Jumat, 10 Juni 2011

Sesi I Profit Taking Nyaris Gulingkan IHSG Dari Level 3.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 5 poin dan hampir saja tinggalkan level 3.800 akibat aksi profit taking yang dilakukan investor lokal. Hampir seluruh indeks sektoral di bursa saham terkena koreksi.

Mengawali perdagangan akhir pekan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 12,244 poin (0,32%) ke level 3.818,431 terkena sentimen positif pulihnya bursa Paman Sam. Posisi IHSG memang sudah oversold terkena tekanan jual dalam beberapa perdagangan lalu.

Sayangnya, sentimen positif bursa global tersebut tak mampu bertahan lama. Setelah naik tinggi hingga ke posisi 3.821,841, IHSG langsung meluncur turun ke teritori negatif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (10/6/2011), IHSG melemah tipis 5,730 poin (0,16%) ke level 3.800,457. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 1,791 poin (0,27%) ke level 671,594.

Investor masih berhati-hati atas kemungkinan adanya risiko yang berpotensi memberikan tekanan pada stabilitas ekonomi. Meski demikian, dana asing secara perlahan mulai kembali masuk ke pasar modal.

Profit taking terjadi di beberapa saham unggulan berbasis komoditas dan aneka industri. Indeks sektoral yang masih menguat sangat minim, hanya sektor finansial, konsumer dan perdagangan.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 51.563 kali pada volume 2,25 miliar lembar saham senilai Rp 1,304 triliun. Sebanyak 90 saham naik, 100 saham turun, dan 111 saham stagnan.

Hanya bursa saham Jepang yang mampu cetak poin, sementara bursa di Asia lainnya terpuruk di zona merah. Salah satu penyebabnya adalah kekhawatiran terhadap lambatnya pertumbuhan ekonomi Asia akibat prediksi tingginya inflasi China yang menutupi positifnya data perdagangan.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 5,35 poin (0,20%) ke level 2.697,99.
  • Indeks Hang Seng melemah 155,13 poin (0,69%) ke level 22.454,70.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 89,76 poin (0,95%) ke level 9.556,91.
  • Indeks Straits Times turun tipis 5,46 poin (0,18%) ke level 3.092,11.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.950 ke Rp 16.450, SMART (SMAR) naik Rp 200 ke Rp 21.150, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 200 ke Rp 7.100, dan Asuransi Ramayana (ASRM) naik Rp 150 ke Rp 2.475.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Adira Finance (ADMF) turun Rp 1.100 ke Rp 13.600, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.100 ke Rp 57.700, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 550 ke Rp 46.650, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 500 ke Rp 24.000.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar