Jumat, 16 Maret 2012

Profit Taking Warnai Akhir IHSG Sesi I

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada sesi perdagangan Jumat (16/3/2012) IHSG ditutup melemah 0,05% ke level 4.038,11.

Pelemahan IHSG siang ini disebabkan aksi profit taking yang dilakukan para investor. Saham Asia siang ini mixed, di mana Nikkei turun 0,03%, Hang Seng turun 0,24%, sedang Shanghai naik 0,35%.

Sebanyak 116 saham turun siang ini, 99 saham naik, dan 96 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 0,21% ke level 696,53, sedang JII turun 0,41% ke level 569,63.

Volume perdagangan siang ini sebanyak 1,72 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,39 triliun. Namun, asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp174,46 miliar siang ini.

Bursa AS berhasil kembali ditutup menguat semalam dengan S&P 500 menembus level 1.400 meski sempat dibuka melemah tipis seiring sentimen negatif dari Eropa, di mana Fitch menurunkan outlook rating UK menjadi negatif. Bursa AS bergerak menguat setelah rilis beberapa data ekonomi yang lebih baik dari ekspektasi seperti initial jobless claims, consumer comfort index dan empire manufacturing index. Namun demikian, harga komoditas dunia relatif terkoreksi tipis semalam dengan harga minyak kembali turun ke level US$105,1/barel diikuti harga metal dunia seperti Nikel -1% dan Timah -0,4%.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah ASII yang turun 1,36%, GGRM turun 1,61%, KKGI turun 9,75%, UNTR turun 1,85%, AALI turun 1,12%, dan PTBA turun 0,73%.

Sesi II, profit taking masih akan berlanjut

Sesi II, profit taking masih akan berlanjut
Analis:Profit taking menjelang week end

JAKARTA. Meski sempat dibuka naik, akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 0,05% di akhir sesi perdagangan pagi. Indeks diprediksi masih akan lanjut tertekan pada sesi kedua nanti.
Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu menyebut, akan banyak faktor pemicu IHSG terus tertekan pada sesi kedua. Menurutnya, aksi profit taking akan cenderung dipicu sentimen dari dalam negeri.

"Kebijakan kenaikan TDL yang tidak jadi di bulan Mei nanti, justru malah membuat pelaku pasar wait and see dan dijadikan alasan untuk ambil untung," kata Irwan.
Terlebih lagi, hari ini adalah week end, yang kebanyakan dijadikan momen investor sebagai ajang untuk merealisasikan keuntungannya.

Kata Irwan, sampai penutupan sesi kedua nanti, level IHSG tidak terlampau jauh dari posisi penutupan hari sebelumnya. Dia memprediksi IHSG akan bergulir pada range 4.020 - 4.060.
"Saya masih rekomendasi beli saham-saham JSMR, ASRI dan SMRA, jika ingin melirik saham second liner," sarannya.

Busyet! Utang Italia Capai US$ 2,47 Triliun

Milan - Negeri pizza Italia ternyata mempunyai utang yang luar biasa besar. Jumlah utang Italia per Januari 2012 mencapai 1,94 triliun euro atau US$ 2,47 triliun. Jauh jika dibanding utang Indonesia US$ 204,15 miliar.

Bank sentral Italia mengatakan, nilai utang ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah dan menyebabkan ongkos berutang Italia makin besar.

Utang di Januari tersebut naik 37,9 miliar euro dibandingkan Desember 2011 lalu. Italia merupakan salah satu negara yang utangnya sudah parah dan dikhawatirkan mengguncang keuangan Eropa yang tengah dilanda krisis utang.

Rasio utang tersebut setara dengan 120 dari nilai PDB terakhir negara tersebut, dan saat ini Italia mengancam munculnya krisis utang di Eropa. Tahun ini Italia berencana menerbitkan surat utang 450 miliar euro.

Di tengah kondisi ekonomi yang mengguncang saat ini, biaya utang Italia semakin meningkat dan bakal memberatkan negara tersebut.

(dnl/ang)

Wall Street sudah berfluktuasi di awal transaksi

Wall Street sudah berfluktuasi di awal transaksi
NEW YORK. Di awal perdagangan Kamis (15/3) Wall Street sudah bergerak dengan fluktuasi tinggi. Semua personel indeks sempat tenggelam di bawah garis merah.
Hingga transaksi pukul 9:53 waktu setempat Dow Jones Industrial Average (DJIA) tergerus 10,25 poin atau 0,08% ke 13.183,85. Dow di awal perdagangan sempat menyentuh zona hijau yakni di 13.200.

Nasib berbeda dialami dua indeks lainnya. Hanya jatuh sebentar di 3.040 bursa teknologi Amerika Serikat (AS) yaitu Nasdaq berhasil lompat 3,13 poin atau 0,1% ke 3.043,86.
Kemudian S&P sempat menyentuh 1.393 berhasil bangkit 0,6 poin atau 0,04% ke 1.394,88.
Saham bergerak bervariasi dengan dua katalis. Departemen Tenaga Kerja AS, melaporkan bahwa jumlah pengangguran berkurang 14.000 menjadi 351.000 pekan lalu.
Secara terpisah, Federal Reserve New York menghitung sektor manufaktur wilayah itu pada Maret naik ke level 20,21 dari 19,53 pada bulan sebelumnya.

Dana Asing Masih Sokong IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 14 poin akibat aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal. Padahal, dana asing masuk cukup besar ke lantai bursa, sekitar Rp 700 miliar.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (15/3/2012), IHSG ditutup melemah 14,346 poin (0,35%) ke level 4.039,980. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 4,058 poin (0,58%) ke level 697,978.

Pada perdagangan hari ini, indeks diprediksi masih akan berada dalam tren bullish didorong oleh terus masuknya aliran dana asing. Sehingga, indeks masih berpotensi menguat terbatas.

Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street ditutup menembus level 1.400 untuk pertama kalinya sejak krisis tahun 2008 lalu. Turunnya data pengangguran Amerika Serikat (AS) memberi dorongan.

Data pengangguran AS yang diumumkan kemarin turun jauh di bawah perkiraaan ke posisi terendahnya dalam empat tahun terakhir, satu lagi sinyal pemulihan di ketenagakerjaan. Sementara harga bahan pokok dan bahan bakar tetap stabil.

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones tumbuh 58,66 poin (0,44%) ke level 13.252,76. Indeks The Standard & Poor's 500 naik 8,32 poin (0,60%) ke level 1.402,60. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 15,64 poin (0,51%) ke level 3.056,37.

Pergerakan bursa-bursa di regional pagi ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah tipis 8.42 poin (0,08%) ke level 10.114,86.
  • Indeks KOSPI naik tipis 2,32 poin (0,11%) ke level 2.046,08.

Rekomendasi saham hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG kemarin mengalami tekanan jual menyusul aksi ambil untung pemodal setelah sehari sebelumnya mengalami kenaikan signifikan. Saham berbasis komoditas tercatat menjadi pendorong turunnya indeks. Koreksi terhadap indeks terjadi disaat sebagian bursa regional bergerak menguat. Meski melemah, akan tetapi kami tetap optimis indeks masih berada dalam tren bullish didorong oleh terus masuknya aliran dana asing. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran support-resistance 4.015-4.065. Saham pilihan : ASRI, LPKR, MNCN, KAEF.

eTrading Securities
Secara teknikal, setelah lima hari sebelumnya bergerak menguat IHSG bergerak terkoreksi dengan Candlestick membentuk pola Spinning Tops di area Upper Bollinger Band mengindikasikan sinyal Bearish Reversal. Indikator RSI bergerak uptrend namun Stochastic mulai bergerak reversal di area Overbought. Pada perdagangan Jumat (16/3), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed pada range 4004-4067 dengan kecenderungan terkoreksi. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. APLN, BSDE, dan BTEL.

(ang/ang)

Data Pengangguran AS Turun, Wall Street Tembus Tertinggi Sejak 2008

New York - Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street ditutup menembus level 1.400 untuk pertama kalinya sejak krisis tahun 2008 lalu. Turunnya data pengangguran Amerika Serikat (AS) memberi dorongan.

Indeks acuan itu sudah menguat enam kali dalam tujuh perdagangan terakhir, salah satunya menjadi penguatan tertinggi pertama di 2012 pada awal Februari lalu. Saham-saham finansial memimpin penguatan dengan melonjak 1,9%.

"Data (pengangguran) tersebut mengangkat kami hari ini, begitu juga dengan momentum pasar," kata Rex Macey, Kepala Investasi dari Wilmington Trust di Atlanta, Georgia, dilansir dari Reuters, Jumat (16/3/2012).

"Pelaku pasar menjadi lebih tenang dengan S&P di atas 1.400 dan saham-saham finansial memimpin, yang menunjukkan tanda adanya pemulihan (ekonomi). Tren ini menjadi teman anda, tren yang akhir-akhir ini menguat," ujarnya.

Meski tembus 1.400, yang merupakan posisi tertinggi sejak Juni 2008, level tersebut sama sekali tidak penting secara teknikal, hanya saja para pelaku pasar melihatnya sebagai batas psikologis tren bullish.

Beberapa investor ada yang mengambil untung, menahan laju S&P 500 yang sudah naik 11% sejak awal tahun ini. Akan tetapi interupsi dalam tren menguat ini hanya sebentar dan tidak terlalu signifikan.

Data pengangguran AS yang diumumkan kemarin turun jauh di bawah perkiraaan ke posisi terendahnya dalam empat tahun terakhir, satu lagi sinyal pemulihan di ketenagakerjaan. Sementara harga bahan pokok dan bahan bakar tetap stabil.

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones tumbuh 58,66 poin (0,44%) ke level 13.252,76. Indeks The Standard & Poor's 500 naik 8,32 poin (0,60%) ke level 1.402,60. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 15,64 poin (0,51%) ke level 3.056,37.

(ang/ang)