Jumat, 01 Juli 2011

Saham Logam-Bank Cocok di Akhir Pekan

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Jumat (1/7) berpotensi melanjutkan kenaikan. Saham sektor perbankan dan komoditas logam bisa menjadi pilihan.

Ridwan Novayanto, analis Bapindo Bumi Sekuritas mengatakan, IHSG kemarin berhasil menguat terbantu sentimen positif dari Yunani, setelah parlemen Negeri Para Dewa ini menyetujui paket penyelamatan Uni Eropa dan IMF. “Sentimen ini masih bisa mendorong penguatan bursa lebih lanjut hari ini,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, perkembangan di Yunani membuat sentimen jangka pendek menguat pada hampir semua bursa. Pasalnya, dengan persetujuan Yunani, maka kondisi default terhindarkan. “Ini penting bagi Eropa karena 2/3 pemegang debt holder Yunani adalah negara negara Eropa,” ujarnya. Sedangkan di AS, data pending home sales naik di atas ekpektasi, sehingga menambah katalis positif.

Sementara dari dalam negeri, pasar masih menantikan data inflasi Indonesia yang hari ini diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi Juni ini diperkirakan masih stabil rendah secara year on year, sementara ada kenaikan di level bulanan.

Senada dengan Satrio Utomo, analis dari Universal Broker Indonesia. Menurutnya, IHSG hari ini masih akan menguat, karena belum terlihat sinyal bearish. “Investor pun tidak terlalu urgent untuk melakukan profit taking,” katanya.

Namun, ia meminta pelaku pasar mewaspadai pergerakan minggu depan. Terutama karena IHSG sudah mendekati target jangka pendek di 3900- 3950, berakhirnya quantitative easing 2 AS, plus rencana bank sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga pekan depan. “Pekan depan, kondisi memang agak mengkhawatirkan, sebaiknya investor berhati-hati,” ujarnya.

Ridwan menambahkan, di tengah adanya kemungkinan profit taking yang membatasi apresiasi, ia merekomendasikan trading. Sektor perbankan direkomendasikan terkait antisipasi angka inflasi. Pilihannya adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

Sektor komoditas logam juga dapat menjadi pilihan. Rebound-nya sektor ini dipicu spekulasi pulihnya permintaan logam, setelah Yunani terhindar dari kegagalan utang. Saham jagoannya adalah Timah (TINS) dan international Nickel (INCO). ”Rekomendasi beli untuk semua emiten ini,” ujarnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (30/6) ditutup menguat 58 poin (1,52%) ke level 3.888,56, dengan intraday tertinggi di 3.896,16 dan terendah di 3.830,45. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,484 miliar lembar saham, senilai Rp 5,485 triliun dan frekuensi 116.353 kali.

Sebanyak 153 saham naik, 80 saham turun, dan 100 saham stagnan. Asing mengkontribusi kenaikan indeks, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp1,018 triliun. Rinciannya adalah transaksi beli mencapai Rp2,445 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,427 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar