Jumat, 10 Juni 2011

Harga Logam Turun, Bursa Eropa Negatif

Headline
INILAH.COM, London - Kekhawatiran pemulihan ekonomi global telah menekan bursa saham Eropa pada perdagangan Jumat (10/6). Pelemahan karena turunnya harga logam dan data perdagangan China yang menekan sektor pertambangan.

"Pasar masih dalam fase defensif dengan serangkaian data ekonomi yang mengecewakan terutama berasal dari AS yang membawa pada perlambatan ekonomi seperti halnya pada musim panas tahun lalu. Jadi perlambatan ekonomi akan terus terjadi hingga akhir tahun," kata Philippe Gijsels, kepala riset BNP Parbas, Fortis Global Market di Brussels.

Pasar merespon laporan China tentang surplus perdagangan Mei yang di bawah perkiraan sebesar $ 13,1 miliar akibat impor meningkat dan pertumbuhan ekspor melambat.Pengiriman dalam negeri naik 28 persen dari tahun sebelumnya dan ekspor naik 19 persen, Jumat (10/6) ini.

Yuan mengalami penurunan terbesar dalam tiga minggu kemarin, memproyeksikan apresiasi yuan dalam tujuh bulan. Ini pertanda bahwa pertumbuhan global mungkin goyah, permintaan ekspor melemah.

Perkiraan median menunjukkan kenaikan ekspor sebesar 20% dan impor naik 22%. Pada bulan April, ekspor naik 30 persen dan impor naik 22 persen. Dana Moneter Internasional mengatakan kemarin bahwa mata uang yang kuat akan membantu untuk mencegah rebound surplus dari China. Sementara Bank Dunia mengatakan pada 8 Juni bahwa apresiasi yuan akan membantu untuk menjinakkan inflasi.

Laporan Departemen Perdagangan AS defisit perdagangan menurun pada bulan April sebagai pengaruh dari kenaikan ekspor. Secara bersamaan impor turun yang didominasi dari Jepang hingga 25% akibat gempa dan gelombang tsunami. Selisih perdagnagan turun 6,7% dari bulan Maret senilai US$43,7 walaupun harga minyak dunia mencapai tingkat tertinggi sejak September 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar