnya.

Karena itu, imbuhnya, untuk sementara waktu, sentimen dari krisis utang Yunani akan mereda. Pada saat yang sama, market juga sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga European Central Bank (ECB) pada Rapat Dewan Gubernur pada Kamis (7/7) yang sudah diprediksikan akan kembali naik. "Angkanya akan dinaikkan dari level 0,25% ke level 0,50%," paparnya.

Di sisi lain, lanjutnya, penguatan rupiah juga didukung oleh redanya inflasi Indonesia untuk Juni 2011. Meski inflasi bulanannya lebih tinggi ke level 0,55%, dari level 0,12% pada Mei, inflasi year on year (Juni 2011 dari Juni 2010) lebih rendah ke level 5,54% dari 5,98%. "Sebab, pada Juni 2010 angka inflasi 0,97%," timpalnya.

Lalu, ditegaskan Firman, neraca perdagangan Indonesia juga meningkat sehingga turut memperkuat rupiah. Ekspor Indonesia mengalami kenaikan jadi US$18,33 miliar dari sebelumnya US$16,52 miliar. Sementara itu, impor mengalami penurunan tipis ke level US$14,83 miliar dari sebelumnya US$14,89 miliar.

Karena itu, Indonesia mengalami surplus US$3,5 miliar dari sebelumnya yang hanya surplus US$1,63 miliar. "Jadi, sentimen eksternal dan internal secara umum positif," imbuh Firman.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Terhadap euro, dolar AS melemah ke level US$1,4528 dari posisi sebelumnya US$1,4504 per euro," imbuhnya.

Voting Yunani Angkat Bursa Asia Untuk Hari Keempat

Headline
INILAH.COM, Singapura – Bursa Asia menguat, membawa indeks acuan regional pada penguatan terpanjang sejak Februari. Optimisme bahwa Yunani mampu menghindari gagal bayar dan data manufaktur AS Juni yang positif, mengurangi risiko pendapatan bank dan ekspor.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Jumat (1/7) naik 0,5% ke level 135.62, level penutupan tertinggi sejak 1 Juni. Sebanyak tiga saham naik untuk setiap dua yang turun. Hingga kemarin, indeks jatuh 4,2% dari level tertinggi pada 2 Mei, di tengah kekhawatiran pelambatan ekonomi AS, krisis utang Eropa dan langkah China mengekang inflasi akan menekan laba.

Stephen Halmarick, kepala riset pasar investasi Asset Management Colonial First State Global yang berbasis di Sydney mengatakan, ketakutan paling negatif terhadap pertumbuhan global telah diredam dalam 24 jam terakhir, “Masalah di AS dan Yunani membebani ekspektasi pertumbuhan global dan minat atas aset berisiko. Namun, data AS masuk akal dan Yunani telah melewati rintangan utama."

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5%, setelah perusahaan terbesar di Jepang mengatakan rencana untuk meningkatkan belanja modal tahun fiskal ini hampir dua kali lipat perkiraan para ekonom. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,2% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4%.

Indeks komposit Shanghai turun 0,1% setelah indeks manufaktur China pada Juni turun ke level terendah sejak Februari 2009, menunjukkan kampanye Perdana Menteri Wen Jiabao untuk menjinakkan inflasi, telah meredam pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua dunia. Pasar di Hong Kong tutup untuk liburan.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 merosot 0,2% hari ini. Indeks naik 1% kemarin, setelah anggota parlemen Yunani melewati rencana penghematan untuk menjaga aliran bantuan penyelamatan.

Saham-saham naik di seluruh wilayah ini, dengan indeks MSCI Asia Pacific sepekan naik 2,6%, menyusul semakin dekatnya para menteri keuangan zona Euro untuk memberikan Yunani bailout lanjutan dan bank Jerman yang setuju roll over kepemilikan obligasi Yunani mereka. Hal ini memberikan Yunani lebih banyak waktu untuk membayar utangnya.

Saham perusahaan keuangan menguat di tengah spekulasi resolusi untuk krisis Yunani akan membantu menurunkan biaya perbankan mengandalkan pasar utang untuk pendanaan. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., bank publik terbesar Jepang naik 2,1% di Tokyo. Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, bank publik terbesar kedua Jepang dari nilai pasar, naik 1,3%.

Saham eksportir naik, setelah indikator dari manufaktur AS secara tak terduga membaik dan kepercayaan di kalangan konsumen ekonomi terbesar dunia naik ke level tertinggi dalam 10 pekan. Samsung Electronics, produsen elektronik yang mendapat 42% dari penjualan dari AS dan Eropa, naik 3,5% di Seoul. Toyota Motor Corp, produsen mobil utama, naik 1,1% di Tokyo.

Fanuc Corp, pembuat robot industri terbesar Jepang, melonjak 5,5% setelah laporan menunjukkan peningkatan pesanan untuk robot industri di AS dan Eropa.

Saham Jepang meningkat setelah survei triwulanan Tankan Bank Jepang menunjukkan perusahaan besar berencana meningkatkan perekrutan dan investasi atas rebound-nya permintaan tahun ini. Survei, yang mencerminkan dampak bencana, juga menunjukkan sentimen di antara produsen besar, jatuh terdalam pada kuartal terakhir sejak 2009.

HTC Corp, produsen smartphone asal Taiwan yang mendapat sekitar setengah penjualan dari Amerika, meningkat 4,6%. Saham jatuh awal pekan ini di tengah spekulasi target pengiriman perusahaan tidak tercapai.

PT Astra International, peritel terbesar otomotif Indonesia dengan penjualan, melonjak 3,14% menjadi Rp65.550 di Jakarta setelah CLSA Asia-Pacific Markets menegaskan kembali rating beli pada emiten ini, mengatakan pendapatan akan didorong meningkatnya permintaan untuk mobil di negara ini. [ast]

Inilah Kontrak Baru Penjualan Batu Bara PTBA

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) akan memasok batu bara hingga 1 juta ton ke PT Pupuk Sriwijaya Palembang pada 2016.

Direktur Utama PTBA, Sukrisno mengatakan, perseroan akan memasok batu bara sebesar 200 ribu ton pada tahap awal. Perseroan akan memasok batu bara kepada PT Pupuk Sriwijaya Palembang mulai 2013. "Pasokan batu bara baru 1 juta ton pada 2016, dan itu selama 20 tahun sehingga dari Sriwijaya ada kepastian batu bara sudah ada," ujar Sukrisno di Jakarta, Jumat (1/7).

Sebelumnya perseroan melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan PT Pupuk Sriwijaya Palembang pada Februari lalu. Kerjasama ini untuk keperluan pasokan batu bara selama jangka waktu 20 tahun ke depan yang diperuntukkan bagi Unit Pembangkit Listrik dan steam berbahan bakar batu bara.

Perseroan juga memasok batu bara untuk coal gasifikasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.Perseroan akan membentuk konsorsium untuk proyek coal gasifikasi tersebut.

Selain itu, perseroan juga akan menambah kepemilikan saham di proyek railway china dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tarakan dari 10% menjadi 30%. Sukrisno menuturkan, perseroan masih mengkaji penambahan kepemilikan saham tersebut. "Kita sudah menunjuk konsultan dan sedang menghitung penambahan kepemilikan saham tersebut," kata Sukrisno.

Sukrisno menuturkan, dana penambahan kepemilikan saham akan diambil dari perbankan sekitar 70% dan 30% ekuitas. [hid]

Asing Beli Lagi, IHSG Ditutup Naik 1,03%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Jumat (1/7) IHSG ditutup naik 1,03% ke level 3.928,66 yang ditopang data inflasi dan data positif ekonomi AS.

Inflasi Juni juga tercatat rendah di angka 0,55% yang menyebabkan year on year turun menjadi 5,54%. Ini menyebabkan sebanyak 128 saham tercatat naik, 96 saham turun, dan 93 saham stagnan. Indeks LQ45 naik 1,34% ke level 699,91, sedang JII naik 1,1% ke level 541,95.

Sektor aneka industri mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 3,39% menyusul manufaktur yang naik 1,92%, dan finance naik 1,61%.

Asing kembali masuk pasar dengan melakukan net foreign buy senilai Rp758,88 miliar.

Volume perdagangan mencapai 3,16 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,72 triliun.

Saham-saham yang naik tajam sore ini adalah ASII naik 3,22% ke Rp65.600, LION naik 24,71% ke Rp5.550, INDS naik 18,18% ke Rp5.850, AUTO naik 13,07% ke Rp3.675, PTBA naik 1,92% ke Rp21.200, dan HMSP naik 1,39% ke Rp29.000.

ASII Pimpin Rekor IHSG Lampaui 3.900

INILAH.COM, Jakarta- Akhir pekan ini, IHSG mencatatkan rekor tertinggi barunya di atas level 3.900, dipimpin saham ASII. Derasnya aksi beli asing terhadap saham unggulan menjadi katalisnya.

Pada perdagangan Jumat (1/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 38,53 poin (0,99%) ke level 3.927,09, dengan intraday tertinggi di 3.956,77 dan terendah di 3.888,20. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 8,21 poin (1,2%) ke 698,85.

Indeks sepanjang perdagangan berada di zona positif, dengan grafik terus menanjak. Dibuka menguat 1,00% ke level 3.927, indeks terus naik hingga pada sesi pertama bertengger di angka 3.948. Meski sempat ada profit taking, IHSG berhasil mengukir rekor di angka 3.927.

IHSG masih melanjutkan penguatan, dengan profit taking pada sesi kedua. Hal ini karena return yangcukup tinggi dalam 8 hari perdagangan terakhir yakni 4,4%. “Sentimen positif berasal Parlemen Yunani yang menyetujui rencana penghematan Yunani guna mencegah gagal bayar utang,”ujar analis Bumiputera Capital, Ridwan Novayanto.

Bursa AS ditutup menguat lebih dari 1% dikarenakan persetujuan parlemen Yunani terhadap paket pengetatan anggaran yang diajukan pemerintah serta membaiknya sejumlah data AS. The Institute for Supply Management-Chicago, melaporkan pertumbuhan bisnis AS yang tinggi untuk Juni, sementara consumer confidence mencatat level tertinggi dalam 10 pekan.

“Rebound-nya indeks Dow Jones secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi pergerakan bursa regional termasuk di Indonesia sendiri,” ujarnya.

Sedangkan dari dalam negeri, rilisnya data inflasi Juni yang melambat untuk lima bulan berturut-turut menjadi kabar baik. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan terhadap bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan mulai mereda.

Pada Juni 2011, inflasi tercatat sebesar 0,5%. Sedangkan inflasi tahun kalender (Januari-Juni 2011) mencapai 1,06%, year on year (Juni 2011 dari Juni 2010) turun ke 5,54% dari 5,98% karena pada Juni 2010 angka inflasi 0,97%. Adapun inflasi inti tercatat 0,33% dan inflasi inti YoY 4,63%.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi tercatat sebesar 2,104 miliar lembar saham, senilai Rp 5,462 triliun dan frekuensi 108.468 kali. Sebanyak 127 saham naik, 96 saham turun, dan 93 saham stagnan.

Aksi beli asing mengkontribusi penguatan bursa, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp758 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp2,331 triliun dan transaksi jual mencapai Rp1,572 triliun.

Saham Astra Internasional (ASII) melesat Rp 2.000 ke Rp 65.550 dan memimpin kenaikan emiten lain. Lonjakan saham ASII terjadi setelah CLSA Asia Pacific Markets menaikkan estimasi target harga saham sebesar 17% menjadi Rp 75.000. Beberapa emiten yang menguat lainnya adalah Lion Metal (LION) naik Rp 1.100 ke Rp 5.550, Indospring (INDS) naik Rp 900 ke Rp 5.850, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 400 ke Rp 21.200.

Sedangkan emiten-emiten yang melemah antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 1.150 ke Rp 28.750, United Tractor (UNTR) turun Rp 400 ke Rp 24.500, Japfa (JPFA) turun Rp 275 ke Rp 4.700, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 23.250.

Bursa regional Asia didominasi penguatan. Hanya indeks Komposit Shanghai yang turun tipis 2,71 poin (0,10%) ke level 2.759,36. Indeks Nikkei 225 menguat 51,98 poin (0,53%) ke level 9.868,07 dan indeks Straits Times naik 11,60 poin (0,37%) ke level 3.132,04. Bursa Hong Kong hari ini tutup karena libur. [mdr]

Investor asing ramai-ramai mengoleksi bluechips

Investor asing ramai-ramai mengoleksi bluechips
JAKARTA. Wajah indeks terlihat sumringah di penutupan akhir pekan kali ini. Pada pukul 16.00, indeks berakhir di level 3.927,10.

Sejumlah saham bluechips yang mendorong pergerakan indeks antara lain:

- PT Astra International (ASII)

Saham ASII ditutup melaju 3,15% menjadi Rp 65.550 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: UBS Securities senilai Rp 94,12 miliar, BNP Paribas Securities senilai Rp 66,55 miliar, dan Citigroup Securities senilai Rp 62,06 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Saham BBRI ditutup melaju 3,08% menjadi Rp 6.700 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: UBS Securities senilai Rp 136,02 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 91,48 miliar, dan Citigroup Securities senilai Rp 46,68 miliar.

- PT Bank Central Asia (BBCA)

Saham BBCA ditutup melaju 1,96% menjadi Rp 7.800 di sesi II. Sejumlah broker yang memburu saham ini antara lain: Bahana Securities senilai Rp 30,22 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 28,84 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 21,62 miliar.

Wajah indeks di akhir pekan sumringah

Wajah indeks di akhir pekan sumringah
JAKARTA. Akhir pekan ini, sektor infrastruktur dan perdagangan menjadi dua sektor yang mengalami penurunan pada penutupan perdagangan bursa, Jumat (01/07). Sektor perdagangan mengalami penurunan 0,55%, sementara sektor perdagangan ditutup melorot 0,51%. Sedangkan delapan sektor lain segar bugar. Dominasi hijau pada penutupan bursa menyebabkan IHSG tercatat menguat 0,99% ke level 3.927,09.

Sebanyak 120 saham mengalami penguatan, 91 diam di tempat, dan sisanya yakni 88 saham harus melorot. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 3, 91 miliar. Sementara nilai perdagangan sore ini termasuk besar yakni mencapai Rp 5,46 triliun.

Beberapa saham yang masuk dalam kawanan top gainers adalah Lion Metal Works Tbk (LION) naik 24,72% menjadi Rp 5.550, Indospring Tbk (INDS) naik18,18% menjadi Rp 5.858, Astra Otoparts Tbk (AUTO) naik 12,31% menjadi Rp 3.650, Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) naik 11,76% menjadi Rp 570, dan Equity Development Invest (GSMF) naik 10,26% menjadi Rp 86.

Sementara para penghuni top losers adalah Mulia Industrindo Tbk (MLIA) turun 7,95% menjadi Rp 405, Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) melorot 7,50% menjadi Rp 185, Hanson International Tbk (MYRX) turun 6,67% menjadi Rp 210, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) turun 5,88% menjadi Rp 800, dan Pyridam Farma Tbk (PYFA) turun 5,77% menjadi Rp 245.

PTBA bakal bentuk usaha patungan dengan Pusri untuk proyek gasifikasi batubara

PTBA bakal bentuk usaha patungan dengan Pusri untuk proyek gasifikasi batubara
JAKARTA. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) bakal membentuk usaha patungan (joint venture) dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) untuk proyek gasifikasi batubara.

"Sekarang sedang proses feasibility studies (FS), diharapkan bisa selesai pertengahan 2012," ungkap Direktur Utama PTBA Sukrisno, Jumat (1/7).

Gasifikasi batubara tersebut dimanfaatkan untuk pabrik pupuk baru Pusri yang berlokasi di Tanjung Enim. Baik PTBA maupun Pusri belum memutuskan siapa yang akan menjadi mayoritas dalam usaha patungan tersebut. Adapun kebutuhan batubara untuk proyek yang ditargetkan berjalan tahun depan ini sebesar 1,6 juta ton.

Selain proyek gasifikasi, PTBA juga akan menjadi pemasok batubara bagi Pusri selama 20 tahun ke depan. Pasokan tersebut akan digunakan untuk
unit pembangkit listrik dan steam berbahan bakar batubara Pusri.

"Kalau sudah berjalan normal, nantinya pasokan sebesar 1 juta ton per tahun. Pasokan ini berjalan mulai 2013 dengan 200.000 ton per tahun dulu. Baru pada 2016 ditingkatkan menjadi 1 juta ton per tahun selama 20 tahun," imbuh Sukrisno.

Saham Unggulan Bantu IHSG Ukir Rekor Baru di 3.927

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 38 poin atas perburuan di saham-saham unggulan. Indeks kembali cetak rekor terbarunya di 3.927.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.555 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.575 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 20,574 poin (0,52%) ke level 3.909,143. Investor pun belum terlalu merespons data inflasi Juni yang lebih tinggi dari ekspektasi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Juni mencapai 0,55% lebih tinggi dari bulan lalu sebesar 0,12% karena kenaikan harga bahan pokok. Namun, ekspor Indonesia yang cetak rekor tertinggi membuat keyakinan para pelaku pasar membaik.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melompat 60,28 poin (1,55%) ke level 3.948,849. IHSG melaju semakin kencang akibat aksi beli di saham-saham unggulan.

Indeks kembali menembus rekor intraday tertingginya hari ini di level 3.956,776. Setelah mencapai puncak ini, beberapa saham terkena profit taking sehingga kenaikannya sedikit terhambat.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (1/7/2011), IHSG menanjak 38,529 poin (0,99%) ke level 3.927,098. Sementara Indeks LQ 45 menguat 8,212 poin (1,18%) ke level 698,858.

Saham-saham unggulan masih menjadi incaran pada perdagangan hari ini. Ini membuat indeks sektoral di lantai bursa hampir seluruhnya menghijau dan mendorong IHSG cetak rekor baru lagi.

Rekor terakhir yang bisa diraih IHSG terjadi pada perdagangan kemarin, setelah naik 58,296 poin (1,52%) ke level 3.888,569. Sementara rekor intraday di level 3.896,163 berhasil ditembus hari ini.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 108.468 kali pada volume 2,104 miliar lembar saham senilai Rp 5,462 triliun. Sebanyak 127 saham naik, 96 saham turun, dan 93 saham stagnan.

Meski sempat mengambil untung di sesi pagi, akhirnya para pemodal asing kembali memborong saham. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 759,834 miliar di seluruh pasar.

Bursa saham China terkena koreksi tipis di tengah penguatan bursa-bursa regional. Muncul kekhawatiran adanya pengetatan kebijakan akibat melambatnya industri manufaktur yang tak sesuai perkiraan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 2,71 poin (0,10%) ke level 2.759,36.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 51,98 poin (0,53%) ke level 9.868,07.
  • Indeks Straits Times naik 11,60 poin (0,37%) ke level 3.132,04.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.000 ke Rp 65.550, Lion Metal (LION) naik Rp 1.100 ke Rp 5.550, Indospring (INDS) naik Rp 900 ke Rp 5.850, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 400 ke Rp 21.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 1.150 ke Rp 28.750, United Tractor (UNTR) turun Rp 400 ke Rp 24.500, Japfa (JPFA) turun Rp 275 ke Rp 4.700, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 23.250.

(ang/qom)

Bayan Jual Saham KOT ke SUS

INILAH.COM, Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah menjual sahamnya PT Kaltim OTR Tyres (PT KOT) kepada PT Sejahtera Usaha Sukses (PT SUS).

Hal ini disampaikan Direktur BYAN Jenny Quantero dan Low Yi Ngo dalam keterbukaannya ke BEI, Jumat (1/7). PT SUS adalah pihak yang tidak terafiliasi dengan Perseroan, sehingga transaksi jual beli saham antara Perseroan dan PT SUS bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX .E.I - Tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, sebagaimana tertuang dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP412/ BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009.

Jual beli saham dilakukan dengan harga tidak mencapai 20% dari ekuitas
Perseroan sehingga bukan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM-LK Nomor IX.E.2 - Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, sebagaimana tertuang dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-4IJ/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009.

PT KOT adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan pada tahun 2006 dengan maksud dan tujuan untuk menjalankan usaha dalam bidang industri ban vulkanisir, yang mana kegiatan usaha PT KOT tersebut di Juar dari lingkup kegiatan lIsaha utama Perseroan dan hingga saat ini PT KOT belum beroperasi.

Adapun pertimbangan Perseroan menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT KOT disebabkan kondisi PT KOT yang belum beroperasi sejak didirikan hingga saat ini dan aset yang dimilikinya terus mengalami depresiasi setiap tahunnya, di mana hal tersebut menimbulkan kerugian pada Perseroan mengingat bahwa investasi yang dilakukan Perseroan tidak dapat dikembalikan oleh PT KOT. Sehubungan dengan hal tersebut maka Perseroan meniIai bahwa dengan mempertahankan investasinya pada PT KOT tidak akan membawa keuntungan bagi Perseroan dan grup usahanya, sehingga akhirnya Perseroan memutuskan untuk menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT KOT dan lebih memfokuskan pada kegiatan usaha utamanya. Hal tersebut dilakukan Perseroan untuk menjaga dan meningkatkan efisiensi Perseroan dan grup usahanya.

Akhir pekan, bursa Asia bertengger di level tertinggi dalam sebulan terakhir

Akhir pekan, bursa Asia bertengger di level tertinggi dalam sebulan terakhir
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia melaju kencang pada akhir pekan ini. Optimisme akan Yunani serta kenaikan data manufaktur AS yang melampaui prediksi pada Juni menjadi beberapa penyebab kenaikan bursa.

Pada pukul 16.35 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% menjadi 135,62. Ini merupakan level tertinggi sejak 1 Juni lalu. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan naik 1,2%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4%.

Beberapa saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang naik 2,1% di Tokyo, Samsung Electronics Ci naik 3,5% di Seoul, dan Fanuc Corp naik 5,5% di Tokyo.

"Kecemasan paling buruk mengenai pertumbuhan global mereda dalam 24 jam terakhir. Data manufaktur AS dan disetujuinya rencana anggaran penghematan Yunani cukup membuat pasar tenang," jelas Stephen Halmarick, head of investment market research Colonial First State Global Asset Management.

Anak usaha ASII dapat pinjaman dari 19 bank asing senilai US$ 200 juta

Anak usaha ASII dapat pinjaman dari 19 bank asing senilai US$ 200 juta
JAKARTA. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang tergabung dalam Astra Credit Companies (ACC), PT Astra Sedaya Finance (ASF) mendapatkan pinjaman senilai US$ 200 juta dari 19 bank asing. Kesembilan belas bank tersebut berasal dari Taiwan, Hongkong, dan
Singapura.

Jangka waktu pinjaman bermodel sindikasi ini adalah tiga tahun. The Hongkong and Shanghai Bank Corporation (HSBC) bertindak sebagai lead
arranger dalam sindikasi tersebut.

"Hasil pinjaman ini akan digunakan untuk modal kerja dan pembiayaan ASF sepanjang 2011 yang besarnya Rp 20 triliun," ungkap Presiden Direktur ASF Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan pers, Jumat (1/7).

Untuk memenuhi pembiayaan di tahun ini, ASF menggunakan modal kerja yang berasal dari pinjaman bank di dalam dan luar negeri. Baik dalam
bentuk bilateral maupun pembiayaan bersama.

Hingga Mei 2011, ACC telah membukukan pembiayaan sebesar Rp 9 triliun untuk 63.200 unit kendaraan bermotor. Pencapaian ini meningkat sebesar
11,2% dibanding dengan pencapaian pada Mei 2010.

Menteri: Tak Ada Lagi BUMN IPO di 2011

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan tidak ada lagi BUMN yang melakukan penawaran umum saham perdana pada 2011.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menuturkan, saat ini BUMN belum akan melakukan penawaran umum saham perdana pada 2011 karena beberapa BUMN masih mempersiapkan prosesnya. Beberapa BUMN yang sedang mempersiapkan penawaran umums saham perdana antara lain Semen Baturaja, PTPN dan Perum Pegadaian. Mustafa menuturkan, pelaksanaan penawaran umum saham perdana PTPN masing menunggu penyelesaian holding sedangkan Perum Pegadaian harus menjadi Persero. "Tahun ini belum ada lagi yang IPO karena belum siap. Tapi Kementerian BUMN sangat haus IPO," ujar Mustafa, Jumat (1/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, Semen Baturaja diharapkan dapat melakukan penawaran umum saham perdana pada 2012. Semen Baturaja masih melakukan proses penertiban keuangan dan akuntansi. Menurut Mustafa, proses penawaran umum saham perdana yang dilakukan oleh BUMN tidak mudah karena harus memenuhi kriteria untuk go public. Selain itu, penawaran umum saham perdana BUMN tidak dilakukan pada semester kedua 2011 bukan karena trauma kasus PT Krakatau Steel Tbk dan PT Garuda Indonesia Tbk. "Ini bukan trauma tapi lebih kepada persyaratan," tutur Mustafa.

Seperti diketahui, PT Garuda Indonesia Tbk melakukan penawaran umum saham perdana pada awal 2011. [cms]

Dua hari belakangan, harga emas tak lagi bersinar terang

Dua hari belakangan, harga emas tak lagi bersinar terang
SINGAPURA. Pesona harga emas tak lagi bersinar. Pasalnya, sudah dua hari belakangan harga emas dunia mengalami penurunan. Anjloknya harga emas terjadi setelah Standard & Poor's 500 Index mengalami lonjakan empat harian terbesar sejak September lalu. Selain itu, investor juga tak lagi cemas dengan default Yunani.

Dua faktor tadi yang menyebabkan permintaan emas sebagai investasi alternatif kian melorot. Alhasil, harga emas pun ikut tergerus. Pada pukul 14.32 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.498. Kemarin, kontrak yang sama sempat melorot 0,8%. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus turun 0,2% menjadi US$ 1.499,20 per troy ounce di Comex, New York.

"Investor saat ini berpindah dari pasar komoditas ke pasar saham. Kami melihat adanya likuidasi atas emas," jelas Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney.

Krisis Yunani Reda, Bursa Eropa 'Profit Taking'

Headline
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat mengakhiri rally selama empat hari. Kekhawatiran krisis Yunani sudah reda dan data ekonomi AS yang kuat.

Indeks FTSE turun 0,1% ke 5.938, DAX turun 0,1% ke 7.362 dan indeks CAC turun 0,2% ke 3.972. Sementara bursa Asia mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 1,5%, indeks Nikkei naik 0,5% ke 9.868, indeks Shanghai turun 0,1 ke 2.759 dan indeks 0,3% ke 4.591.

Namun penguatan di awal perdagangan masih mendatar setelah naik 1,1% pada perdagangan sebelumnya. Tetapi akhirnya indeks mengalami aksi profit taking. Selama ini penguatan ini didukung ekspektasi voting di parlemen Yunani yang menyetujui penghematan. "Ada harapan terhadap bantuan Yunani sehingga tidak menjadi sentimen buruk di pasar. Tidak ada kejutan karena kami melihat apakah konsumen AS menunjukan kenaikan atau tidak," kata Justin Urquhart Stewart, Direktur di Seven Investment Management, yang dikutip dari yahoo.finance.com.

Ada harapan pemulihan ekonomi global walaupun belum ada kepastian negara penggeraknya. Sebab laju ekonomi China juga melambat dengan ancaman inflasi tinggi. Pasar tinggal mengharapkan laporan keuangan kuartal II.

KRAS akan cairkan pinjaman dari CIC maksimal US$ 42 juta di tahun ini

KRAS akan cairkan pinjaman dari CIC maksimal US$ 42 juta di tahun ini
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana mencairkan pinjaman dari Export Credit Agency (ECA), yaitu China Investment Corporation (CIC) maksimal senilai US$ 42 juta, di tahun ini. Sebenarnya total pinjaman yang didapat perusahaan pelat merah ini mencapai maksimal US$ 600 juta.

Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membangun pabrik besi bertanur tinggi dengan kapasitas terpasang hingga 1,5 juta ton. Total investasi pembangunan pabrik tersebut sebesar Rp 5,92 triliun.

"Akan dicairkan pada kuartal ketiga, untuk tahap awal seperti pembangunan engineering," kata Direktur Utama KRAS Fazwar Bujang di Jakarta, Jumat (1/7).

Lanjutnya, perusahaan akan mencairkan dana tersebut secara bertahap selama tiga tahun. Adapun, untuk tahun ini, KRAS hanya akan mencairkan sekitar 5% hingga 7% dari total pinjaman tersebut.

Perseroan memilih meminjam dari CIC terkait terpilihnya perusahaan asal China sebagai pemenang tender pengerjaan EPC di proyek pabrik blast furnace yang akan dibangun KRAS. "Iya, yang menang akhirnya perusahaan China," tegasnya.

Nikkei melaju ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir

Nikkei melaju ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir
TOKYO. Indeks Nikkei 225 Stock Average melonjak ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Meredanya kecemasan akan default Yunani dan kenaikan tingkat manufaktur AS melampaui prediksi menjadi beberapa faktor lonjakan Nikkei.

Pada penutupan pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 naik 0,5% menjadi 9.868,07. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 2 Mei lalu. Sepanjang pekan ini, indeks acuan Jepang tersebut sudah melonjak 2%. Sedangkan indeks Topix naik 0,6% menjadi 853,86 hari ini.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang hari ini antara lain: Nippon Sheet Glass Co yang naik 1,6%, Toyota Motor Corp naik 1,1%, dan Fanuc Corp naik 5,5%.

"Investor merasa optimistis setelah parlemen Yunani menyetujui rencana penghematan anggaran negara. Kecemasan mengenai ekonomi AS juga mereda," jelas Kiyoshi Ishinage, senior strategist Mitsubishi UFJ Asset Management Co.

Obligasi Lanjutan MEDC Tetap 6,05%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Medco Energi International Tbk (MEDC) menjelaskan tidak akan mengubah kupon bunga obligasi berkelanjutan tahap I senilai US$50 juta dari jumlah keseluruhan obligasi US$150 juta di tingkat suku bunga 6,05%.

Demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan yang diterbitkan Jumat (1/7). Untuk pembayaran bunga pertama obligasi ini dilakukan pada 14 Oktober 2011. Sementara, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada 14 Juli 2016.

Obligasi tahap II senilai US$100 juta dengan bunga obligasinya dibayarkan setiap tiga tahun. Perseroan belum ditentukan tingkat bunganya.

Obligasi berkelanjutan ini mendapatkan peringkat 'AA' dari Pefindo. Perseroan juga telah mempercayakan penjamin pelaksana emisi kepada PT Bahana Securities, dengan wali amanat PT Bank Mega Tbk.

Selain itu, perseroan juga telah mengantongi izin efektif dari Bapepam-LK pada 30 Juni kemarin. Kemudian, masa penawaran dimulai 4, 5, 6, 7, dan 8 Juli, masa penjatahan 12 Juli, masa distribusi 14 Juli, serta pencatatan obligasi di BEI 15 Juli. Perseroan akan digunakan dananya untuk pembiayaan utang perseroan sekitar 60% dan 40% untuk belanja modal perseroan.

Citra Tubindo bayar dividen total US$ 16,8 juta

JAKARTA. PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) akan membayar dividen senilai US$ 16,8 juta atau US$ 0,021 per saham, pada 8 Agustus 2011.

Cum dividen atau batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen di pasar reguler dan negosiasi hingga 20 Juli 2011. Sementara, cum dividen di pasar tunai sampai 25 Juli 2011.

Keterbukaan informasi CTBN menyebutkan, pembayaran akan dilakukan dalam mata uang rupiah, berdasarkan kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia pada 3 Agustus 2011. Jika mengacu pada nilai tukar rupiah siang ini (1/7) di Rp 8.544 per dollar AS, dividen yang bakal dibagikan sekitar Rp 179,4 per saham.

Adapun, hingga siang ini, saham emiten yang bergerak di industri logam ini bertahan di Rp 2.750 per saham. Maka, potensi keuntungan dari dividen yang bisa diperoleh setiap pemegang saham sekitar 0,065%.

Selain Garuda, belum ada BUMN yang siap IPO tahun ini

Selain Garuda, belum ada BUMN yang siap IPO tahun ini
JAKARTA. Lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini tampaknya tak bakal kedatangan emiten baru dari lingkup Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Selain Garuda Indonesia, tahun ini belum ada yang siap," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Jumat (1/7).

Sebelumnya beberapa BUMN disebut-sebut akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) tahun 2011. Di antaranya, PT Semen Baturaja, PT Perkebunan Negara (PTPN) III, PT Pelindo II, PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, Perum Pegadaian, dan PT Primissima.

Namun, hingga pertengahan tahun ini belum ada satu pun dari nama-nama tersebut yang menunjukkan gelagat persiapan melantai. Perum Pegadaian,
misalnya baru akan menggelar IPO setelah mengubah status menjadi Perseroan.

Sementara itu, IPO PTPN III menunggu hingga terbentuknya holding PTPN. PT Semen Baturaja juga masih menjalani audit internal untuk menertibkan sistem akuntasi dan keuangan perseroan.

Mustafa menyebut, untuk Baturaja ada kemungkinan IPO bisa dilakukan tahun depan. "Kalau tidak siap, tidak bisa dipaksakan," pungkasnya.

Krakatau Steel Akan Cairkan Pinjaman Rp4,18 T

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk ( KRAS) akan mencairkan pinjaman sekitar 5%-7% untuk engineering dari export credit agency (ECA) CIC senilai Rp4,18 triliun.

"Kita lagi follow up. Bulan ini kita mau ke Beijing. Yang dicairkan tahun ini untuk engineering saja sekitar 5% hingga 7%," ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Fazwar Bujang, Jumat (1/7).

Fazwar menuturkan, pinjaman ini diharapkan dapat dicairkan pada kuartal ketiga 2011. Sebelumnya Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menyetujui membangun pabrik blast furnish berkapasitas 1,2 juta ton. Perolehan pinjaman jangka panjang ekuivalen sebesar Rp4,18 triliun. Investasi pembangunan pabrik blast furnish ini sekitar US$500 juta. Hasil RUPST ini telah disetujui pemegang saham tahunan pada 6 Juni 2011 lalu. [cms]

Analis: Level resistance indeks ada di 3.975 hingga 4.000

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor baru pada penutupan siang ini. Pada pukul 11.30, indeks tercatat naik 1,55% menjadi 3.948,849.

Menurut Satrio Utomo, Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia, tren kenaikan indeks masih akan terus berlangsung hingga minggu depan. "Tidak tertutup kemungkinan indeks akan menembus level 3.975 hingga 4.000. Untuk jangka pendek, angkanya tapi tak lebih dari itu," jelas pria yang kerap dipanggil Tommy ini.

Sementara, dalam jangka menengah, ada beberapa level resistance IHSG yang bisa diperhatikan investor, yakni 3.975, 4.050, dan 4.150.

Dalam kondisi seperti ini, Tommy menyarankan agar investor menunggu untuk mengambil keuntungan (profit taking) hingga tren kenaikan selesai. Salah satu saham yang bisa menjadi indikator pergerakan indeks adalah PT Astra International (ASII). Menurutnya, saat ini, level resistance ASII berada di posisi 66.000. Jika melewati batas tersebut, saham ASII berkemungkinan mencapai 72.000.

Bagaimana dengan pergerakan indeks minggu depan? Dia meramal, pergerakan indeks minggu depan masih akan sama dengan minggu ini. "Kalau saya cenderung mencari profit taking pekan depan," imbuhnya.

Dileep: Pembayaran utang BUMI tak bergantung pada obligasi konversi

Dileep: Pembayaran utang BUMI tak bergantung pada obligasi konversi
JAKARTA. Rencana PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membayar utang kepada China Investment Corp (CIC) senilai US$ 1,9 miliar tidak bergantung pada penerbitan obligasi konversi oleh afiliasi di akhir kuartal ketiga.

Hal itu disampaikan Direktur BUMI Dileep Srivastava, melalui email, kemarin malam. Dileep bilang, pengembalian utang tahap pertama sebesar US$ 600 juta akan dilakukan pada Oktober, dan tidak menggunakan obligasi konversi.

Lanjutnya, pembayaran tahap kedua sebesar US$ 600 juta direncanakan pada Oktober 2012 dan sisanya di Oktober 2013. "Kedua pembayaran itu akan diselesaikan dengan atau tanpa menggunakan obligasi konversi," ujar Dileep.

Adapun, saham BUMI hari ini bergerak positif, setelah kemarin anjlok cukup tajam karena kabar CIC meminta pembayaran utang secara tunai. Hingga pukul 13.47 WIB, saham produsen batubara terbesar di Indonesia ini reli 1,69% ke Rp 3.000 per saham.

Stok kedelai menumpuk, harga CPO anjlok 1,2%

Stok kedelai menumpuk, harga CPO anjlok 1,2%
KUALA LUMPUR. Minyak sawit atau crude palm oil (CPO) tumbang ke level terendah lebih dari delapan bulan. Koreksi harga minyak sawit terjadi setelah Amerika Serikat melaporkan stok kedelai lebih besar dari yang diperkirakan. Apalagi, harga minyak mentah turun sehingga mengurangi daya tarik minyak nabati sebagai bahan biofuel.

Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange anjlok 1,2% ke RM 3.035 atau setara US$ 1.007 per metrik ton. Ini level terendahnya sejak 28 Oktober lalu. Kontrak ini pun bergerak ke level RM 3.054 per metrik ton, pada pukul 13.20 WIB.

Kemarin, Departemen Pertanian AS (USDA) melaporkan, penanaman kedelai turun menjadi 75,208 juta hektare, di bawah perkiraan analis yaitu 76,609 juta hektare, karena petani beralih ke jagung. Namun, stok kedelai per 1 Juni mencapai 619 juta bushel, atau 4,6% lebih tinggi dari prediksi, dan di atas jumlah stok tahun sebelumnya.

Direktur Pelindung Bestari Sdn. Paramalingam Subramaniam menyebut, stok kedelai AS meningkat dari tahun lalu, meskipun permintaan China cukup besar di awal tahun. "Dengan angka USDA yang super bearish, harga akan cenderung tertekan lebih rendah, apalagi jika level support tertembus," ujarnya.

Setelah laporan USDA, kontrak kedelai untuk pengiriman November turun 2,2% di Chicago Board of Trade, kemarin. Sedangkan minyak kedelai untuk pengiriman Desember ditutup melemah 1,5%.

Sementara, harga minyak mentah juga turun hari ini setelah indeks China’s Purchasing Managers jatuh ke level terendah sejak Februari 2009. Harga minyak juga tergelincir setelah AS menawarkan 30,2 juta barel minyak dari cadangan strategis untuk menstabilkan harga.

Inflasi Melambat, Sahan Perbankan Melesat

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Saham perbankan pada akhir sesi siang ini terpantau melonjak. Hal ini dipicu rilisnya data inflasi Juni yang menunjukkan perlambatan 5 bulan berturut-turut.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada Jumat (1/7) siang ini bertengger di level Rp6.650, atau naik Rp150 (2,3%), Bank Mandiri (BMRI) naik Rp100 (1,38%) ke level Rp7.300 dan saham Bank Central Asia (BBCA) juga terpantau menguat Rp250 (3,3%) ke level Rp7.900 per lembarnya.

Sektor finansial menopang penguatan siang ini, dengan naik 2,03% ke 517,2 poin. Saham BBRI mendominasi perdagangan, dengan nilai transaksi mencapai Rp229 miliar, atau 8,8% dari total transaksi bursa siang ini. Sedangkan BMRI menduduki posisi ketiga kontribusi terhadap pergerakan IHSG, dengan nilai transaksi mencapai Rp163 miliar, atau 6,25%.

Lonjakan sektor perbankan tersebut terjadi, setelah rilisnya data inflasi Juni yang melambat untuk lima bulan berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan terhadap bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan mulai mereda.

Pada Juni 2011, inflasi tercatat sebesar 0,5%. Sedangkan inflasi tahun kalender (Januari-Juni 2011) mencapai 1,06%, year on year (Juni 2011 dari Juni 2010) turun ke 5,54% dari 5,98% karena pada Juni 2010 angka inflasi 0,97%. Adapun inflasi inti tercatat 0,33% dan inflasi inti YoY 4,63%.

Analis Bumiputera Capital, Ridwan Novayanto menuturkan, inflasi tahunan yang turun berpengaruh positif terhadap saham sensitif suku bunga dan inflasi. Tak heran bila sektor perbankan menunjukkan penguatan. Adapun saham-saham pilihannya di sektor perbankan adalah BBRI dan BMRI ,”Masih ada peluang penguatan pada emiten-emiten ini,” katanya.

Menurut Ridwan, sentimen eksternal turut mendukung membaiknya bursa. Seperti disepakatinya rencana penghematan oleh Parlemen Yunani, guna mencegah permasalahan krisis utang menjadi default (gagal bayar), menjadi kabar baik lainnya. Kemudian data pengangguran AS pada Juni 2011 yang lebih baik dari bulan sebelumnya.

Senada dengan Head of Researh Valbury Asia Securities Alfiansyah. Menurutnya, sentimen Yunani merupakan faktor eksternal yang membawa angin segar bagi pergerakan bursa saham. “Kondisi ini didukung fundamental makro ekonomi Indonesia yang stabil, sehingga capital inflow masih mengalir deras,” ujarnya.

Di tengan situasi ini, Alfiansyah merekomendasikan saham-saham berfundamental kuat dan secara teknikal masih memberikan ruang untuk trading. Seperti BMRI dan BBRI. “Saya rekomendasikan trading buy jangka pendek, karena ada peluang ketidakpastian. Namun, untuk jangka panjang, bisa buy,” tukasnya.

Isfhan Helmi, analis dari Waterfront Sekuritas juga menjagokan saham BBRI dan BMRI. Menurutnya, selain karena inflasi, BMRI menarik karena masih didukung oleh faktor fundamental yang kuat, “Dengan likuiditas besar setelah right issue, LDR BMRI juga masih rendah sehingga tidak masalah dalam penyaluran kredit,” ujarnya.

Sedangkan BBRI menjadi pilihan karena pasar kreditnya yang sudah sangat solid, terutama untuk kredit mikro. Kondisi ini dapat mendukung pertumbuhan pendapatan perseroan,”BBRI pun tidak perlu khawatir jika BI rate dinaikkan,“ paparnya.

Kedua emiten ini pun berpeluang menguat dilihat secara teknikal. Yuganur Wijanarko, senior research HD Capital mengatakan, harga BMRI dapat mencapai Rp7.450. Ia menilai, pembentukan high di Rp7.200 setelah lima hari terkonsolidasi dengan volume cukup besar, memberikan harapan bahwa BMRI mulai keluar dari tahap sideways tren dan membentuk minor uptrend channel untuk mendekati all time high di Rp7.350.

Sedangkan target harga BBRI diperkirakan bisa mencapai level Rp6.800. Menurut Yuga, emiten ini mulai memberikan tanda breakout dari triangle, sehingga bila ada minor pullback medekati lower end di Rp6.450-6.300, direkomendasi untuk melakukan akumulasi target projected measured move dari breakout formasi ke Rp6.800.[mdr]

PGAS rencanakan pembangunan penerima LNG Jawa-Sumatra

PGAS rencanakan pembangunan penerima LNG Jawa-Sumatra
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merencanakan pembangunan terminal penerima LNG antara Jawa - Sumatra. Sebagai langkah awal PGAS membangun terminal regasifikasi LNG di kawasan industri Krakatau, Cilegon, Banten untuk mendukung kinerja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Namun, perseroan belum dapat menyebutkan besarnya investasi maupun pasokan gas yang akan disediakan. "Sekarang masih tahap persiapan dengan KRAS. Rencananya akan dimulai tahun ini. Nanti disepakati lagi," ungkap Direktur Investasi dan Manajemen Resiko PGAS Wahid Sutopo, Jumat (1/7).

Wahid menambahkan, ke depan PGAS juga berencana melakukan pembicaraan dengan pemerintah daerah Lampung terkait kebutuhan gas untuk kawasan industri di sana.

Jelang IPO, KS Benahi Krakatau Wajatama

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Manajemen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan membenahi dulu anak usahanya PT Krakatau Wajatama sebagai persiapan penawaran umum saham perdana pada 2012.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Fazwar Bujang menuturkan,
pihaknya akan fokus untuk long product. Menurutnya, produk baja untuk infrastruktur bukan hanya flat produk tetapi juga long product. Perseroan mulai memperbaiki pabrik long product yang dilakukan di PT Krakatau Wajatama. Pihaknya akan meningkatkan kapasitas dan kualitasi long product mulai Juni. "Produksi mereka sekitar 10 ribu ton hingga 11 ribu ton per bulan akan ditingkatkan menjadi 15 ribu ton per bulan. Nanti Agustus mulai selesai," ujar Fazwar, Jumat (1/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, nilai investasi untuk fokus terhadap long product membutuhkan dana sekitar US$10 juta. Peningkatan long product ini menjadi bagian dari persiapan penawaran umum saham perdana anak usaha PT Krakatau Steel Tbk yaitu PT Krakatau Wajatama. "Ini salah satu persiapan dari penawaran umum saham perdana. IPO diharapkan 2012 tapi tahapan masih awal. Kontribusi sales terhadap pendapatan sekitar 10%," tambah Fazwar. [cms]3

Bangun pabrik, Pusri Palembang berencana terbitkan obligasi tahun depan

JAKARTA. PT Pupuk Sriwijaya Palembang (Pusri) berencana menerbitkan obligasi secepatnya akhir 2012. Rencana tersebut sebagai salah satu strategi mendanai pembangunan pabrik Pusri II-B di Palembang.

"Investasi pabik ini sekitar US$ 600 juta, namun nilai obligasinya nanti tidak akan sebesar itu. Kan ada alternatif pembiayaan dari pinjaman perbankan," ujar Direktur Utama Pusri Palembang Eko Sunarko, Jumat, (1/7).

Pabrik yang ground breaking-nya akan dilakukan pada Desember 2012 tersebut, ditargetkan berkapasitas 2.000 ton per hari.

"Penerbitan obligasi sangat memungkinkan. Ini supaya Pusri Palembang dikenal masyarakat pasar modal," imbuh Eko.

Bursa Singapura Hapus Jam Istirahat Perdagangan

Headline
INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Singapura (SGX), operator terbesar kedua bursa Asia berencana menghapus istirahat perdagangan tengah hari di pasar sekuritas per 1 Agustus 2011 mendatang.

Dengan perubahan ini, pasar perdagangan sekuritas non-stop antara pukul 9 pagi hingga 5 sore waktu setempat tanpa istirahat yang tadinya pukul 12:30 pm sampai 2:00, sehingga memungkinkan investor untuk merespon lebih cepat terhadap pergerakan pasar regional dan berita. "Terus sepanjang hari perdagangan, semua investor lebih banyak kesempatan untuk melakukan transaksi perdagangan dan mengelola risiko mereka. Dengan merangkul jam trading yang konsisten dengan pasar besar lainnya, Singapura akan membuat kemajuan lebih lanjut sebagai pusat keuangan internasional," ujar Chief Executive SGX Magnus Bocker dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.

SGX awalnya direncanakan untuk menghapus jam istirahat makan siang dari Maret tahun ini, namun tertunda karena oposisi dari beberapa pedagang.

Sentul City Private Placement Rp117/Saham

Ilustrasi
JAKARTA - PT Sentul City Tbk (BKSL) akan melakukan penerbitan saham tanpa mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias private placement dengan harga Rp117 per saham.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (1/7/2011) perseroan akan menerbitkan 2,854 miliar lembar saham biasa seri C, atau setara dengan 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Dengan demikian nilai aksi korporasi ini mencapai Rp333,9 miliar.

Sayangnya perseroan tidak menyebutkan siapa yang akan menyerap saham yang diterbitkan tersebut. Dia hanya menyebutkan dana tersebut akan digunakan untuk melakukan akuisisi atas PT Aftanesia Raya.

Dari dana tersebut, sebanyak Rp276,81 juta akan digunakan Sentul untuk melakukan penyertaan saham yang diterbitkan oleh PT Aftanesia Raya. Sekira Rp2 miliar akan digunakan untuk akan digunakan untuk membeli saham Aftanesia Raya yang dimiliki oleh Irwansyah dan Ridwan Rais (100 persen). Lalu sebesar 55,1 miliar digunakan untuk modal kerja.

Jika rencana ini terealisasi, maka pemegang saham publik bakal mengalami delusi hingga sebesar 10 persebn. Perseroan pun bakal meminta izin dari pemegang sahamnya melalui RUPSLB yang akan digelar pada 3 Agustus mendatang.
(wdi)

Aksi borong lima bluechips mampu dorong indeks tembus rekor baru

Aksi borong lima bluechips mampu dorong indeks tembus rekor baru
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan siang ini hingga berakhir di posisi 3.948,85. Aksi borong sejumlah saham bluechips sedikit banyak membantu terjadinya lonjakan indeks. Berikut daftar saham bluechips yang paling banyak diburu investor:

- PT Astra International Indonesia (ASII)
Saham ASII naik 5,11% menjadi Rp 66.800 di sesi I. Sejumlah broker yang memborong saham ini antara lain: UBS Securities senilai Rp 48,40 miliar, Citigroup Securities senilai Rp 34,36 miliar, dan Credit Suisse Seecurities senilai Rp 25,35 miliar.

- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA naik 3,27% menjadi Rp 7.900 di sesi I. Sejumlah broker yang memborong saham ini antara lain: Bahana Securities senilai Rp 16,17 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 10,51 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 4,68 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI naik 2,31% menjadi Rp 6.650 di sesi I. Sejumlah broker yang memborong saham ini antara lain: CLSA Indonesia senilai Rp 56,76 miliar, UBS Securities senilai Rp 43,91 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 21,89 miliar.

- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI naik 1,39% menjadi Rp 7.300 di sesi I. Sejumlah broker yang memborong saham ini antara lain: UBS Securities senilai Rp 45,38 miliar, Merrill Lynch senilai Rp 22,26 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 18,13 miliar.

- PT Gudang Garam (GGRM)
Saham GGRM naik 2,11% menjadi Rp 50.850 di sesi I. Sejumlah broker yang memborong saham ini antara lain: Bahana Securities senilai Rp 8,03 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 6,76 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 4,30 miliar.

Break level 3.900, indeks masih terus cetak rekor

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus mencetak rekor baru. Pada penutupan sesi I pukul 11.30, indeks tercatat naik 1,55% menjadi 3.948,849.

Semua sektor menghijau. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor aneka industri sebesar 4,87%. Baru kemudian disusul oleh lonjakan di sektor manufaktur dan keuangan masing-masing sebesar 2,53% dan 2,04%.

Sekitar 117 saham menghijau. Sedangkan 70 saham lainnya melorot dan 86 saham tak banyak merubah posisi. Volume transaksi hari ini mencapai 2,104 miliar saham senilai Rp 2,724 triliun.

Saham-saham yang menghuni posisi top gainers antara lain: PT Indospring (INDS) yang naik 18,18% menjadi Rp 5.850, PT Astra Otoparts (AUTO) yang naik 14,62% menjadi Rp 3.725, dan PT Cahaya Kalbar (CEKA) yang naik 9,52% menjadi Rp 1.150.

Sementara itu, saham-saham yang menghuni posisi top losers antara lain: PT Japfa (JPFA) turun 6,03% menjadi Rp 4.675, PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) turun 4,71% menjadi Rp 810, dan PT Hotel Sahid Jaya (SHID) turun 4,48% menjadi Rp 640.

BPS: Inflasi Juni 0,55%

Logo BPS
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada bulan Juni 2011 sebesar 0,55 persen dengan inflasi inti Juni 2011 0,33 persen. Faktor utama terjadinya inflasi pada bulan Juni adalah kenaikan harga pangan.

"Inflasi kali ini dikarenakan bahan makanan," ujar Kepala BPS Rusman Hermawan, saat konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (1/7/2011).

Dengan demikian, inflasi sepanjang bulan Januari hingga Mei 2011 tercatat 1,06 persen, sedangkan inflasi year-on-year (YoY) sebesar 5,54 persen dengan inflasi inti Y0Y sebesar 4,63 persen.

Adapun penyumbang inflasi disebabkan oleh bahan makanan sebesar 0,3 persen, dimana disumbang dari beras sebesar 0,07 persen,daging ayam ras 0,07 persen,bawang merah 0,06 persen,telor ayam ras 0,05 persen,ikan segar 0,04 pesen dan rokok 0,03 persen.

Dari 66 kota sebanyak 65 kota terjadi inflasi, sedangkan 1 kota terjadi deflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di kota Ambon yang sebesar 3,76 persen persen dan Sorong sebesar 2,35 persen. Sedangkan kota yang terjadi deflasi yaitu Tanjung Pinang sebesar 0,57 persen.

(and)