Jumat, 01 Juli 2011

Bayar utang, TMAS kembali menjual kapal

JAKARTA. PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) kembali menjual kapal untuk mengurangi tumpukan utangnya. Perusahaan pelayaran ini akan menjual 11 unit kapal. Jumlah ini lebih banyak dari jumlah tahun lalu yang hanya sembilan kapal.

Ferdy Suwandy, Direktur Keuangan TMAS, bilang, dari penjualan kapal tersebut emiten itu mengantongi dana segar maksimal Rp 160 miliar. Nilai ini memang lebih kecil ketimbang hasil penjualan kapal tahun lalu yang mencapai Rp 176 miliar. "Jenis dan ukurannya berbeda, tahun lalu ada dua kapal berukuran besar dan relatif agak baru makanya harganya bagus," kata Ferdy, Kamis (30/6).

Dari 11 kapal tadi, enam di antaranya telah mendapat komitmen pembelian. "Pembayarannya dalam waktu dekat ini," ujar Ferdy.

Sekitar 50% hasil penjualan kapal akan digunakan untuk melunasi pinjaman ke Bank Mandiri. Sisanya akan digunakan untuk membayar uang muka delapan kapal yang akan dibeli tahun ini. Dari delapan kapal tadi, tiga diantaranya ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun ini.

Nilai pembelian delapan kapal ini mencapai Rp 290 miliar, setara 87,87% total belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 330 miliar. Dus, "Dari penjualan kapal tahun ini hanya memenuhi sekitar 20% total dari kebutuhan anggaran capex," kata Ferdy. TMAS akan mencari pinjaman bank, baik lokal maupun asing, untuk menutup kekurangan capex.

Manajemen TMAS menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 900 miliar, turun dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp 967,64 miliar. Tapi, "Tahun ini kami yakin laba bersih positif Rp 40 miliar," kata Ferdy. Tahun lalu TMAS membukukan rugi bersih senilai Rp 114,46 miliar.

TMAS optimistis lantaran perseroan akan lebih efisien dari sebelumnya dengan adanya pergantian kapal yang berusia di atas 30 tahun. "Kapal usia tua boros, belum lagi perseroan membutuhkan biaya dan waktu untuk docking," jelas Ferdy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar