Rabu, 09 Februari 2011

Analis: Rupiah tetap stabil meski pasar saham tertekan

Date : Feb 09 2011, 11:20
Title : News Story
Header : Analis: Rupiah tetap stabil meski pasar saham tertekan


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Melemahnya pasar saham dan obligasi saat ini dinilai tidak akan
berpengaruh signfikan terhadap rupiah.
Analis PT Commonwealth Bank, Mika Martumpal menyebut, rupiah masih stabil
dan berpeluang menguat hari ini, meski tidak sebesar penguatan di dua hari
sebelumnya. Dia memperkirakan mata uang Garuda ini akan bergulir di kisaran Rp
8.910 per dollar AS hingga Rp 8.930 per dollar AS.
Mika bilang, faktor kenaikan suku bunga masih mampu menopang rupiah.
Apalagi, rilis pertumbuhan ekonomi positif, bahkan melampaui perkiraan pasar.
"Dengan pertumbuhan positif, Bank Indonesia lebih leluasa untuk fokus
mengendalikan inflasi yang biasanya diikuti dengan kenaikan suku bunga," kata
Mika.
Oleh karena itu, menurutnya, meski pasar saham tertekan dan harga obligasi
agak turun, rupiah tidak akan ikut tertekan. Apalagi, saat ini sepertinya
investor beralih masuk ke instrumen jangka pendek, seperti SBI.
Mika bilang, selama investor tidak mengalihkan investasi ke dalam dollar,
tetap pegang rupiah, dan masuk ke SBI, maka rupiah akan tetap stabil. "Kecil
peluang rupiah kembali ke atas Rp 9.000 per dollar AS, kecuali terjadi crash
atau penurunan signifikan di pasar saham," imbuhnya.
Hingga pukul 11.04 WIB, rupiah di pasar spot diperdagangkan di level Rp
8.918 per dollar AS, atau tidak beranjak dari penutupan kemarin. Namun, rupiah
sempat menguat di Rp 8.910 per dollar AS per pukul 08.59 WIB.
[ Dupla Kartini ]

KONTAN Wed, 09 Feb 2011 ( 11:06:27 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar