TOKYO. Sejumlah event dan agenda berikut diprediksi akan mempengaruhi pasar obligasi dan mata uang Asia hari ini.
Jepang:
- Chief Cabinet Secretary Yukio Edano dan Finance Minister Yoshihiko Noda akan menggelar media briefings setelah pertemuan kabinet pagi ini.
- Pada pukul 08.50 waktu Tokyo, Bank of Japan akan merilis laporan Tankan untuk kuartal kedua. Berdasarkan estimasi analis, indeks yang mengukur sentimen perusahaan manufaktur besar akan turun ke posisi -7 dari posisi -6 sebelumnya.
- Badan pusat statistik juga akan merilis data tingkat inflasi Juni pada pukul 08.30 waktu Tokyo.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 1,2% yang jatuh tempo Juni 2021 adalah 1,13%. Yen ditransaksikan pada posisi 80,61 per dollar.
China:
Berdasarkan nilai tengah ekonom yang disurvei Bloomberg, the Purchasing Managers' Index akan turun ke level 51,5 pada Juni dari posisi 52 pada Mei.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 3,83% yang jatuh tempo Maret 2021 adalah 3,829%. Yuan ditransaksikan pada posisi 6,4634 per dollar.
India:
- Pemerintah akan merilis data perdagangan untuk Mei hari ini. Pada April lalu, tingkat ekspor naik 34,4% dibanding tahun sebelumnya.
- Pemerintah akan mengeluarkan obligasi yang jatuh tempo 2018,2021, 2027, dan 2040 dengan total nilai 150 mliar rupe atau US$ 3,4 miliar.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 7,80% yang jatuh tempo April 2021 adalah 8,34%. Rupe ditransaksikan pada posisi 44,72 per dollar.
Indonesia:
- Hasil survei Bloomberg memprediksi, indeks harga konsumen akan naik 5,4% pada Juni dibanding tahun sebelumnya setelah naik 5,98% pada bulan sebelumnya.
- Pooling berbeda menunjukkan, tingkat ekspor melambat ke posisi 32,4% pada Mei dari 37,3% pada April.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 8,25% yang jatuh tempo Juli 2021 adalah 7,52%. Rupiah ditransaksikan pada posisi 8.588 per dollar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar