Jumat, 16 Maret 2012

Data Pengangguran AS Turun, Wall Street Tembus Tertinggi Sejak 2008

New York - Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street ditutup menembus level 1.400 untuk pertama kalinya sejak krisis tahun 2008 lalu. Turunnya data pengangguran Amerika Serikat (AS) memberi dorongan.

Indeks acuan itu sudah menguat enam kali dalam tujuh perdagangan terakhir, salah satunya menjadi penguatan tertinggi pertama di 2012 pada awal Februari lalu. Saham-saham finansial memimpin penguatan dengan melonjak 1,9%.

"Data (pengangguran) tersebut mengangkat kami hari ini, begitu juga dengan momentum pasar," kata Rex Macey, Kepala Investasi dari Wilmington Trust di Atlanta, Georgia, dilansir dari Reuters, Jumat (16/3/2012).

"Pelaku pasar menjadi lebih tenang dengan S&P di atas 1.400 dan saham-saham finansial memimpin, yang menunjukkan tanda adanya pemulihan (ekonomi). Tren ini menjadi teman anda, tren yang akhir-akhir ini menguat," ujarnya.

Meski tembus 1.400, yang merupakan posisi tertinggi sejak Juni 2008, level tersebut sama sekali tidak penting secara teknikal, hanya saja para pelaku pasar melihatnya sebagai batas psikologis tren bullish.

Beberapa investor ada yang mengambil untung, menahan laju S&P 500 yang sudah naik 11% sejak awal tahun ini. Akan tetapi interupsi dalam tren menguat ini hanya sebentar dan tidak terlalu signifikan.

Data pengangguran AS yang diumumkan kemarin turun jauh di bawah perkiraaan ke posisi terendahnya dalam empat tahun terakhir, satu lagi sinyal pemulihan di ketenagakerjaan. Sementara harga bahan pokok dan bahan bakar tetap stabil.

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones tumbuh 58,66 poin (0,44%) ke level 13.252,76. Indeks The Standard & Poor's 500 naik 8,32 poin (0,60%) ke level 1.402,60. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 15,64 poin (0,51%) ke level 3.056,37.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar