Kamis, 09 Februari 2012

Analis prediksi euro bisa di bawah US$ 1,30

Analis prediksi euro bisa di bawah US$ 1,30
TOKYO. Euro bergerak melemah pada transaksi pagi ini. Pada pukul 09.51 waktu Tokyo, euro melemah 0,2% menjadi US$ 1,3234 dari posisi kemarin di New York yang menyentuh level US$ 1,3289, posisi tertinggi sejak 12 Desember lalu. Sedangkan euro melemah 0,1% menjadi 102,02 yen. Adapun nilai tukar dolar berada di level 77,10 yen dari 77,04 yen kemarin.

Pelemahan euro pagi ini dipengaruhi oleh perkembangan terakhir di Yunani. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pimpinan Yunani gagal mencapai kesepakatan dalam pemangkasan dana pensiun. Hal ini mengancam gagalnya negosiasi antara Yunani dengan kreditur internasional terkait penggelontoran bailout ronde kedua.

"Banyak sekali hal yang menjadi kecemasan investor. Saya memprediksi euro akan terus melemah dalam beberapa bulan ke depan. Bahkan ada kemungkinan euro berada di bawah level US$ 1,30," jelas Besa Deda, chief economist St. George Bank Ltd di Sydney.

Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos kembali akan menggelar pertemuan dengan kreditur internasional hari ini. Hal ini dilakukan setelah kedua pihak gagal dalam mencapai kesepakatan penuh dari pihak koalisi terkait kebijakan ekonomi yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana bailout ronde kedua.

Menurut salah seorang staf pemerintahan Yunani, Papademos dan tiga pimpinan partai sama-sama menyetujui seluruh poin dalam program yang diajukan oleh kreditur internasional yang kerap disebut Troika. Kreditur internasional atau Troika, mewakili Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Badan Moneter Internasional.

"Diskusi ini akan dilaksanakan secepatnya sehingga bisa diraih kesepakatan penuh pada saat pertemuan menteri keuangan Eropa hari ini," demikian pernyataan staf Yunani melalui email.

Dikabarkan lebih jauh, ada satu isu yang belum bisa diselesaikan, yakni mengenai pemangkasan dana pensiun. "Pembicaraan akan terus berlangsung," jelas sumber Bloomberg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar