Kamis, 09 Februari 2012

Alasan BI Menurunkan BI Rate 25 Bps

Gb
Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5,75%. Atas dasar apa BI kembali berani menurunkan BI Rate nya ditengah ketidakpastian ekonomi global?

"Keputusan ini diambil sebagai langkah lanjutan untuk memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah menurunnya kinerja ekonomi global, dengan tetap mengutamakan pencapaian sasaran inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah," ungkap Juru Bicara BI membacakan hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur BI di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (9/2/2012).

Dijelaskan Difi, dengan keputusan BI Rate ini, koridor bawah dan atas suku bunga operasi moneter BI masing-masing menjadi 3,75% untuk fasilitas simpanan (deposit facility rate) dan 6,75% untuk fasilitas pinjaman (lending facility rate).

"Kedepan BI akan terus mewaspadai risiko memburuknya perekonomian global dan dampak kebijakan pemerintah di bidang energi dan akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, serta koordinasi kebijakan dengan pemerintah," ungkap Difi.

Dewan Gubernur meyakini penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang bersifat counter-cyclical sangat diperlukan dalam pengelolaan makroekonomi secara keseluruhan serta untuk membawa inflasi pada sasaran yang ditetapkan, yaitu 4,5% plus minus 1% di 2012 dan 2013.

"Dewan Gubernur mencermati prospek ekonomi global yang terus menurun seiring krisis Eropa yang masih berlanjut dan perlambatan ekonomi negara-negara emerging markets," tuturnya.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur BI hari ini memutuskan menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate 25 basis poin (bps) dari 6% menjadi 5,75%.

(dru/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar