Jumat, 10 Juni 2011

Indofarma berniat menggelar kuasi reorganisasi

JAKARTA. Bertambah satu lagi perusahaan yang berniat menggelar kuasi reorganisasi tahun ini. PT Indofarma Tbk (INAF) berencana melakukan kuasi reorganisasi tahun ini.

Dengan aksi korporasi tersebut, perusahaan farmasi ini berharap defisitnya bisa dihapus. "Defisit ini kebanyakan terjadi karena selisih mata uang," kata Djakfarudin Junus, Direktur Utama INAF, di Jakarta, Kamis (9/6).

Perusahaan farmasi yang banyak memproduksi obat generik ini akan menggunakan laporan keuangan per 31 Desember 2010 sebagai dasar kuasi reorganisasi. Berdasarkan laporan keuangan itu, jumlah defisit saldo laba INAF mencapai Rp 87,7 miliar.

Djakfarudin menuturkan, dengan melakukan kuasi reorganisasi, nilai aset riil yang dimiliki emiten itu akan terungkap lebih jelas. Selain itu, dengan kinerja keuangan yang membaik, INAF juga bisa lebih bebas menjalankan aksi korporasinya. Djakfarudin berharap tahun depan perusahaan pelat merah ini bisa membagi dividen.

Namun, Djakfarudin menuturkan INAF masih berada di tahap awal kuasi reorganisasi. "Kami baru saja dalam tahap meminta persetujuan pemegang saham," ujar dia.

Jadi tak perlu heran jika INAF belum melakukan penilaian ulang alias revaluasi asetnya. Jadi perusahaan farmasi ini belum bisa memperkirakan bagaimana kondisi nilai aset dan kewajiban INAF setelah proses kuasi reorganisasi tuntas. Aksi korporasi INAF dijadwalkan selesai pada kuartal ketiga 2011.

Selain berencana melakukan kuasi reorganisasi, INAF juga menyusun segepok rencana ekspansi tahun ini. Salah satunya adalah pembangunan pabrik di Cibitung.

Pabrik yang akan dibangun adalah pabrik Fixed Dose Combination (FCD), yang memproduksi obat anti tubercolusis (TBC). Nilai investasi pembangunan pabrik baru ini mencapai Rp 36 miliar.

Untuk pendanaan, INAF mengandalkan pinjaman perbankan. Sekitar 85% dari kebutuhan investasi akan dipenuhi dari pinjaman perbankan. "Saat ini kami sudah mendapat komitmen dari Bank Mandiri," ujar Djakfarudin. Sisa kebutuhan dana investasi akan dipenuhi dari dana kas internal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar