Rabu, 09 Februari 2011

Aksi jual 178 saham membuat indeks semakin tak berkutik

Date : Feb 09 2011, 16:26
Title : News Story
Header : Aksi jual 178 saham membuat indeks semakin tak berkutik


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,52% di level
3.407,307. Koreksi melanda semua sektor dengan pelemahan terbesar terjadi di
sektor industri dasar yaitu minus 2,19%. Sekitar 178 saham diperdagangkan
turun, dan hanya 45 saham yang mengalami kenaikan. Sedangkan 58 saham lagi tak
aktif ditransaksikan.
Di posisi top losers, terdapat Aneka Kemasindo Utama Tbk (AKKU) memimpin
deretan saham yang memerah setelah terkoreksi 25% ke Rp 180. Disusul Radiant
Utama Interinsco Tbk (RUIS) yang turun 19,61% ke Rp 205, Rukun Raharja Tbk
(RAJA) melemah 15,07% ke Rp 620, Pudjiadi Prestige Limited Tbk (PUDP) turun 12%
ke Rp 440, dan Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) turun 9,71% ke Rp 250.
Top gainers dipuncaki Gowa Makassar Tourisme Tbk (GMTD) yang terbang
33,33% ke Rp 220, Anta Express Tour & Travel Tbk (ANTA) melesat 30,89% ke Rp
250, Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) menguat 24,44% ke Rp 280, Wicaksana
Overseas International Tbk (WICO) naik 15,94% ke Rp 80, serta Bank Pan
Indonesia Tbk (PNBN) naik 14,41% ke Rp 1.270.
[ Teddy Gumilar ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 16:18:05 WIB )


=======================================================================================

FREN alokasikan hingga Rp 1 Triliun untuk kembangkan jaringan

Date : Feb 09 2011, 16:10
Title : News Story
Header : FREN alokasikan hingga Rp 1 Triliun untuk kembangkan jaringan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Setelah diakuisisi Grup Sinarmas, PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN)
kian leluasa melakukan ekspansi. Tahun ini, perseroan berencana membangun
hingga 2.000 menara, dengan nilai investasinya sekitar Rp 2 triliun.
Hal tersebut merupakan langkah perseroan untuk memperluas jaringan tahun
ini. "Sehingga jumlah BTS (base transceiver station) kita diharapkan jadi dua
kali ipat," ujar Direktur Utama FREN Merza Fachys di Jakarta, Rabu (9/2).
Saat ini, perusahaan halo-halo itu saat ini sudah memiliki 1.500 BTS
hingga 2.000 BTS. Dengan target penambahan dua kali lipat, FREN bakal memiliki
3.000 hingga 4.000 BTS. Kata Merza, dibutuhkan investasi Rp 500 juta untuk
membangun satu menara. Dengan begitu, total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 750
miliar hingga Rp 1 triliun.
Dana tersebut diperoleh dari hasil rights issue. Sekedar mengingatkan,
perseroan menawarkan 74,072 miliar saham baru seharga Rp 50 per saham. Dari
aksi korporasinya FREN berhasil meraup dana segar senilai Rp 3,7 triliun.
Bak mendapat angin segar, Fren yang selama ini mengalami kesulitan
finansial, bisa kembali mengembangkan usahanya pasca akuisisi itu. Sebelumnya,
sejak 2008 hingga 2010, perseroan disibukkan dengan restrukturisasi utang yang
membebani neracanya.
Lanjut Merza, tahun ini, FREN akan memperluas jaringan di sejumlah wilayah
baru mulai dari Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Pantas saja, jika perseroan
menargetkan jumlah pelanggannya naik dua kalilipat dibanding tahun lalu.
Sepanjang tahun lalu, jumlah pelanggan FREN tercatat sekitar 3 juta
pelanggan. Dengan demikian, Merza berharap tahun ini jumlah pelanggan FREN bisa
mencapai 6 juta pelanggan. "Kita harapkan pendapatan juga naik dua kali lipat,"
katanya.
Sepanjang tahun lalu, Merza bilang, pendapatan usaha FREN cenderung
stagnan alias tidak banyak berubah dari 2009. Adapun di 2009, pendapatan usaha
FREN sebesar Rp 368,96 miliar.
[ Amailia Putri Hasniawati ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 15:57:23 WIB )


=======================================================================================

China Naikan Suku Bunga Harga Emas Langsung Menguat 1%

Widi Agustian - Okezone
Emas. Foto: monex.com

SINGAPURA - Harga emas bergerak menguat hingga satu persen akibat ketakutan atas ancamana inflasi global dan China mengumumkan kenaikan suku bunga untuk kedua kalinya hanya dalam enam minggu terakhir.

Seperti dilansir dari Reuters, Rabu (9/2/2011), harga emas kembali lagi menuta hingga 75 sen menjadi USD1.364,34 per ounce. Tapi level ini memang masih jauh dari level tertingginya pada Desember lalu di USD1.430 per ounce.

Sementara harga emas di pasar berjangka untuk pengiriman April naik USD1,1 per ounce menjadi USD1.365,2 per ounce.

China kembali menaikkan suku bunga acuannya untuk kedua kalinya hanya dalam waktu enam minggu. Hal ini membuktikan intensifnya pertempuran ekonomi yang berkembang cepat terhadap ancaman inflasi global.

China menaikan benchmark suku bunga deposito satu tahun akan sebesar 25 basis poin menjadi tiga persen, sedangkan suku bunga kredit satu tahun juga akan dinaikkan sebesar 25 basis poin menjadi 6,06 persen. Bank sentral China (People Bank of China/PBOC) mengatakan perubahan suku bunga itu mulai berlaku pada hari Rabu.

Sementara nilai tukar dolar AS melemah, begitu juga dengan franc Swiss usai keputusan China tersebut.(wdi)

G20 bertemu di Paris bahas currency war

Date : Feb 09 2011, 13:53
Title : News Story
Header : G20 bertemu di Paris bahas currency war


Story
=======================================================================================

SEOUL. Seluruh Menteri Keuangan dan gubernur bank sentral dari kelompok 20
negara (G20) bakal bertemu di Paris pekan depan. Menteri Keuangan Korea Selatan
Yoon Jeung Hyun mengatakan, pertemuan tersebut akan membahas mengenai nilai
tukar mata uang yang akhir-akhir ini bergerak fluktuatif.
Pasar menganggap perang nilai tukar mata uang (currency war) masih terjadi
pada mata uang tertentu.
Oleh sebab itu, diskusi diarahkan pada mata uang utama yaitu yuan China
dan dollar AS. "Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga membahas tata cara
mengambil hak negara dalam meminta bantuan likuiditas pada International
Monetary Fund (IMF)," ujar Yoon kepada wartawan di Gwacheon, Rabu (9/2).
Stabilitas harga komoditas juga akan menjadi konsen utama dalam pertemuan
G-20. Korea Selatan akan menggunakan berbagai kebijakan penting untuk
menstabilkan pasar mata uang. Otoritas moneter Korea Selatan akan mengkaji
ulang aturan transaksi derivatif valuta asing. "Bisa lebih longgar atau bahkan
sangat ketat," kata Yoon.
[ Dyah Megasari, Bloomberg ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 13:45:07 WIB )


=======================================================================================

PTBA optimistis bisa capai capai laba Rp 30 triliun di 2011

Date : Feb 09 2011, 13:52
Title : News Story
Header : PTBA optimistis bisa capai capai laba Rp 30 triliun di 2011


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Proyeksi kenaikan volume penjualan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang
tahun ini diprediksi mencapai 30% bakal mendongkrak laba PTBA hingga Rp 3
triliun.
"Apalagi sekarang batubara harganya sudah naik seiring tingginya
permintaan pasar," ujar Direktur Utama PTBA Sukrisno, Rabu, (9/2).
Sukrisno memberi gambaran, pada tahun 2010, harga batubara masih di
kisaran US$ 90 per ton. Sementara pada awal tahun ini, sudah masuk ke US$ 100
per ton.
Kenaikan harga tersebut dipengaruhi naiknya permintaan dari negara-negara
seperti China, India, Jepang, dan kawasan Eropa. Sementara itu, suplai batubara
agak terganggu akibat bencana alam di Australia.
Faktor lain yang turut mendorong kenaikan laba PTBA tahun ini adalah
efisiensi internal perusahaan. Sukrisno mengungkapkan, PTBA membangun PLTU 3x10
megawatt untuk kebutuhan sendiri. "Ini akan menurunkan biaya produksi," kata
Sukrisno.
Sekedar catatan, laba usaha PTBA pada 2009 mencapai Rp 2,7 triliun. Untuk
laba 2010 Sukrisno belum dapat merinci, namun ada kemungkinan bakal turun
dibandingkan 2009 lantaran pengaruh turunnya harga batubara tahun lalu.
"Angkanya belum bisa saya sebutkan karena masih proses audit. Namun, masih
di atas Rp 2 triliun," ungkap Sukrisno.
[ Astri Karina Bangun ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 13:44:41 WIB )


=======================================================================================

1 April Bersiaplah Hadapi Pembatasan BBM


Agus Martowardojo.

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan akan menerapkan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi April depan. Bagi Agus, kesiapan Komisi VII dan pemerintah sangat menunjang terlaksananya pembatasan BBM bersubsidi. “Jika pemerintah dan Komisi VII siap, maka 1 April akan dilaksanakan,” ujar Agus seusai Rapat Kerja dengan Komisi XI Nusantara I, Selasa (8/2/2011).

Agus menjelaskan, kesiapan pemerintah itu akan tecermin dari Pertamina, Badan Pengawas Harian Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), dan Kementerian ESDM. Dia pun melanjutkan, sekitar dua bulan ke depan akan berkonsolidasi dengan Menteri ESDM sebagai regulator, Pertamina sebagai operator, dan BPH Migas sebagai pengawasan. “Dua bulan ini akan dilakukan pertemuan itu, tetapi kami dari Menkeu itu berharap BBM bersubsidi akan terlaksana karena itu sudah direncanakan dalam APBN 2011,” imbuhnya.

Dalam rapat kerja, Menkeu pun menjelaskan ada beberapa langkah yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah dalam pengaturan BBM bersubsidi tahun 2011. Di antaranya, penentuan wilayah berdasarkan ketersediaan pasokan BBM nonsubsidi dan besarnya konsumsi pengguna BBM bersubsidi. Selain itu akan dilakukan juga persiapan infrastruktur BBM nonsubsidi, persiapan pasokan dan distribusi BBM nonsubsidi dan terakhir melakukan pengawasan dan pengamanan distribusi.

Bagi Agus, beberapa langkah tersebut, antara lain, terciptanya pengalokasian subsidi yang adil dan tepat sasaran, menjaga ketahanan energi nasional, dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui penghematan penggunaan BBM dari fosil.

Seperti kita ketahui, pembatasan subsidi akan dikenakan pada kendaraan roda empat kecuali kendaraan roda 4 pelat kuning, kendaraan roda dua petani dan nelayan. (Dwi Nur Oktaviani/Kontan)

2011, PTBA bidik proyek PLTU senilai US$ 3,5 miliar

Date : Feb 09 2011, 13:40
Title : News Story
Header : 2011, PTBA bidik proyek PLTU senilai US$ 3,5 miliar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Selain fokus pada peningkatan produksi batubaranya, PT Bukit Asam
Tbk (PTBA) juga giat masuk ke sektor power plant. Tahun ini, perusahaan pelat
merah tersebut masuk ke empat proyek pembangunan PLTU yang nilainya mencapai
US$ 3,5 miliar.
"Untuk tahap awal kita sudah lolos PQ," kata Direktur Utama PTBA Sukrisno
di Jakarta, Rabu (9/2).
Keempat power plant yang tengah diincar PTBA yaitu PLTU Sumsel 8 dengan
kapasitas 2x600 MW dengan nilai proyek US$ 1,4 miliar. PLTU Sumsel 6 yang
berkapasitas 2x300 MW dan PLTU di Pranap Riau dengan kapasitas 2x300 MW. Kedua
PLTU tersebut bernilai US$ 800 juta.
Adapun, yang terakhir PLTU Madura yang kapasitasnya 2x200 MW. Khusus untuk
yang Madura bukan PLTU mulut tambang karena PTBA tidak punya tambang di situ.
Nilai proyek ini mencapai US$ 500 juta.
Untuk mengikuti tender tersebut, PTBA tergabung dalam konsorsium. Pada
proyek PLTU di Sumsel 8 dan Sumsel 6, PTBA maju bersama perusahaan asal China.
"Di Sumsel 8 kepemilikan kita 45%, sedangkan di Sumsel 6 hanya 41%, tapi itu
kita sudah mayoritas," ungkap Sukrisno.
Sedangkan untuk PLTU di Riau, Sukrisno mengaku jika perusahaannya
bergabung bersama perusahaan asal India yaitu Lanko dan juga anak perusahaan
Astra Internasional (ASII) yaitu PT Pamapersada Nusantara (Pama). Disini PTBA
memiliki saham mayoritas yaitu 55%, sedangkan Pama hanya 15%-20% sisanya
dimiliki Lanko.
Karena tidak memiliki tambang di Madura, kepemilikan saham PTBA di PLTU
Madura tersebut minoritas, hanya 10%. "Nanti kalau kita dapat proyek power
plant ini, kita akan jadi pemasok batubaranya," pungkas Sukrisno.
[ Anna Suci Perwitasari ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 13:39:37 WIB )


=======================================================================================

Anak usaha ENRG dapat kontrak baru dari tiga perusahaan


Date : Feb 09 2011, 13:37
Title : News Story
Header : Anak usaha ENRG dapat kontrak baru dari tiga perusahaan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), Kangean Energy
Indonesia Limited (KEI) mendapat kontrak jual beli gas dari tiga perusahaan di
Desember 2010.
Ketiga perusahaan itu adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT
Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Indogas Kriya Dwiguna (Indogas). Pada
perjanjian ini, Kangean Energy akan menjual gas sebesar 300 juta kaki kubik per
hari.
Imam Agustino Direktur Utama ENRG bilang, volume gas yang dikontrak pada
ENRG sebesar 368,7 trillion british thermal units (TBTU). "Harga gas US$
5,15/MMBTU dengan eskalasi 3% per tahun," ujarnya dalam siaran pers. Perjanjian
jual beli ini akan dimulai 31 Januari 2012 sampai 30 Desember 2028.
Pada Pertamina Gas alias Pertagas, Kangean akan menjual 221 TTBU dengan
harga US$ 5,15/MMBTU. Perjanjian dengan Pertagas sama juga akan dimulai pada
Januari 2012 sampai 3.288 hari ke setelah perjanjian dimulai.
Sedangkan pada Indogas volume yang dikontrakkan sebanyak 79,2 TBTU di
harga US$ 5,15 / MMBTU. "Periode perjanjian 31 Januari 2012 sampai 7 Desember
2022," papar Imam.
Imam menambahkan realisasi harga jual gas ENGR diharapkan akan naik secara
signifikan di 2012. Di mana saat itu, blok Kangean KKS mulai produksi di
lapangan Terang Sirasun Batur sebesar 300 juta kaki kubik per hari di atas
harga US$ 5 / MMBTU.
[ Avanty Nurdiana ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 13:31:52 WIB )


=======================================================================================

Sesi Dua, Cermati Saham Jenuh Jual

INILAH.COM, Jakarta – IHSG masih lanjutkan pelemahan siang ini. Namun, setelah beberapa hari terkoreksi, ada peluang pada saham-saham yang sudah jenuh jual.

Pada sesi pertama perdagangan Rabu (9/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 56,26 poin (1,63%) ke level 3.403,677. Indeks saham unggulan LQ45 juga turun 11,38 poin (1,87%) ke angka 598,646.

Laju indeks siang ini kurang ramai, hanya didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,331 miliar lembar saham, senilai Rp1,899 triliun dan frekuensi 38.756 kali. Sebanyak 23 saham menguat, sedangkan 186 saham melemah dan 54 saham stagnan.

Pergerakan bursa, juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp189,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp693,3 triliun sedangkan transaksi jual sebesar Rp883,09 miliar.

Semua sektor saham kompak mendukung pelemahan indeks. Sektor industri dasar memimpin koreksi 2,40%, disusul sektor keuangan 2,19%, manufaktur 1,87%, perkebunan 1,78%, konsumsi 1,76%, properti 1,56%, aneka industri 1,52%, pertambangan 1,32%, perdagangan 1,23% dan infstruktur 0,74%.

Purwoko Sartono, analis dari Panin Securities memperkirakan, pergerakan indeks saham hingga penutupan sore nanti akan melemah. “Indeks akan mengarah ke level support 3.400. Jika level tersebut berhasil ditembus, potensi pelemahan berikutnya ke 3.330. Sedangkan resistance-nya 3.430,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (9/2).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini semata faktor teknikal, dipicu berlanjutnya aksi profit taking investor yang memicu tekanan jual di market, “Sebab, indeks sudah menguat berturut-turut sejak 1-4 Februari di pekan lalu,” ujarnya.

Dari sisi fundamental, lanjut Purwoko, tidak ada hal-hal yang menjadi tekanan bagi market. Apalagi, asing kemarin masih mencatatkan transaksi beli. Di sisi lain, masa libur Imlek sudah berakhir, sehingga pelaku pasar seharusnya sudah kembali masuk ke market. “Karena itu, libur imlek bukan alasan koreksi indeks saat ini,” ungkapnya.

Di tengah situasi ini, Purwoko menyarankan investor benar-benar mencermati saham yang sudah jenuh jual (oversold). Sebab, jika indeks melemah ke level 3.330, ada peluang balik arah menguat, sehingga investor bisa mendapatkan gain yang signifikan.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Mandiri (BMRI), PT Gudang Garam (GGRM), PT Astra Internasional (ASII) dan PT Perusahaan Tambang Bukit Asam (PTBA) yang sudah terkoreksi cukup dalam sehingga mendekati area support. “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” ujar Purwoko. [ast]

Giliran kedelai dan minyak goreng memicu inflasi

Date : Feb 09 2011, 13:33
Title : News Story
Header : Giliran kedelai dan minyak goreng memicu inflasi


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Inflasi masih menghantui kendati harga cabai dan beras mulai
turun. Sebab, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada kenaikan harga minyak
goreng dan kedelai.
Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, kenaikan harga kedelai berpengaruh
para produksi tempe dan tahu. "Perlu kita lihat minyak goreng juga, gula pasir
agak bertahan sedikit itu saja," ucap Rusman saat ditemui di Kantor Menko
Perekonomian, Rabu (9/2).
Rusman memperkirakan, pada Februari masih terjadi inflasi namun nilainya
tipis. Namun, dia mengatakan terjadinya deflasi juga terbuka tapi angkanya
tidak terlalu tinggi.
Untuk inflasi secara keseluruhan, Rusman mengatakan ujian terberat bagi
pemerintah terjadi pada pada bulan Februari, Maret, dan April. Jika pemerintah
mampu menahan inflasi pada posisi rendah maka target inflasi 5,3% hingga akhir
tahun bisa tercapai. "Kalau dia cukup lunak, inflasinya mungkin ada harapan.
Lunak itu 0,1%, 0,2%, deflasi itu jenis yang lunak-lunak ya," tutupnya.
[ Irma Yani ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 13:18:58 WIB )


=======================================================================================

Sesi I, indeks tergerus dalam hingga 1,63%


Date : Feb 09 2011, 12:35
Title : News Story
Header : Sesi I, indeks tergerus dalam hingga 1,63%


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,63% di level
3.403,68 pada sesi I penutupan bursa. Hal itu tidaklah mengherankan mengingat
jumlah saham yang mengalami kenaikan hanya 24 saham, sedangkan 178 saham
anjlok, dan 44 saham stagnan.
Sementara itu, volume transaksi mencapai 1,316 miliar dengan nilai Rp 1,93
triliun. Semua sektor melemah dimana penurunan terbesar pada sektor keuangan
yang jatuh 2,36% dan sektor manufaktur turun 1,88%.
Saham top losers peringkat pertama didiami oleh Radiant Utama Interinsco
Tbk (RUIS) yang turun 17,65% ke 210. Di peringkat kedua ada Pudjiadi Prestige
Limited Tbk yang turun 14% ke Rp 435. Sementara Intanwijaya International Tbk
(INCI) menjadi peringkat ke tiga top losers yang turun 10,91% ke Rp 245.
Saham top gainers siang ini adalah Gowa Makassar Tourist (GMTD) naik 33%
menjadi Rp 220, PT Anta Express Tour (ANTA) naik 30,89% menjadi Rp 250, dan PT
Champion Pacific Indonesia (IGAR) naik 15,56% menjadi Rp 260.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 12:20:09 WIB )


=======================================================================================

ANTM kucuri anak usaha pinjaman Rp 1,307 triliun

Date : Feb 09 2011, 12:08
Title : News Story
Header : ANTM kucuri anak usaha pinjaman Rp 1,307 triliun


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memberikan fasilitas shareholder loan
kepada PT Indonesia Chemical Alumina (PTICA) senilai US$ 140,5 juta atau setara
Rp 1,307 triliun.
PTICA merupakan perusahaan patungan antara ANTM dan Showa Denko K.K. (SDK)
Jepang, yang bertujuan mengembangkan proyek CGA Tayan yang berlokasi di
Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Perseroan menjadi pemegang 80% modal di
perusahaan tersebut.
Fasilitas pinjaman diberikan Perseroan karena hingga 4 Februari 2011,
PTICA belum mendapat pendanaan ekuitas lebih lanjut dari sponsor, maupun
pinjaman perbankan. Hal itu karena belum ada kejelasan dari Pemerintah apakah
Perseroan sebagai BUMN yang go public dapat menerbitkan corporate guarantee
sebagai jaminan dari pinjaman anak perusahaan.
Padahal, PTICA telah memberi komitmen down payment kepada pihak kontraktor
EPC, dan sudah jatuh tempo. Perusahaan wajib membayar untuk memastikan tidak
adanya wanprestasi terhadap kontrak EPC dan menghindari kemungkinan kenaikan
harga proyek oleh kontraktor EPC.
Proyek bernilai total US$ 450 juta ini digarap ANTM seiring target menjadi
korporasi global berbasis pertambangan berstandar kelas dunia pada 2020.
Perseroan berharap proyek CGA Tayan akan meningkatkan nilai pada cadangan
bauksit Perseroan. Proyek ini bakal memproduksi 300.000 ton CGA per tahun.
Hasil produksi sejumlah 200.000 ton akan digunakan SDK sebagai pengganti output
dari pabrik miliknya di Yokohama. Sementara 100.000 ton CGA akan dijual di
pasar Indonesia.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 11:56:21 WIB )


=======================================================================================

Indeks LQ45

DJ UPDATE: Bukit Asam CEO: 2011 Coal Sales Likely Up 31%


Date : Feb 09 2011, 11:20
Title : News Story
Header : DJ UPDATE: Bukit Asam CEO: 2011 Coal Sales Likely Up 31%


Story
=======================================================================================

(Adds plan to develop coal gasification project) By Linda Silaen and
Deden Sudrajat Of DOW JONES NEWSWIRES
JAKARTA (Dow Jones)--PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA.JK) expects its
sales volume to rise 31% this year to 16.9 million metric tons due to rising
demand from buyers and higher coal production at its Kalimantan mine, its
Chief Executive Officer said Wednesday.
"Demand from India, Australia and Vietnam is increasing," Sukrisno, who
uses a single name, told reporters.
He said the state-owned company was targeting an increase in coal output to
17.6 million tons this year from 13.1 million tons last year.
Sukrisno also said the company was studying the possibility of developing a
coal gasification project in Riau with Germany's Lurgi's AG, with an annual
capacity of 800,000 British thermal units.
If the project is set up, the company will sell the gas to PT Pertamina
under a 30-year contract, Sukrisno said.
-By Linda Silaen and Deden Sudrajat; Dow Jones Newswires; 62-21 39831277;
linda.Silaen@dowjones.com
Click here to go to Dow Jones NewsPlus, a web front page of today's most
important business and market news, analysis and commentary:
http://www.djnewsplus.com/access/al?rnd=4Z6aNAis%2B5jBjf70lcg9Gw%3D%3D. You
can use this link on the day this article is published and the following day.

(END) Dow Jones Newswires
February 08, 2011 23:19 ET (04:19 GMT)
Copyright (c) 2011 Dow Jones & Company, Inc.- - 11 19 PM EST 02-08-11

=======================================================================================

Analis: Rupiah tetap stabil meski pasar saham tertekan

Date : Feb 09 2011, 11:20
Title : News Story
Header : Analis: Rupiah tetap stabil meski pasar saham tertekan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Melemahnya pasar saham dan obligasi saat ini dinilai tidak akan
berpengaruh signfikan terhadap rupiah.
Analis PT Commonwealth Bank, Mika Martumpal menyebut, rupiah masih stabil
dan berpeluang menguat hari ini, meski tidak sebesar penguatan di dua hari
sebelumnya. Dia memperkirakan mata uang Garuda ini akan bergulir di kisaran Rp
8.910 per dollar AS hingga Rp 8.930 per dollar AS.
Mika bilang, faktor kenaikan suku bunga masih mampu menopang rupiah.
Apalagi, rilis pertumbuhan ekonomi positif, bahkan melampaui perkiraan pasar.
"Dengan pertumbuhan positif, Bank Indonesia lebih leluasa untuk fokus
mengendalikan inflasi yang biasanya diikuti dengan kenaikan suku bunga," kata
Mika.
Oleh karena itu, menurutnya, meski pasar saham tertekan dan harga obligasi
agak turun, rupiah tidak akan ikut tertekan. Apalagi, saat ini sepertinya
investor beralih masuk ke instrumen jangka pendek, seperti SBI.
Mika bilang, selama investor tidak mengalihkan investasi ke dalam dollar,
tetap pegang rupiah, dan masuk ke SBI, maka rupiah akan tetap stabil. "Kecil
peluang rupiah kembali ke atas Rp 9.000 per dollar AS, kecuali terjadi crash
atau penurunan signifikan di pasar saham," imbuhnya.
Hingga pukul 11.04 WIB, rupiah di pasar spot diperdagangkan di level Rp
8.918 per dollar AS, atau tidak beranjak dari penutupan kemarin. Namun, rupiah
sempat menguat di Rp 8.910 per dollar AS per pukul 08.59 WIB.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 11:06:27 WIB )


=======================================================================================

Kenaikan BI rate bisa mengerek imbal hasil SBI

Date : Feb 09 2011, 10:12
Title : News Story
Header : Kenaikan BI rate bisa mengerek imbal hasil SBI


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggelar lelang Sertifikat BI (SBI)
pada Kamis (10/2). Ini merupakan lelang pertama setelah bank sentral menaikkan
suku bunga acuan atau BI rate sebesar 0,25% menjadi 6,75%.
Sejumlah kalangan menilai, kenaikan bunga acuan akan memengaruhi tingkat
imbal hasil atau yield SBI. Kepala Tresuri Bank Central Asia (BCA) Branko
Windoe memprediksi, yield SBI akan naik mengikuti pergerakan BI rate menjadi
6,75%-7% untuk SBI bertenor sembilan bulan.
Menurut Brankoe, BI hanya akan melelang SBI bertenor sembilan bulan.
"Bulan lalu waktu lelang, SBI sembilan bulan yieldnya 6,5%, pada lelang besok
akan naik. Tetapi tergantung BI yang akan mengakomodasi nanti," kata Branko,
kemarin (8/2).
Prediksi ini dengan memperhatikan kondisi perkembangan lelang SBI di pasar
sekunder yang juga mengalami kenaikan yield.
Hal ini terjadi pada lelang SBI bertenor enam bulan, yang yield-nya
melejit di kisaran 6,35%, ketimbang saat lelang perdana BI bulan lalu sekitar
6,08%. "Itu trade hari ini (kemarin)," cetusnya.
Namun, menurut Branko permintaan lelang SBI akan menurun ketimbang bulan
sebelumnya. Pasalnya, investor cenderung memilih menempatkan dana mereka di
instrumen jangka pendek, karena mempertimbangkan kondisi suku bunga yang
diperkirakan masih fluktuatif.
Ekonom Paul Sutaryono mengatakan hal senada. Menurutnya, yield SBI juga
akan mengikuti kenaikan BI rate. "Yield akan naik, tetapi tidak begitu
signifikan. Ini akan membuat beban neraca BI menjadi naik," katanya.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A. Johansyah mengatakan, pihaknya
akan melelang SBI jangka panjang bertenor enam bulan dan sembilan bulan. Lelang
SBI ini akan memperhatikan masih tingginya permintaan investor di pasar
sekunder.
Difi menolak berkomentar soal kisaran imbal hasil SBI. "Untuk yield dan
pagu indikatif kami belum bisa berkomentar, nanti tergantung respons bank. Kami
tetap akan memperhatikan supply di market," ujar Difi.
[ Wahyu Satriani ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 10:10:58 WIB )


=======================================================================================

Semua sektor menyerah, IHSG memerah

Date : Feb 09 2011, 10:05
Title : News Story
Header : Semua sektor menyerah, IHSG memerah


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Naiknya suku bunga acuan di China membuat Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) terhempas sentimen negatif. Baru lima menit perdagangan
berlangsung IHSG langsung melorot, tepat pada pukul 9.40, IHSG turun 0,74% ke
level 3.434,195 .
IHSG terus melorot, meski sektor pertambangan sudah berusaha mengerek
bursa, dan akhirnya ikut berdarah mengikuti melemahnya seluruh sektor.
Sektor consumer good tercatat sebagai sektor yang terus mengalami koreksi,
kali ini sudah turun 1,30%, disusul sektor keuangan yang jatuh 1,37% dan aneka
industri yang tergerus 1,45%. Sektor manufaktur juga jatuh 1,13%. Hanya sektor
pertambangan yang turun tipis sebesar 0,26%.
Pemimpin top losers pagi ini dipegang Centrin Online (CENT) yang melemah
8% ke Rp 115, disusul Radiant Utama Interinsco (RUIS) yang terkoreksi 5,88% ke
Rp 240. Mitra International Resources (MIRA) jatuh 4,17% ke Rp 230.
Anggota MSCI indeks yang tersungkur di top losers adalah Bank Mandiri
(BMRI) dengan koreksi signifikan 3,36% ke Rp 5.750, dan Charoen Pokhpand dengan
penurunan sebesar 2,44% ke Rp 1.600.
Saham yang berhasil naik ke top gainers adalah Bank Artha Graha (INPC)
yang naik 4,26% ke Rp 98, dan Mahaka Media (ABBA) yang naik 3,65% ke Rp 142.
Saham properti Lippo Cikarang (LPCK) naik 2,86% ke Rp 360.
Anggota MSCI indeks yang berhasil naik mayoritas adalah sektor
pertambangan, International Nickel (INCO) naik 2% ke Rp 5.100, dan Tambang
Batubara Bukit Asam (PTBA) naik 0,32% ke Rp 46.500. Sementara Semen Gresik
(SMGR) naik 0,61% ke Rp 8.300.
[ Dian Pitaloka Saraswati ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 09:57:34 WIB )


=======================================================================================

Ramalan indeks hari ini, IHSG akan bergerak dikisaran 3.433-3.533


Date : Feb 09 2011, 09:21
Title : News Story
Header : Ramalan indeks hari ini, IHSG akan bergerak dikisaran 3.433-3.533


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pada perdagangan hari Selasa (8/2), indeks Dow Jones ditutup naik
71 point atau 0,59% ke level 12.233,15. Kenaikan ini menyusul keluarnya data
penjualan retail yang melesat.
Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun 27
point atau 0,80% ke level 3.459,93 setelah sempat naik pada awal sesi
pembukaan. Investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 80 miliar
dengan sektor yang paling banyak diburu adalah banking dan consumer goods.
"Perdagangan kemarin, indeks masih terlihat bergerak mixed dan berada pada
fase konsolidasi terlihat dari pattern sideways yang dibuat oleh chart IHSG,"
jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.
Pada perdagangan hari ini, dia memperkirakan, IHSG akan bergerak dikisaran
3.433 hingga 3.533. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain: PT Astra
Agro Lestari (AALI), PT Astra Internasional (ASII), dan PT Bank Mandiri (BMRI).
[ Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 09:15:18 WIB )


=======================================================================================