Jumat, 21 Januari 2011

JSX







Akhir dari perjuangan indek ari ini tetap membuahkan hasil negatif. Akan tetapi indek hari ini tetap dijaga di 3350 dengan penutupan indek 3379.54 (-74) -2.16%.

Indek berpeluang rebound jika laporan keuangan bagus. Good Luck.


Date : Jan 21 2011, 16:31
Title : News Story
Header : Inilah lima saham bluechips yang menggerus indeks hari ini


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Menjelang penutupan sesi II, indeks belum banyak mengalami
perubahan. Aksi jual saham lapis pertama menjadi pemicu utamanya.
Selain itu, berdasarkan data Bloomberg, aksi penjualan saham masih
didominasi oleh broker asing. Berikut adalah daftar saham-saham bluechips yang
dilanda aksi jual sehingga berkontribusi besar dalam penurunan indeks hari ini.
- PT Unilever Indonesia (UNVR)
Hingga pukul 15.37, saham UNVR sudah melorot 6,65% menjadi Rp 14.250.
Broker yang melepas saham ini antara lain: Credit Suisse senilai Rp 30,69
miliar, Deutsche Securities senilai Rp 18,65 miliar, dan Macquarie Capital
senilai Rp 7,12 miliar.
- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI mengalami penurunan 4,31% menjadi Rp 5.550. Sejumlah broker
yang menjual saham BMRI adalah: UBS Securities senilai Rp 100,60 miliar, Kim
Eng Securities senilai Rp 61,97 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 41,46
miliar.
- PT Bank Central Asia (BBCA)
Saham BBCA turun 4,39% menjadi Rp 5.450. Broker yang melepas saham BBCA di
antaranya: Credit Suisse senilai Rp 75,53 miliar, Deutsche Securities senilai
Rp 25,27 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 17,26 miliar.
- PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Saham PGAS melorot 4,09% menjadi Rp 4.100. Broker yang melepas saham PGAS
antara lain: Deutsche Securities senilai Rp 110,92 miliar, Credit Suisse
senilai Rp 25,61 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 16,55 miliar.
- PT United Tractors (UNTR)
Saham UNTR turun 4,48% menjadi Rp 20.450. Broker asing yang melepas saham
UNTR yakni: JP Morgan Securities senilai Rp 87,85 miliar, Macquarie Capital
senilai Rp 42,50 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 29,80 miliar.
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Fri, 21 Jan 2011 ( 15:53:08 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar