Kamis, 09 Februari 2012

Bursa Asia Loyo Menanti Keputusan Yunani

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa Asia melemah pada perdagangan Kamis (9/2/2012), tertekan sentimen Yunani yang masih belum menuntaskan pembahasan dana talangan tahap II.

Pembahasan akan terus dilakukan agar dapat dibawa pada saat pertemuan menteri-menteri keuangan zona euro pada Kamis waktu setempat. Hal tersebut diungkapkan perdana menteri Yunani, seperti dikutip dari CNBC.com hari ini.

Pernyataan tersebut tidak mengungkapkan secara detil permasalahan apa saja yang menjadi pokok pembahasan, namun salah satu pejabat pemerintahan Yunani mengungkapkan salah satu isu utama adalah pemotongan anggaran pensiun. Pemimpin politik Yunani setuju untuk memotong upah minimum sebesar 22%, namun tetap mempertahankan tunjangan hari raya.

Kegagalan untuk mengamankan paket dana talangan sebesar 130 miliar euro akan mendorong Yunani ke arah kebangkrutan dan mengancam stabilitas zona euro secara keseluruhan.

Indeks FTSE CNBC Asia 100 untuk seluruh pasar saham Asia turun 0,8%. Indeks saham Hong Kong turun tertekan data inflasi China untuk periode hingga Januari 2012 yang sebesar 4,5%. Indeks Hang Seng turun 1% menjadi 20.800,71. Indeks China Enterprises tergelincir 0,6%. Dan Shanghai Composite naik 0,02% menjadi 2.350.

Indeks Nikkei Jepang melemah tertekan sentimen pembahasan dana talangan tahap II Yunani. Indeks acuan Nikkei tergelincir 0,7% menjadi 8.956,02. Indeks Topix turun 0,4% menjadi 778,95.

Indeks saham Seoul juga melemah tertekan sentimen dari Yunani. Indeks Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) turun 0,9% ke 1.986,5.

Indeks saham Australia jatuh 0,4%, terbebani kerugian yang dikantongi perusahaan telekomunikasi, Telstra serta sikap para investor yang menanti hasil kesepakatan di Yunani.

Indeks ASX 200 turun 18,2 poin ke 4.272,5. Indeks Acuan Selandia Baru NZX 50 naik tipis 3,4 poin menjadi 3.328,1. Di Asia Tenggara, Indeks Singapura Straits Times turun 0,4% dan Indeks Malaysia KL Komposit naik 0,3%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar