Jumat, 01 Juli 2011

Yunani dorong Wall Street alami lonjakan empat harian terbesar sejak September

Yunani dorong Wall Street alami lonjakan empat harian terbesar sejak September
NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS mengalami reli. Lonjakan tersebut bahkan mengantarkan indeks Standard & Poor's 500 mengalami kenaikan empat harian terbesar sejak September lalu. Sentimen positif yang mendorong bursa AS datang dari optimisme pelaku pasar bahwa Yunani akan terhindar dari default. Selain itu, aktivitas bisnis di Amerika juga kian membaik.

Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P naik 1% menjadi 1.320,64. Dengan demikian, dalam empat hari belakangan, indeks S&P sudah naik 4,1%. Sedangkan indeks Dow Jones naik 1,3% menjadi 12.414,34.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS antara lain Caterpillar Inc, United Technologies Corp, dam 3M Co yang naik masing-masing sebesar 1,8%. Sedangkan Hewlett Packard Co naik 2,4%.

"Bukanlah hal yang mengejutkan melihat pasar rebound. Situasi di Yunani mulai terkendali, kecemasan mengenai perlambatan ekonomi mulai mereda, dan tingkat kinerja perusahaan akan terus menguat. Pasar akan bergerak lebih baik di paruh kedua," jelas Mike Ryan, chief investment strategist UBS Wealth Management Americas.

Seperti yang diketahui, Perdana Menteri Yunani George Papandreou berhasil meyakinkan parlemen untuk mendukung rancangan anggaran penghematan negaranya. Hal itu tentunya akan memberikan Yunani keuntungan berupa penggelontoran kembali dana talangan sehingga negara tersebut bisa terhindar dari default.

Menurut Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble, sejumlah bank besar Jerman menyetujui proposal untuk melakukan roll over atas kepemilikan utang Yunani. Itu artinya menginvestasikan kembali sejumlah dana dari obligasi yang sudah jatuh tempo ke obligasi Yunani yang baru.

"Dorongan terbesar dari reli kemarin adalah Yunani. Implementasi penghematan anggaran merupakan langkah yang sangat penting," jelas Peter Jankovkis, analis Oakbrook Investments di Illinois.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar