Kamis, 09 Februari 2012

Hingga sesi II, IHSG masih tersengat profit taking

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah pada penutupan sore. Posisi terakhir indeks per pukul 16.00 adalah 3.978,988. Itu artinya, indeks tercatat turun 0,24%.

Dari seluruh saham yang ditransaksikan, 128 di antaranya melorot. Sedangkan 90 saham naik dan 92 saham lain tak banyak berubah. Volume transaksi hari ini melibatkan 3,804 miliar saham senilai Rp 5,490 triliun.

Secara sektoral, jumlah sektor yang naik dan turun berimbang. Sektor yang penurunan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain yang turun 2,10%, sektor keuangan turun 0,85%, dan sektor perdagangan turun 0,64%. Sementara, sektor yang mencatatkan kenaikan terbesar adalah sektor agrikultur dengan lonjakan 1,56%.

Saham-saham yang menghuni posisi top losers sore ini antara lain: PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) yang turun 9,50% menjadi Rp 4.525, PT Arpeni Pratama Ocean Tbk (APOL) turun 7,14% menjadi Rp 104, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,52% menjadi Rp 1.480.

Sedangkan di jajaran top gainers, terdapat saham-saham: PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) naik 6,38% menjadi Rp 7.500, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) naik 5,17% menjadi Rp 305, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 4,76% menjadi Rp 2.750.

ASII, BBRI dan BMRI Bikin IHSG 'Tak Bahagia'

INILAH.COM, Jakarta – Indeks regional dinilai tetap dinilai tidak memberikan sinyal negatif karena masih berada di area support. Tapi, saham big caps utama membuat market tak bahagia.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, pada indeks regional,masih saja, tidak didapatisignal negatif. Hang Seng Index (HSI) memang turun, tapi masih jauh diatas support20.750. “Dow Jones Futures juga terkoreksi, tapi tidak signifikan,” katanya di Jakarta, Kamis (9/2).

Menurutnya, IHSG terakhir running di 3.960 – 3.965sehingga penutupanindeks diatas 3.970(support pertama) jadi memungkinkan. “Saham-saham big caps ‘yang lain’ seperti PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT United Tractor (UNTR), dan PT Intraco Penta (INTA) kemungkinan masih bakal ditutup diatas support. GGRM bahkan bisa memberikan signal positif kalau ditutup diatas resisten pertama 56.300,” ujarnya.

Satrio menegaskan, yang membuat pelaku pasar tidak bahagiasaat ini adalah PT Astra Internasional (ASII)masih terus mengalamitekanan jual, meskipun juga posisinya terakhir sudah disekitar suport kedua di Rp72.500. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berada terlalu jauh dari supportpertamanya Rp7.050. “BMRI bakal memberikan signal negatif jika gagal tutup di Rp6.350 atau lebih,” imbuhnya.

Pertanyaanya, menurut dia, apakah kedepan IHSG bakal dijaga oleh saham-saham sektor konsumsi, batubara, dan semen, sementara saham big caps utama (ASII, BBRI, BMRI) masih melanjutkan koreksinya. “Terus terang, keadaan seperti ini sebenarnya sangat jarang dan sulit juga untuk berlangsung di bursa kita. Tapi namanya juga market, kita lihat deh kedepannya seperti apa,” ucapnya.

Menurutnya, saham-saham yang menjual produknya di dalam negeri seperti PT Gudang Garam (GGRM), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Intraco Penta (INTA)dan PT Unilever Indonesia (UNVR)memang terlihat menarik. “Tapi, saya belinya besok saja deh. Kalau saham-saham itu sudah menunjukkan tanda-tanda reversal dengan menembus resisten,” imbuhnya.

BI Rate Turun, IHSG Cuma Berkurang Sedikit

Jakarta - Laju pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bisa tertahan dengan turunnya tingkat suku bunga acuan alias BI Rate. Setelah sempat jatuh lebih dari 30 poin, IHSG ditutup hanya turun 9 poin.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.960 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.975 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang 10,466 poin (0,26%) ke level 3.978,233 tertimpa koreksi yang terjadi di bursa-bursa regional. Aksi jual pun langsung terjadi di saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi.

Tekanan jual langsung terjadi sejak awal perdagangan, indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di posisi 3.953,817. Investor mulai mengambil untung memanfatkan naiknya IHSG kemarin.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 33,493 poin (0,84%) ke level 3.955,206. Investor mulai memanfaatkan naiknya indeks kemarin untuk jual saham sambil menunggu perkembangan Yunani.

Aksi ambil untung bisa sedikit berkurang memasuki perdagangan sesi II, sehingga laju pelemahan indeks bisa sedikit melambat. Namun sayang, indeks gagal kembali ke zona hijau.

Menutup perdagangan, Kamis (9/2/2012), IHSG turun tipis 9,711 poin (0,24%) ke level 3.978,988. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 2,474 poin (0,35%) ke level 694,471.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate 25 basis poin (bps) dari 6% menjadi 5,75%. Pasalnya, inflasi terus menunjukkan penurunan.

Selain itu, BI menyatakan perekonomian Indonesia masih kuat meskipun pertumbuhan lebih lambat. Sayangnya, sentimen positif ini tidak diserap dengan baik oleh para pelaku pasar.

Sentimen dari Uni Eropa masih lebih besar pengaruhnya di mata investor. Aksi jual bisa sedikit berkurang tapi tetap saja tidak mampu menyelamatkan indeks dari teritori negatif.

Indeks sektoral di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak mixed akibat aksi beli menjelang penutupan, koreksi terbanyak diderita oleh indeks sektor aneka industri. Sementara yang paling tinggi menanjak adalah sektor agrikultur.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 133.626 kali pada volume 3.85 miliar lembar saham senilai Rp 5,584 triliun. Sebanyak 105 saham naik, sisanya 114 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Mayoritas bursa-bursa di Asia masih terjebak di zona merah, hanya bursa saham China yang mampu naik tipis hingga penutupan. Sebelum keputusan bail out Yunani keluar, investor masih menahan diri.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,06 poin (0,09%) ke level 2.349,59.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 8,45 poin (0,04%) ke level 21.010,01.
  • Indeks Nikkei 225 melemah tipis 13,35 poin (0,15%) ke level 9.002,24.
  • Indeks Straits Times berkurang 5,86 poin (0,20%) ke level 2.976,34.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 56.700, Resources Alam (KKGI) naik Rp 450 ke Rp 7.500, Adira Finance (ADMF) naik Rp 350 ke Rp 12.450, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 22.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.900 ke Rp 72.950, Petrosea (PTRO) turun Rp 500 ke Rp 37.800, Lionmesh (LMSH) turun Rp 475 ke Rp 4.525, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 29.050.

(ang/qom)

Optimis Yunani raih bailout, bursa Eropa sumringah

Optimis Yunani raih bailout, bursa Eropa sumringah
LONDON. Pasar saham Eropa rebound untuk pertama kali dalam empat hari terakhir. Sentimen pasar terdongkrak spekulasi pembuat kebijakan zona Euro akan menyetujui paket penyelamatan untuk Yunani.
Penguatan bursa saham Eropa terlihat dari indeks acuan Stoxx Europe 600 yang naik 0,2% pada pukul 8.04 waktu London. Sementara itu, indeks Stoxx 50 maju 0,34%, lalu indeks FTSE 100 reli 0,11%, dan indeks SAX naik 0,39%. Sejatinya, kemarin, bursa Eropa sempat dibuka positif, meski kemudian ditutup melemah.

Seorang pejabat Eropa yang mengetahui persis rencana pertemuan para petinggi zona Euro membisikkan, isu default Yunani tidak akan menjadi pembahasan dalam pertemuan darurat yang akan digelar hari ini. Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos pun berharap, mereka akan membuat keputusan positif terkait paket pinjaman baru.

"Sejarah menunjukkan, Yunani akan mencapai kata sepakat pada menit-menit terakhir. Banyak indikasi menunjukkan, mereka sedang menuju ke arah itu, meskipun ada penundaan sesaat," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors Ltd., di Singapura.

Yunani diperhadapkan dengan pembayaran obligasi sejumlah 14,5 miliar euro yang akan jatuh tempo pada 20 Maret. Negara tersebut sedang berjuang mengamankan dana talangan untuk mencegah runtuhnya perekonomian.

Menunggu berita Yunani, bursa Asia menanjak

Menunggu berita Yunani, bursa Asia menanjak
TOKYO. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa Asia hari ini melaju. Sebagai bukti, pada pukul 15.28 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik kurang dari 0,1% menjadi 126,66. pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini turun sebesar 1%.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong tak banyak mencatatkan perubahan setelah sebelumnya turun 1,1%. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average dan indeks S&P/ASX 200 Australia masing-masing turun 0,2%. Indeks Kospi Korea Selatan berhasil naik 0,5%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi pergerakan bursa Asia adalah: Lenovo Group Ltd yang reli 4,3% di Hongkong, Nippon Paper Group In naik 2% di Tokyo, dan BHP Billiton Ltd turun 1,6% di Sydney.

"Sejarah berbicara, kesepakatan di Yunani akan tercapai pada detik-detik terakhir. Banyak indikasi yang menunjukkan mereka akan mengarah kepada kesepakaran meskipun sempat tertunda selama beberapa waktu," papar Shane Oliver, Head of Investment Strategy AMP Capital Investors Ltd.

Asal tahu saja, sebagai persyaratan mendapatkan dana bailot senilai 130 juta euro atau US$ 172 miliar dari Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional, Yunani harus melakukan pemangkasan anggaran permanen, termasuk memangkas pembayaran dana pensiun dan menurunkan gaji sebesar 20%. Saat ini, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos masih melakukan negosiasi dengan partai politik untuk mendukung pemerintahannya terkait kebijakan tersebut.

Alasan BI Menurunkan BI Rate 25 Bps

Gb
Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5,75%. Atas dasar apa BI kembali berani menurunkan BI Rate nya ditengah ketidakpastian ekonomi global?

"Keputusan ini diambil sebagai langkah lanjutan untuk memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah menurunnya kinerja ekonomi global, dengan tetap mengutamakan pencapaian sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah," ungkap Juru Bicara BI membacakan hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur BI di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (9/2/2012).

Dijelaskan Difi, dengan keputusan BI Rate ini, koridor bawah dan atas suku bunga operasi moneter BI masing-masing menjadi 3,75% untuk fasilitas simpanan (deposit facility rate) dan 6,75% untuk fasilitas pinjaman (lending facility rate).

"Kedepan BI akan terus mewaspadai risiko memburuknya perekonomian global dan dampak kebijakan pemerintah di bidang energi dan akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, serta koordinasi kebijakan dengan pemerintah," ungkap Difi.

Dewan Gubernur meyakini penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang bersifat counter-cyclical sangat diperlukan dalam pengelolaan makroekonomi secara keseluruhan serta untuk membawa inflasi pada sasaran yang ditetapkan, yaitu 4,5% plus minus 1% di 2012 dan 2013.

"Dewan Gubernur mencermati prospek ekonomi global yang terus menurun seiring krisis Eropa yang masih berlanjut dan perlambatan ekonomi negara-negara emerging markets," tuturnya.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur BI hari ini memutuskan menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate 25 basis poin (bps) dari 6% menjadi 5,75%.

(dru/qom)

BI Rate Turun Jadi 5,75%

Jakarta - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate 25 basis poin (bps) dari 6% menjadi 5,75%. Karena inflasi terus menunjukkan penurunan

Demikian disampaikan oleh Juru Bicara BI Difi A. Johansyah di Kantor BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (9/2/2012).

"Perekonomian Indonesia masih kuat meskipun pertumbuhan lebih lambat. Triwulan I-2012 pertumbuhan ekonomi diprediksi 6,5%. Di 2012 secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi cenderung menyentuh batas bawah 6,3%. Sedangkan inflasi terus menunjukkan penurunan," tutur Difi.

Karena itu BI memutuskan untuk menurunkan tingkat BI Rate sebesar 25 bps.

Sementara prospek perekonomian global diprediksi BI terus menurun. Tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan hanya 3,3%.

(dnl/hen)

Warning untuk Saham-saham Grup Bakrie

INILAH.COM, Jakarta – Dow Jones dan Hang Seng tak memberikan sinyal bearish bagi IHSG. Tapi, dengan koreksi saham ASII, sulit bagi indeks untuk bergerak positif. Waspadai saham-saham grup Bakrie.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, indeks Dow Jones Industrial masih bergerak naik, meski hanya tipis 0.04%. Sementara itu, Hang Seng Index (HSI) masih di atas support 20.750.

Dow Futures juga hanya turun di bawah 0,5%, belum signifikan dan belum ada signal bearish-nya. “IHSG juga kemarin ditutup dengan signal positif, di atas resisten 3.986. Belum ada signal negatif,” katanya di Jakarta, Kamis (9/2).

Yang membuatnya galau, menurut Satrio, adalah posisi penutupan dari PT Astra Internasional (ASII) yang kemarin gagal bertahan di atas suport di kisaran gap Rp75.000-75.950. “Jika ASII tidak kembali di atas Rp75.000 hari ini, berarti support gap tersebut ditembus,” ucapnya.

Karena itu, potensi penurunannya adalah hingga retracement 50%, mungkin tidak masalah hanya sampai Rp74.000. “Tapi kalau sampai target wedge yang dikejar, tenaga koreksinya bisa sampai Rp67.500-68.500. Dengan potensi penurunan ASII hingga sebesar itu, sulit bagi IHSG untuk naik hari ini,” papar Satrio.

Dia menjelaskan, IHSG kemarin tutup di atas resistance 3.986. Signalnya positif. Kisaran IHSG hari ini ada di 3.970-4.000. “Masalah baru terjadi jika suport di 3.970 tidak bisa bertahan untuk hari ini. Karena itu berarti bahwa trend dari IHSG, memang masih berupa trend turun untuk jangka pendeknya,” paparnya.

Peringatan juga, lanjut Satrio, warning masih kami berikan pada saham-saham kelompok Bakrie. BUMI memang tertahan di kisaran flat Rp2.425 – 2.625. “Jika suport 2.425 gagal bertahan, BUMI bakal memiliki potensi koreksi hingga Rp2.200-2.300. “Potensi koreksi yang terdapat pada saham ASII yang saya bahas tadi, memang menandakan bahwa badai mulai terlihat di cakrawala. Kita harus waspada agar tidak ditelan di dalamnya,” ucapnya.

Sebanyak 137 saham jatuh, IHSG terpangkas 0,84%

JAKARTA. Hingga sesi perdagangan pagi berakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu keluar dari zona merah. IHSG ditutup terpangkas 33,5 poin atau setara 0,84% ke posisi 3.955,206.

Koreksi 137 saham menumbangkan otot indeks. Hanya 62 saham yang mampu reli, sementara 78 saham lainnya stagnan.

Delapan sektor bertumbangan, dengan koreksi terbesar terjadi pada sektor aneka industri yang jatuh 2,64%. Sedangkan, dua sektor yang masih bertahan di zona hijau, yaitu sektor perkebunan dan barang konsumsi yang masing-masing reli 0,40% dan 0,34%.

Saham Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) yang tumbang 6,40% ke Rp 117, menjadi salah satu saham yang terdepak ke posisi top losers, siang ini. Diikuti, saham Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) yang jatuh 5,36% ke Rp 106. Lalu, saham Nusantara Infrastructure Tbk (META) yang tergerus 5,17% ke Rp 275.

Sedangkan, saham-saham yang berhasil menempati deretan top gainers, antara lain saham Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID) yang melaju 11,54% ke Rp 435. Kemudian, saham Mahaka Media Tbk (ABBA) yang reli 10,74% ke Rp 134, juga saham Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) yang naik 4,96% ke Rp 7.400.

Transaksi di sesi pagi melibatkan sekitar 1,701 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 2,455 triliun.

IHSG Melemah 33 Poin Akibat Aksi Ambil Untung

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 33 poin akibat aksi ambil untung. Investor mulai memanfaatkan naiknya indeks kemarin untuk jual saham sambil menunggu perkembangan Yunani.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang 10,466 poin (0,26%) ke level 3.978,233 tertimpa koreksi yang terjadi di bursa-bursa regional. Aksi jual pun langsung terjadi di saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi.

Tekanan jual langsung terjadi sejak awal perdagangan, indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di posisi 3.953,817. Investor mulai mengambil untung memanfatkan naiknya IHSG kemarin.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (9/2/2012), IHSG melemah 33,493 poin (0,84%) ke level 3.955,206. Sementara Indeks LQ 45 turun 6,900 poin (0,99%) ke level 690,045.

Saham-saham konsumer dan agrikultur mencoba mengangkat indeks balik arah ke zona hijau. Namun, hasilnya sudah bisa ditebak, dua positif melawan delapan negatif, IHSG bertahan di zona merah.

Saham-saham berbasis aneka industri dan perdagangan terkena koreksi cukup dalam, dibarengi dengan saham-saham di enam sektor lainnya. Aksi jual didominasi oleh investor asing.

Para pelaku pasar juga menanti pengumuman Bank Indonesia (BI) mengenai tingkat suku bunga acuan alias BI rate yang rencananya dilangsungkan siang ini. Banyak analis memprediksi BI rate masih akan ditahan di 6%.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 66,234 kali pada volume 1,701 miliar lembar saham senilai Rp 2,455 triliun. Sebanyak 62 saham naik, sisanya 137 saham turun, dan 78 saham stagnan.

Investor di Asia masih menanti perkembangan krisis utang Yunani, ditambah dengan sentimen Wall Street yang flat. Bursa di Asia yang sempat kompak melemah pagi tadi kini bergerak mixed.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,37 poin (0,02%) ke level 2.347,90.
  • Indeks Hang Seng melemah 107,94 poin (0,51%) ke level 20.910,52.
  • Indeks Nikkei 225 turun 27,56 poin (0,31%) ke level 8.988,03.
  • Indeks Straits Times turun tipis 4,24 poin (0,14%) ke level 2.977,96.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 56.350, Resources Alam (KKGI) naik Rp 350 ke Rp 7.400, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 150 ke Rp 20.850, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 100 ke Rp 22.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.400 ke Rp 72.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 40.600, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 550 ke Rp 46.200, dan Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 11.800.

(ang/qom)

Sesi I, IHSG Turun 0,84%

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan hingga penutupan perdagangan sesi I Kamis (9/2), dengan turun 0,84% ke 3.955,206.

IHSG berakhir merah ke level 3.955,206 atau turun 33,493 poin (0,84%) dan Indeks LQ45 turun 0,99% ke 690,05. Sektor pertambangan memimpin pelemahan dengan turun 1,07% ke 2.757,02, diikuti sektor perdagangan yang turun 1,04% dan sektor manufaktur yang turun 0,9%.

Harga emas diprediksi masih akan tertekan

Harga emas diprediksi masih akan tertekan
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia diprediksi akan terus melanjutkan penurunan di hari kedua. Pada pukul 12.17 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan penurunan di posisi US$ 1.732,28 per troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat berada di posisi US$ 1.726,18 per troy ounce. Kemarin (8/2), harga emas melorot 0,7% setelah dolar AS rebound dari posisi terlemah dalam delapan pekan terakhir versus euro.

Salah satu sentimen negatif yang mempengaruhi pasar emas adalah perundingan utang Yunani yang masih menemukan jalan buntu. Dikhawatirkan, jika Yunani tidak juga mengantongi kesepakatan, negara ini berpotensi default atas sebagian utangnya.

"Kami memprediksi investor kembali berburu dolar sebagai safe haven dan memangkas kepemilikanya atas emas," jelas Barnabas Gan, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp.

Asal tahu saja, pemerintah Yunani saat ini tengah dihadapkan oleh obligasi pemerintah yang jatuh tempo pada 20 Maret mendatang. Nilainya mencapai 14,5 miliar euro atau US$ 19,2 miliar. Untuk menghindari default, dibutuhkan penggelontoran dana bailout ronde kedua.

Bursa Asia Loyo Menanti Keputusan Yunani

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa Asia melemah pada perdagangan Kamis (9/2/2012), tertekan sentimen Yunani yang masih belum menuntaskan pembahasan dana talangan tahap II.

Pembahasan akan terus dilakukan agar dapat dibawa pada saat pertemuan menteri-menteri keuangan zona euro pada Kamis waktu setempat. Hal tersebut diungkapkan perdana menteri Yunani, seperti dikutip dari CNBC.com hari ini.

Pernyataan tersebut tidak mengungkapkan secara detil permasalahan apa saja yang menjadi pokok pembahasan, namun salah satu pejabat pemerintahan Yunani mengungkapkan salah satu isu utama adalah pemotongan anggaran pensiun. Pemimpin politik Yunani setuju untuk memotong upah minimum sebesar 22%, namun tetap mempertahankan tunjangan hari raya.

Kegagalan untuk mengamankan paket dana talangan sebesar 130 miliar euro akan mendorong Yunani ke arah kebangkrutan dan mengancam stabilitas zona euro secara keseluruhan.

Indeks FTSE CNBC Asia 100 untuk seluruh pasar saham Asia turun 0,8%. Indeks saham Hong Kong turun tertekan data inflasi China untuk periode hingga Januari 2012 yang sebesar 4,5%. Indeks Hang Seng turun 1% menjadi 20.800,71. Indeks China Enterprises tergelincir 0,6%. Dan Shanghai Composite naik 0,02% menjadi 2.350.

Indeks Nikkei Jepang melemah tertekan sentimen pembahasan dana talangan tahap II Yunani. Indeks acuan Nikkei tergelincir 0,7% menjadi 8.956,02. Indeks Topix turun 0,4% menjadi 778,95.

Indeks saham Seoul juga melemah tertekan sentimen dari Yunani. Indeks Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) turun 0,9% ke 1.986,5.

Indeks saham Australia jatuh 0,4%, terbebani kerugian yang dikantongi perusahaan telekomunikasi, Telstra serta sikap para investor yang menanti hasil kesepakatan di Yunani.

Indeks ASX 200 turun 18,2 poin ke 4.272,5. Indeks Acuan Selandia Baru NZX 50 naik tipis 3,4 poin menjadi 3.328,1. Di Asia Tenggara, Indeks Singapura Straits Times turun 0,4% dan Indeks Malaysia KL Komposit naik 0,3%.

Perundingan Yunani buntu, mata uang Asia loyo

Perundingan Yunani buntu, mata uang Asia loyo
SEOUL. Mayoritas mata uang Asia pagi ini melemah versus dolar AS. Pada pukul 10.50 waktu Seoul, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index turun 0,1%. Sementara itu, won Korea Selatan melemah 0,4% menjadi 1.120,43 per dolar AS. Sedangkan ringgit melemah 0,1% menjadi 3,0110, peso Filipina melemah 0,2% menjadi 42,283, dan rupe India melemah 0,3% menjadi 49,28.

Sementara itu, di negara Asia lainnya, dolar Taiwan menguat 0,2% menjadi NT$ 29,447 dan rupiah Indonesia tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 8.936. Sedangkan dong Vietnam menguat untuk hari ketiga sebesar 0,1% menjadi 20,895. Posisi baht Thailand tak banyak berubah di level 30,74.

Salah satu sentimen negatif yang menyebabkan mata uang regional tak bertenaga adalah buntunya perundingan utang Yunani dan tingkat inflasi China yang tinggi. "Tidak adanya kemajuan di Yunani menyebabkan investor kecewa. Hal itu menjadi sentimen negatif bagi pasar," jelas Banny Lam, ekonom CCB International Securities Ltd.

Sementara itu, Sim Moh Siong, currency strategist Bank of Singapore Ltd menambahkan, pasar juga ingin melakukan aksi profit taking karena tren reli sudah berakhir.

Analis:IHSG berpotensi menguat secara teknikal

JAKARTA. Meski pasar saham global bergerak mix, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat secara teknikal.
Perkiraan itu disampaikan Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management kepada KONTAN, Kamis pagi (9/2. Ia menuturkan alasan, saham Nasdaq naik paling signifikan, merupakan kinerja tertinggi sejak Desember 2000.

Kenaikan saham Nasdaq tak lepas dari laporan kinerja keuangan emiten elektronik yang cenderung positif. Sementara itu, bursa Eropa tertutup terkoreksi karena banyak yang memilih wait and see, menunggu keputusan pejabat Yunani akan putusan pemberian dana talangan lanjutan.

"Walaupun ada potensi reversal dan menguat secara teknikal, IHSG mungkin dibuka dengan kecenderungan ikut tren Nikkei dan Hangseng pagi ini," terang Reza.
Reza memprediksi, perdagangan Kamis (9/2) ini, IHSG berada pada support 3.937-3.963 dan resistance 4.001-4.014. Secara teknikal IHSG akan membentuk pola candle hammer dimana sebelumnya mengalami pelemahan tiga kali berturut-turut.

Posisi candle masih berada di sekitar middle bollinger bands. Di samping itu, MACD cenderung bergerak flat dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic terlihat berupaya reversal mendekati area overbought .
"Potensi kenaikan memang ada, namun dengan pergerakan bursa saham global yang variatif dikhawatirkan memicu aksi profit taking sementara," sela Reza.

Reza merekomendasikan saham PT Semen Gresik (persero) Tbk (SMGR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Menurut dia, saham-saham itu berada di posisi mendekati batas atas dari bollinger bands yang menandakan adanya peluang untuk mengalami kenaikan.
Sementara, pengaruh dari pengumuman BI Rate, yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI) hari ini, Kamis (9/2), perilaku investor menurut Reza sudah waspada akan posisi BI Rate di level bertahan di 6%.

Pilih Saham-saham Potensial Balik Arah

INILAH.COM, Jakarta – Gerak IHSG Kamis (9/2) diprediksi menguat seiring optimisme Yunani dan antisipasi pasar atas kinerja keuangan emiten kuartal IV-2011. Inilah saham-saham potensi reversal.

Pada perdagangan Rabu (8/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 33,25 poin (0,84%) ke level 3.988,699 dengan intraday tertinggi 3.988,847 dan terendah 3.950,445. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 6,71 poin (0,97%) ke angka 696,945.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, indeks saham domestik bakal menguat. “Penguatan IHSG masih akan berlanjut Kamis (9/2) ini. Level support indeks 3.896 dan resistance 4.039,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (8/2).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini salah satunya didukung oleh optimisme pasar pada pertemuan Yunani dengan para kreditur swasta dan negosiasi restrukturisasi utang dengan Troika (delegasi International Monetary Fund (IMF), Komisi Uni Eropa dan European Central Bank/ECB). “Sebelumnya, Yunani keukeuh tidak mau menyepakati syarat bailout,” ucapnya.

Sekarang, lanjutnya, posisi Yunani semakin terpojok sehingga berpeluang besar menerima persyaratan bailout yang kedua itu senilai 140 miliar euro. “Apalagi, tekanan datang dari Jerman dan Perancis. Ini akan memberikan sinyal positif jangka pendek untuk bursa global,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, indeks juga mendapat angin segar dari para pelaku pasar yang mulai mengatur strategi dalam menyikapi laporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal keempat 2011 yang tinggal hitungan pekan.

Bahkan, menurutnya, beberapa emiten sudah merilis kinerja keuangannya meskipun belum audited. “Karena itu, perkiraan sudah muncul sehingga mungkin jadi isyarat keberhasilan suatu emiten sepanjang 2011,” tutur Alfiansyah.

Di atas semua itu, Alfiansyah merekomendasikan positif saham-saham yang sebelumnya mengalami tekanan jual sehingga diharapkan balik arah menguat hari ini. Terutama, saham-saham perbankan mengalami tekanan jual dalam beberapa hari sehingga diharapkan tekanan jual itu berkurang. “Pola reversal pun terbentuk,” timpalnya.

Saham-saham pilihannya dan masuk pola reversal adalah PT Bank Negara Indoensia (BBNI) dengan target harga hari ini RpRp3.650-3.775, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan target Rp7.100, dan PT Bank Mandiri (BMRI) yang secara teknikal sudah oversold (jenuh jual) dengan target Rp6.700.

Selain itu, cermati juga saham PT Bank Central Asia (BBCA) yang support Rp7.850 masih terjaga sehingga terbuka peluang pola reversal naik dengan target Rp8.100 hari ini.

Saham lain di luar perbankan yang belum naik dan punya peluang reversal menurutnya adalah PT Mayora Indah (MYOR), dan PT Indofood Sukses Makmur (INDF). “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Analis prediksi euro bisa di bawah US$ 1,30

Analis prediksi euro bisa di bawah US$ 1,30
TOKYO. Euro bergerak melemah pada transaksi pagi ini. Pada pukul 09.51 waktu Tokyo, euro melemah 0,2% menjadi US$ 1,3234 dari posisi kemarin di New York yang menyentuh level US$ 1,3289, posisi tertinggi sejak 12 Desember lalu. Sedangkan euro melemah 0,1% menjadi 102,02 yen. Adapun nilai tukar dolar berada di level 77,10 yen dari 77,04 yen kemarin.

Pelemahan euro pagi ini dipengaruhi oleh perkembangan terakhir di Yunani. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pimpinan Yunani gagal mencapai kesepakatan dalam pemangkasan dana pensiun. Hal ini mengancam gagalnya negosiasi antara Yunani dengan kreditur internasional terkait penggelontoran bailout ronde kedua.

"Banyak sekali hal yang menjadi kecemasan investor. Saya memprediksi euro akan terus melemah dalam beberapa bulan ke depan. Bahkan ada kemungkinan euro berada di bawah level US$ 1,30," jelas Besa Deda, chief economist St. George Bank Ltd di Sydney.

Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos kembali akan menggelar pertemuan dengan kreditur internasional hari ini. Hal ini dilakukan setelah kedua pihak gagal dalam mencapai kesepakatan penuh dari pihak koalisi terkait kebijakan ekonomi yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana bailout ronde kedua.

Menurut salah seorang staf pemerintahan Yunani, Papademos dan tiga pimpinan partai sama-sama menyetujui seluruh poin dalam program yang diajukan oleh kreditur internasional yang kerap disebut Troika. Kreditur internasional atau Troika, mewakili Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Badan Moneter Internasional.

"Diskusi ini akan dilaksanakan secepatnya sehingga bisa diraih kesepakatan penuh pada saat pertemuan menteri keuangan Eropa hari ini," demikian pernyataan staf Yunani melalui email.

Dikabarkan lebih jauh, ada satu isu yang belum bisa diselesaikan, yakni mengenai pemangkasan dana pensiun. "Pembicaraan akan terus berlangsung," jelas sumber Bloomberg.

IHSG Fluktuatif Tunggu Yunani

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup naik 33 poin mengekor laju penguatan bursa-bursa di Asia. Saham-saham lapis dua yang sudah murah berperan besar dalam penguatan kali ini.

Pada perdagangan, Rabu (8/2/02012), IHSG ditutup melaju 33,247 poin (0,84%) ke level 3.988,699. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat 6,713 poin (0,97%) ke level 696,945.

Pergerakan bursa global yang lesu menunggu perkembangan dari Yunani membuat investor di pasar saham Indonesia ikut terkena imbasnya. IHSG pada perdagangan Kamis (9/2/2012) diprediksi kembali bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup flat dalam transaksi perdagangan yang sangat sepi. Investor masih menunggu perkembangan terbaru dari Yunani yang akan segera membuat program reformasi untuk mendapatkan dana talangan guna menghindari gagal bayar.

Pada perdagangan, Rabu (8/2/02012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 5,75 poin (0,04%) ke level 12.883,95. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 2,91 poin (0,22%) ke level 1.349,96 dan Nasdaq menguat 11,78 poin (0,41%) ke level 2.915,86.

Bursa-bursa Asia juga langsung mengalami koreksi. Berikut pergerakan bursa regional Kamis pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 melemah 58,56 poin (0,65%) ke level 8.957,03.
  • Indeks KOSPI melemah 18,m92 poin (0,94%) ke level 1.984,81.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG berhasil rebound pada perdagangan kemarin didukung oleh menguatnya naiknya saham perbankan, yang dimotori oleh reboundnya saham BBRI dan BBNI. Kenaikan indeks kemarin juga didukung oleh menguatnya bursa regional seiring dengan optimisme Yunani akan berhasil mendapatkan dana talangan. Sementara reboundnya harga komoditas beberapa hari terakhir juga berhasil mengangkat saham pertambangan. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak volatile dengan kecenderungan menguat. Sentimen eksternal tampaknya juga akan menjadi katalis yang mempengaruhi gerak indeks. Kisaran support-resistance 3.962-4.005. Saham pilihan : TINS, INDF, SMGR, BMRI, BBNI

eTrading Securities:
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG mulai bergerak rebound setelah sebelumnya terkoreksi pada tiga hari terakhir. Indikator stochastic masih bergerak downtrend setelah membentuk deathcross namun, MACD histogram mulai menunjukan sinyal reversal dengan bergerak memendek di area negatif. Pada perdagangan Kamis (8/2), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3963-4040 dengan kecenderungan menguat. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. GJTL, INTP, dan INDF.

(qom/qom)

IHSG Melaju, 4 Saham Dijagokan

INILAH.COM, Jakarta – Laju indeks saham domestik, Kamis (9/2) diprediksi menguat seiring opitimisme bailout Yunani. Saham BBRI, INDF, INTP, dan TINS dijagokan untuk trading.

Pada perdagangan Rabu (8/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 33,25 poin (0,84%) ke level 3.988,699 dengan intraday tertinggi 3.988,847 dan terendah 3.950,445. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 6,71 poin (0,97%) ke angka 696,945.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik bakal menguat. “Pada perdagangan hari Kamis (9/2), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak menguat dengan kisaran support 3.938dan resistance 4.018,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (8/2) petang.

Menurutnya, penguatan indeks hari ini salah satunya dipicu oleh antisipasipositif dari pasar terhadap perkembanganhasil negosiasi Yunani seputar penerimaan dana talangan(bailout). “Selain itu, pasar juga mengantisipasi restrukturisasi hutang Yunani dan negosiasinya dengan para kreditor swasta,” ujarnya.

Pada saat yang sama, pasar juga mengantisipasi data inflasi China yang akan memberikan gambaran tentang kebijakan makro negeri Tirai Bambu itu. Dari dalam negeri, pasar juga mencermati pengumuman BI rate oleh Bank Indonesia hari ini. “Semua itu, dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” ucap Jansen.

Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari empat sektor berbeda—perbankan, consumer goods, semen, dan pertambangan timah. Saham-saham pilihannyaadalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur (INDF), PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) dan PT Timah (TINS). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading,” imbuhnya.

BUMI Raih Pinjaman US$600 Juta

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menandatangani perjanjian kredit dengan China Development Bank Corporation dan Bank of China Limited sebesar US$600 juta pada Senin (6/2) lalu.

Hal itu disampaikan manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi ke BEI, Rabu (8/2). Disebutkan, pinjaman tersebut berjangka waktu empat tahun dan bunga sebesar 6,7%+LIBOR per tahun. Dana pinjaman akan digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman jangka pendek yang diperoleh perseroan dari Bank of America Merill Lynch, Barclays, dan JP Morgan. Adapun China Development Bank Corporation sebagai original lender dan arranger sedangkan Bank of China sebagai facility agent.

Transaksi tersebut termasuk dalam kategori transaksi material tapi merupakan transaksi material yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam peraturan Nomor IX.E.2 mengenai transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama. [cms]

Pasar saham overbought, bursa Jepang memerah

Pasar saham overbought, bursa Jepang memerah
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Jepang dilanda aksi jual. Alhasil, pada pukul 09.34 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4% menjadi 8.979,41. Kemarin, indeks Nikkei berhasil ditutup di atas level 9.000 untuk kali pertama sejak 28 Oktober lalu. Sedangkan indeks Topix turun 0,3% menjadi 780,22.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Nissan Motor Co yang memimpin kenaikan pada saham otomotif Jepang, Komatsu Ltd turun 1%, dan Mitsubshi Paper Mills Ltd melonjak 22,4%.
Eropa merupakan pusat risiko, yang kemungkinan akan mendorong posisi yen," papar Shintaro.
Adapun faktor yang mempengaruhi bursa Jepang kali ini adalah spekulasi bahwa saham-saham yang ada sudah overbought. Selain itu, investor juga menunggu perkembangan lebih jauh mengenai pembicaraan utang Yunani.

"Saham-saham sudah overbought dalam jangka pendek. Dan Eropa merupakan pusat risiko, yang kemungkinan akan mendorong posisi yen," papar Shintaro Takeuchi, portfolio investment group manager Tokio Marine & Nichido Fire Insurance Co.

Silahkan cek rekomendasi pilihan analis hari ini

JAKARTA. Berikut adalah sejumlah saham rekomendasi sejumlah analis:
- Kimia Farma (KAEF)
Mengacu Moving Average 21, KAEF dalam tren naik. Indikator stochastic juga menunjukkan KAEF masih berada di bawah area overbought dan menguji level resistance.

Rekomendasi : Hold
Support : Rp 430
Resistance : Rp 480
Analis: Robby Has, Erdhika Elit Sekuritas

- Indika Energy (INDY)
Indikator stochastic menunjukkan, harga INDY relatif murah. Indikator Average Directional Index Movement juga memperlihatkan INDY masih uptrend dalam jangka pendek.

Rekomendasi : Buy
Support : Rp 2.300
Resistance : Rp 2.475
Analis: Wilson Sofan, Reliance Securities

- Asuransi Ramayana (ASRM)
Harga ASRM kemarin menembus level tertinggi atau all time high. Saham ini masih bisa menanjak, tapi terbatas. Indikator stochastic memperlihatkan ASRM sudah masuk area overbought.

Rekomendasi : Buy on weakness
Support : Rp 1.070
Resistance : Rp 2.050
Analis: Ariston Tjendra, Monex Investindo Futures

Bursa Asia turun dari posisi tertinggi 6 bulan

Bursa Asia turun dari posisi tertinggi 6 bulan
TOKYO. Bursa Asia ditransaksikan melorot pagi ini. Pada pukul 09.36 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 126,08. Padahal kemarin, bursa Asia ditutup dengan lonjakan 1,3%, level tertinggi sejak Agustus lalu.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,4% dan indeks Topix turun 0,3%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 turun 0,4%.

Penurunan bursa Asia terjadi setelah pimpinan Yunani gagal mencapai kesepakatan penuh mengenai persyaratan untuk mendapatkan bailout ronde kedua. "Sejarah berbicara, kesepakatan di Yunani akan tercapai pada detik-detik terakhir. Banyak indikasi yang menunjukkan mereka akan mengarah kepada kesepakaran meskipun sempat tertunda selama beberapa waktu," papar Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd.

Asal tahu saja, sebagai persyaratan mendapatkan dana bailot senilai 130 juta euro atau US$ 172 miliar dari Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional, Yunani harus melakukan pemangkasan anggaran permanen, termasuk memangkas pembayaran dana pensiun dan menurunkan gaji sebesar 20%. Saat ini, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos masih melakukan negosiasi dengan partai politik untuk mendukung pemerintahannya terkait kebijakan tersebut.

Optimisme Yunani dongkrak indeks emerging market

Optimisme Yunani dongkrak indeks emerging market
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa emerging market tadi malam melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Pada penutupan pasar di New York pukul 16.00, indeks MSCI Emerging Market naik 1,2% menjadi 1.060,70. Sementara itu, indeks Shanghai Composite China naik 2,4%, indeks Taiex Taiwan naik 2,1%, dan indeks Micex Rusia naik untuk kali pertama pekan ini. Sementara itu, indeks Bovespa Brazil turun dari posisi tertinggi dalam sembilan bulan terakhir.

Aksi beli saham-saham di bursa emerging market terjadi setelah pimpinan Yunani berupaya keras untuk melakukan kebijakan penghematan untuk mendapatkan bailout ronde kedua.

Asal tahu saja, sebagai persyaratan mendapatkan dana bailot senilai 130 juta euro atau US$ 172 miliar dari Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional, Yunani harus melakukan pemangkasan anggaran permanen, termasuk memangkas pembayaran dana pensiun dan menurunkan gaji sebesar 20%. Saat ini, Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos masih melakukan negosiasi dengan partai politik untuk mendukung pemerintahannya terkait kebijakan tersebut.

"Sepertinya bakal ada sejumlah resolusi di Yunani. Kecemasan mengenai risiko default sudah sedikit menghilang sehingga investor berani mengambil risiko lebih besar," jelas Greg Lesko, analis Deltec Asset Management di New York.

Harga minyak naik seiring penurunan cadangan AS

Harga minyak naik seiring penurunan cadangan AS
NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan kenaikan tertinggi dalam sebulan terakhir. Asal tahu saja, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Maret naik 30 sen menjadi US$ 98,71 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 16.0 waktu New York. Jika dihitung, harga minyak sudah naik 14% dibanding tahun lalu.

Aksi beli investor atas saham ini terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa suplai minyak mencatatkan kenaikan lebih sedikit dibanding prediksi analis. Berdasarkan data Departemen Energi AS, cadangan minyak naik sebesar 304.000 barel atau kurang dari nilai estimasi pasar sebanyak 2,5 juta barel. Selain itu, para perusahaan penyulingan minyak juga meningkatkan produksi.

"Data Departemen Energi AS menunjukkan fitur bullish. Selain itu, perusahaan penyulingan minyak di sepanjang pantai harus mengeluarkan dana ekstra karena harga minyak Brent naik lebih penting bagi mereka ketimbang WTI," papar Phil Flynn, analis PFGBest di Chicago.
Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik 97 sen atau 0,8% menjadi US$ 117,20 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.

Krisis Yunani Hadang Wall Street Ditutup Flat

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat ditutup flat pada perdagangan saham Rabu (8/2).

Hal itu didorong dari Yunani yang sulit melakukan reformasi dalam menerima pertukaran untuk bailout untuk terhindar gagal bayar. Indeks Dow Jones naik 5,75 poin atau 0,04% ke level 12.883,95. Indeks S&P 500 naik 2,91 poin atau 0,22% ke level 1.349,96. Indeks Nasdaq naik 11,78 poin atau 0,41% ke level 2.915,86.

"Jika situasi Yunani bisa diselesaikan maka bursa saham akan bergerak lebih tinggi," ujar Director of Trading Charles Schwab Randy Frederick seperti dikutip dari Yahoofinance.

Para pemimpin partai di Yunani bertemu untuk menyetujui reformasi yang dituntut Uni Eropa dan IMF pada Rabu ini. Menurut sumber, Bank Sentral Eropa masih terbagi antara kontribusi bank bisa dengan restruktrisasi utang Yunani dan mengesampingkan kreditor swasta secara sukarela menerima pengurangan nilai dari obligasi yang dimilikinya. "Kami akan menerima pukulan bila Yunani tidak mampu menerima kesepakatan. Tapi akhir-akhir ini pasar bergerak positif didukung dari penguatan perekonomian," tukas Frederick.

Adapun sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi bursa saham adalah saham Walt Disney Co yang naik 0,7% menjadi US$41,27 setelah melaporkan laba kuartalan yang melebihi perkiraan. Saham Cisco Systems Inc naik 2,4% menjadi US$20,93 setelah melaporkan laba kuartal kedua yang mengalahkan perkiraan. Sementara itu, saham Groupon Inc turun 7,6% menjadi US$22,70 setelah membukukan kerugian kuartal yang tidak terduga. Saham Polo Ralph Lauren naik 9,2% ke level US$171,49 setelah perseroan melaporkan hasil kinerja kuartal yang lebih baik dan menaikkan marjin. Saham Exxon Mobil Corp turun 0,6% menjadi US$85,32. Indeks S&P di sektor energi turun 0,5%. Dari 315 perusahaan dalam S&P 500 yang telah melaporkan laba hingga kini, 61% telah di atas perkiraan analis. Indeks volatilitas CBOE naik 6,3%. Volume perdagangan saham sekitar 6,97 miliar saham di bursa saham New York, American Stock Exchange, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian tahun lalu sebesar 7,84 miliar saham. [cms]

Spekulasi Pangkas BI Rate Reda, Rupiah Bangkit

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (9/2) diprediksi menguat. Katalisnya, optimisme bailout Yunani dan meredanya spekulasi pemangkasan BI rate.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, kemungkinan rupiah masih bisa menguat jika memang Yunani mencapai kata sepakat soal utangnya. Menurutnya, kemarin sore dikabarkan, agreement draft akan disetujui oleh para pemimpin politik Yunani semalam.

Menurutnya, lanjut Christian, meski baru sebatas draft, hal itu cukup jadi pemicu melambungnya mata uang euro. Sebab, para pemimpin partai di Yunnai setuju Athena akan melakukan pemangkasan anggaran berupa pemotongan gaji karyawan, gaji PNS, pemotongan dana pensiun, dan bonus. "Karena itu, rupiah cenderung menguat dalam kisaran 8.995-8.885 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Sebaliknya, lanjut dia, jika draft tersebut tak jadi disetujui, akan memicu pelemahan euro dan rupiah. "Dalam skenario ini, dolar AS bisa kembali rally," tandas Christian.

Sementara itu, dari dalam negeri, setelah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dirilis stabil di level 6,5% pada kuartal IV-2011, ada peluang suku bunga acuan Bank Indonesia ini tidak berubah. "Di sisi lain, inflasi juga tetap terjaga sehingga rupiah akan tetap stabil," imbuhnya.

Pada Januari 2012 terjadi inflasi sebesar 0,76% dari Desember 2011 0,57%. Laju inflasi tahun kalender (Januari) 2012 sebesar 0,76% dan laju inflasi year on year (Januari 2012 terhadap Januari 2011) sebesar 3,65%. "Meskipun, angka year on year ini lebih rendah dari inflasi Desember 2011 sebesar 3,79%," ucapnya.

Karena itu, data PDB dan inflasi telah membuat spekulasi penurunan BI rate mereda. "Karena itu, rupiah akan mengalami technical rebound setelah mengalami tekanan," timpalnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Rabu (8/1) ditutup melemah 17 poin (0,18%) ke level 8.965/8.990 per dolar AS.

Saham Perbankan Masih Bisa Jadi Pilihan

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Kamis (9/2) diperkirakan akan melanjutkan kenaikan, meskipun terbatas. Saham perbankan yang sudah terkoreksi mempunyai potensi menarik.

Akhmad Nurcahyadi, analis dari BNI Securities mengatakan, IHSG menemukan momentum untuk melanjutkan apresiasi pada perdagangan hari ini. Namun, indikator teknikalnya belum cukup kuat mengkonfirmasi pembalikan arah. “Sehingga IHSG diperkirakan masih melanjutkan trend konsolidasi,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, sentimen positif berasal dari peluang keberhasilan Yunani mendapat disbursement kedua dana bail out. Serta pernyataan Gubernur The Fed Ben bernanke bahwa AS masih butuh kelonggaran likuiditas untuk memacu pertumbuhan. "Kemungkinan besar suku bunga AS masih tetap rendah dan paket stimulus quantitative easing jilid tiga akan diluncurkan,”katanya.

Seiring dengan itu, dolar AS kembali mengalami pelemahan yang membuat harga-harga komoditas naik. Pelemahan dolar ini tidak dibarengi dengan VIX Index (indeks volatilitas yang menggambarkan naiknya resiko), sehingga membuat risk appetite investor muncul lagi pada pasar ekuitas.

Di tengah situasi ini, Akhmad menyarankan investor melakukantrading jangka pendek. Terutama pada sektor perbankan yang terpukul hebat karena sentimen kontraksi NIM, Valuasi premium dan eksposure beberapa bank ke obligasi BLTA.

Saham yang direkomendasikan adalah Bank Rakyat indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI),”Rekomendasi beli di harga rendah,”tutupnya.

Pada perdagangan Rabu (8/2) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup naik 33,247 poin (0,84%) ke 3.988,699. Demikian pula dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 0,97% ke 696,95.

Sektor perdagangan memimpin penguatan dengan naik 2,06%, diikuti sektor pertambangan naik 1,4% dan sektor industri dasar 1,26%.Sebanyak 171 saham naik, 91 saham stagnan, dan 79 saham turun.

Nilai transaksi pada perdagangan hari ini tercatat mencapai Rp5,73 triliun, dengan volume 3,491 miliar lembar saham. Investor asing masih melanjutkan aksi jual dengan net foreign sell Rp257,199 miliar. [nat]

Mayoritas saham di Wall Street ditutup positif

Mayoritas saham di Wall Street ditutup positif
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS mencatatkan kenaikan pada penutupan tadi malam. Alhasil, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,2% menjadi 1.349,96. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik kurang dari 0,1% menjadi 12.883,95.

Sektor finansial dan teknologi berhasil membukukan kenaikan tertinggi di antara sepuluh sektor lainnya pada indeks S&P 500. Sementara, sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: Bank of America Corp reli 3,6%, Hartford Financial Services Group Inc naik 7,6%, dan Cisco Systems Inc naik 3,2%.
Sektor finansial dan teknologi berhasil membukukan kenaikan tertinggi di antara sepuluh sektor lainnya pada indeks S&P 500.

Kali ini, lonjakan pada bursa AS terjadi seiring pembicaraan yang berlangsung antara Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos dengan pimpinan partai terkait bailout.

"Ada penghentian sementara pembicaraan utang di Yunani. Jika terdapat hasil dari pertemuan Yunani, investor akan terus maju. Saya rasa mereka akan menghasilkan sesuatu kesepakatan. Hal ini merupakan langkah besar terkait penanganan krisis utang Eropa," papar James Paulsen, chief investment strategist Wells Capital Management.

Saham AS terangkat pembicaraan bailout Yunani

Saham AS terangkat pembicaraan bailout Yunani
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (8/2) lantaran Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos memulai pembicaraan dengan para pemimpin politik terkait persyaratan pemberian dana talangan.

Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,2% menjadi 1.349,99 pada pukul 16.00 waktu New York. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik kurang dari 0,1% menjadi 12.882,67. Sedangkan Nasdaq Composite Index naik 0,4% menjadi 2.915,86, atau tertinggi sejak Desember 2000.

“Saya berpikir Yunani akan mencapai beberapa kesepakatan yang menjadi langkah besar dalam penyelesaian krisis utang Eropa,” ujar James Paulsen, Chief Investment Strategist Wells Capital Management.