Jumat, 10 Juni 2011

Ekspor AS Membaik, Bursa Asia Rebound

Rebound, Wall Street Kembali Menguat
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia menguat pada Jumat (19/6) pagi, akibat penguatan data ekpor AS, sekaligus menepis kekhawatiran terhadap kejatuhan ekonomi, meskipun ini hanya jangka pendek menunggu data perdagangan China.

Mengutip Reuters, investor akan melihat bagaimana impor China dan jumlah ekspor di tengah pengetatan kredit pemerintah dan pengurangan energi.

CNBC Asia FTSE 100 Index, yang mengukur pasar di seluruh Asia, naik 0,5 persen. Saham Jepang melonjak lebih dari 1 persen, mengambil isyarat dari kenaikan saham Wall Street, walaupun pelaku pasar tetap skeptis akan menerobos resistensi dari rata-rata pergerakan 200 hari. Nikkei naik 1,3 persen menjadi 9.588,29, sempat naik di atas batas 9.600 untuk pertama kalinya dalam lebih dari seminggu. Topix yang lebih luas naik 1,1 persen menjadi 822,17.

Saham Hitachi, yang membuat produk mulai dari mesin cuci ke reaktor nuklir, jatuh 0,4 persen setelah memproyeksikan laba bersih lebih kecil dari yang diperkirakan sebesar 200 miliar yen ($ 2,5 miliar) tahun ini dengan laba 238,9 miliar yen, rekor pada tahun yang berakhir pada bulan Maret.

Saham Seoul sedikit berubah menyusul keputusan bank sentral untuk menaikkan suku bunga 25 poin setelah bertahan selama dua bulan terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan Kores (KOSPI) naik 0,3 persen ke 2.076,77.

Saham Australia naik 0,6 persen, dipimpin oleh saham sumber daya dan pemulihan di Wall Street, namun menjelang akhir flat selama berminggu-minggu di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan global.

Sebuah performa yang lebih ketat untuk harga komoditas membantu mendukung para penambang papan atas seperti BHP Billiton, tapi volume masih sangat kecil. BHP naik 0,8 persen dan saingannya Rio Tinto naik 0,6 persen akibat komoditas membaik. S & P / ASX 200 naik 26,5 poin menjadi 4.575,1. Benchmark naik 0,3 persen pada hari Kamis.

Patokan Selandia Baru, NZX 50 indeks naik 0,2 persen menjadi 3.496,4.

Saham Hong Kong yang tenggelam selama 6 hari sebelumnya, terangkat oleh saham energi dan bank.

Benchmark Hang Seng Indeks diperkirakan naik 0,14 persen ke 22.641,62. Di Asia Tenggara, acuan Singapura, Straits Times Index dan Malaysia, KL Komposit masing-masing naik 0,2 dan 0,3 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar