Kamis, 09 Februari 2012

Spekulasi Pangkas BI Rate Reda, Rupiah Bangkit

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (9/2) diprediksi menguat. Katalisnya, optimisme bailout Yunani dan meredanya spekulasi pemangkasan BI rate.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, kemungkinan rupiah masih bisa menguat jika memang Yunani mencapai kata sepakat soal utangnya. Menurutnya, kemarin sore dikabarkan, agreement draft akan disetujui oleh para pemimpin politik Yunani semalam.

Menurutnya, lanjut Christian, meski baru sebatas draft, hal itu cukup jadi pemicu melambungnya mata uang euro. Sebab, para pemimpin partai di Yunnai setuju Athena akan melakukan pemangkasan anggaran berupa pemotongan gaji karyawan, gaji PNS, pemotongan dana pensiun, dan bonus. "Karena itu, rupiah cenderung menguat dalam kisaran 8.995-8.885 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Sebaliknya, lanjut dia, jika draft tersebut tak jadi disetujui, akan memicu pelemahan euro dan rupiah. "Dalam skenario ini, dolar AS bisa kembali rally," tandas Christian.

Sementara itu, dari dalam negeri, setelah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dirilis stabil di level 6,5% pada kuartal IV-2011, ada peluang suku bunga acuan Bank Indonesia ini tidak berubah. "Di sisi lain, inflasi juga tetap terjaga sehingga rupiah akan tetap stabil," imbuhnya.

Pada Januari 2012 terjadi inflasi sebesar 0,76% dari Desember 2011 0,57%. Laju inflasi tahun kalender (Januari) 2012 sebesar 0,76% dan laju inflasi year on year (Januari 2012 terhadap Januari 2011) sebesar 3,65%. "Meskipun, angka year on year ini lebih rendah dari inflasi Desember 2011 sebesar 3,79%," ucapnya.

Karena itu, data PDB dan inflasi telah membuat spekulasi penurunan BI rate mereda. "Karena itu, rupiah akan mengalami technical rebound setelah mengalami tekanan," timpalnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Rabu (8/1) ditutup melemah 17 poin (0,18%) ke level 8.965/8.990 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar