Selasa, 23 Agustus 2011

Inilah Rekomendasi Saham Pilihan Selasa (23/8)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (23/8) cenderung lebih ke akumulasi versus distribusi.

Demikian dikutip dari hasil riset analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko, kemarin. Pasar mulai antisipasi stimulus QE3, data inflasi, GDP Indonesia akhir bulan serta laporan keuangan 9 bulan emitten yang akan keluar setelah lebaran.

IHSG ditutup melemah 3,13 poin atau 0,08% ke 3.839,62 pada perdagangan Senin (22/8). Volume perdagangan mencapai 4,9 miliar saham senilai Rp4,6 triliun. IHSG mengalami net foreign sell hingga Rp684,8 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp2,3 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,6 triliun.

Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 3.830-3.750-3.650 dan resistance 3.950-4.020-4.125.

Saham pilihan, ENRG disarankan beli dengan target harga di 210 dari penutupan kemarin di 194. Strategi masuk pertama di 190 dan kedua di 187 dengan cut loss di 180.

Dalam grup Bakrie, ENRG memiki valuasi PER termahal, namun kelihatannya pasar menilai akan ada re-rating earnings kedepan yang dapat mengurangi valuasi PER sehingga setiap ada koreksi. Biasanya ENRG yang dapat rebound terlbih dahulu dalam grupnya versus anak perusahaan lainnya.

Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 70.500 dari penutupan kemarin di 67.750. Strategi masuk pertama di 67.700 dan kedua di 66.700 dengan cut loss di 65.000.

Penutupan diatas moving average 50-harian (Rp.66.700) menandakan potensi untuk meneruskan rally menutup price gap atas di Rp70.500 dan Rp.72.750 cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Secara fundamental tidak ada yang berubah, suku bunga tetap dan belum jelasnya kapan naik BBM masih kondusif untuk pertumbuhan permintaan mobil ke depan.

Untuk Gudang Garam (GGRM) disarankan beli dengan target harga di 56.900 dari penutupan kemarin di 53.950. Strategi masuk pertama di 53.625 dan kedua di 51.550 dengan cut loss di 49.450.

Saham KLBR disarankan beli dengan target harga di 3.550 dari penutupan kemarin di 3.400. Strategi masuk pertama di 3.350 dan kedua di 3.250 dengan cut loss di 3.175.

Produksi, penjualan dan pemasaran obat serta produk suplemen kesehatan yang terkonsentarsi ke konsumen domestik dengan permintaan inelastis merupakan daya jual emitten konsumen dengan PER yang cukup mahal namun sepandan harganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar