Kamis, 09 Februari 2012

Perundingan Yunani buntu, mata uang Asia loyo

Perundingan Yunani buntu, mata uang Asia loyo
SEOUL. Mayoritas mata uang Asia pagi ini melemah versus dolar AS. Pada pukul 10.50 waktu Seoul, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index turun 0,1%. Sementara itu, won Korea Selatan melemah 0,4% menjadi 1.120,43 per dolar AS. Sedangkan ringgit melemah 0,1% menjadi 3,0110, peso Filipina melemah 0,2% menjadi 42,283, dan rupe India melemah 0,3% menjadi 49,28.

Sementara itu, di negara Asia lainnya, dolar Taiwan menguat 0,2% menjadi NT$ 29,447 dan rupiah Indonesia tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 8.936. Sedangkan dong Vietnam menguat untuk hari ketiga sebesar 0,1% menjadi 20,895. Posisi baht Thailand tak banyak berubah di level 30,74.

Salah satu sentimen negatif yang menyebabkan mata uang regional tak bertenaga adalah buntunya perundingan utang Yunani dan tingkat inflasi China yang tinggi. "Tidak adanya kemajuan di Yunani menyebabkan investor kecewa. Hal itu menjadi sentimen negatif bagi pasar," jelas Banny Lam, ekonom CCB International Securities Ltd.

Sementara itu, Sim Moh Siong, currency strategist Bank of Singapore Ltd menambahkan, pasar juga ingin melakukan aksi profit taking karena tren reli sudah berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar