Jumat, 21 Januari 2011

Inflasi membuat mata uang Asia kompak keok

Date : Jan 21 2011, 13:52
Title : News Story
Header : Inflasi membuat mata uang Asia kompak keok


Story
=======================================================================================

SINGAPURA. Pada minggu ini, mata uang Asia terus mengalami pelemahan.
Keoknya mata uang regional dipimpin oleh won Korea Selatan dan peso Filipina
seiring spekulasi investor asing memindahkan dananya dari Asia akibat tingginya
tingkat inflasi.
Seperti yang diketahui, indeks harga konsumen di China naik 4,6% pada
Desember dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut mendekati level 5,1% yang
tercipta pada November lalu dan merupakan tingkat inflasi terbesar dalam dua
tahun terakhir.
Sementara di dalam negeri, tingkat inflasinya tumbuh paling cepat dalam 20
bulan terakhir pada Desember 2010. Selain itu, tingkat yield untuk surat utang
pemerintah dengan tenor 10 tahun kemarin membumbung ke level tertinggi sejak
Mei 2010. Hal itu terjadi setelah Citigroup Inc, HSBC Holdings Plc, dan PT bank
Central Asia memprediksi bank sentral Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan
sebesar 75 poin tahun ini untuk mengerem laju inflasi.
"Banyak yang menarik posisi karena kecemasan akan inflasi di beberapa
pasar. Sejumlah investor merealisasikan keuntungan sehingga memilih keluar pada
level saat ini," jelas Wai Ho Leong, regional ekonom Barclays Plc.
Asal tahu saja, pada pukul 11.57 waktu Seoul, won melemah 0,7% minggu ini
menjadi 1.121,75 per dollar. Sedangkan peso Filipina melemah 0,5% menjadi
44,42, baht Thailand melemah 0,5% menjadi 30,61, dan yuan China sedikit
mengalami pelemahan di 6,5991. Sedangkan rupiah melemah 0,2% menjadi 9.080.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]

KONTAN Fri, 21 Jan 2011 ( 13:30:01 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar