Jumat, 01 Juli 2011

Inflasi melandai, rupiah sudah menguat 0,4% sepekan ini

Inflasi melandai, rupiah menguat 0,4% sepekan ini
JAKARTA. Rupiah lanjut menguat setelah pemerintah melaporkan harga konsumen naik 5,54% selama Juni, lebih rendah dari bulan sebelumnya di 5,98%.

Hari ini, mata uang Garuda ini pun menuju penguatan mingguannya, seiring bertambahnya kepemilikan asing di surat utang dan saham. Investor asing masuk karena sinyal Bank Indonesia mengendalikan inflasi. Rupiah terapresiasi 0,4% pada minggu ini, dan bertengger di Rp 8.564 per dollar AS, pada pukul 10.32 di Jakarta. Hari ini, rupiah menguat 0,1%.

Dana asing yang membeli saham Indonesia mencapai US$ 118 juta, lebih besar dari jumlah yang mereka lepas dalam sepekan hingga 30 Juni. Sedangkan, kepemilikan asing di surat utang bertambah 4,4% pada bulan lalu menjadi Rp 235,18 triliun hingga 28 Juni.

Ekonom United Overseas Bank Ltd. Ho Woei Chen menilai, inflasi saat ini yang berada di bawah 6% memberikan kredibilitas lebih bagi Bank Indonesia, dan hal ini sangat penting. "Selain itu, para menteri keuangan Uni Eropa akan bertemu akhir pekan ini, dan mereka mungkin akan mencairkan pinjaman ke Yunani," lanjutnya.

Namun, dalam sepekan ini, tercatat harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun. Data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 naik enam basis poin ke 7,55%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar