Rabu, 24 Agustus 2011

Adaro Akuisisi Mustika Indah Permai

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Pada 19 Agustus 2011, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya PT Alam Tri Abadi, telah menandatangani perjanjian jual beli saham untuk mengakuisisi 75% kepemilikan di PT Mustika Indah Permai (MIP) dari Elite Rich Investment Limited senilai US$222,5 juta.

MIP merupakan perusahaan pertambangan batubara yang tengah mengembangkan proyek batubara greenfield di Sumatera Selatan. MIP merupakan pemegang IUP selama 20 tahun yang berlaku sejak April 2010. Proyek pertambangan batubara MIP memiliki luas area 2,000 hektar.

Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir dalam siaran persnya mengatakan, investasi di MIP ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan dari batubara Indonesia dan pencapaian visi untuk menjadi kelompok perusahaan tambang dan energi Indonesia yang terkemuka.

MIP merupakan salah satu dari beberapa peluang akuisisi, sejalan dengan pertumbuhan secara organik, akan memungkinkan Adaro Energy untuk mencapai kapasitas produksi 80 juta ton dalam jangka menengah.

Para penasihat dan tenaga ahli Adaro Energy mengunjungi lokasi proyek pada bulan November 2010 dan kemudian melakukan program geologi dan pengeboran. Setelah proses tersebut dan studi menyeluruh lainnya dilakukan, Adaro Energy memutuskan untuk mengakuisisi kepemilikan mayoritas di MIP.

Adaro Energy telah melakukan evaluasi atas informasi geologi yang tersedia untuk MIP dan berpendapat bahwa MIP memiliki potensi pertambangan batubara terbuka yang signifikan. Geologi batubara yang dimiliki oleh MIP cukup seragam. Struktur, ketebalan, serta kualitas lapisan batubaranya dianggap cukup baik yang ditunjukkan oleh densitas lubang bor. Hal ini meyakinkan AE untuk melanjutkan pembelian area batubara yang potensial ini, meskipun sejumlah pekerjaan teknis masih perlu dilakukan sebelum pernyataan resmi mengenai jumlah Sumber Daya dan Cadangan Batubara dapat dibuat.

Marston, sebuah konsultan pertambangan internasional telah melakukan studi rekayasa atas potensi batubara yang menjadi dasar valuasi untuk proyek ini. Adaro Energy juga telah membuat sejumlah lubang bor sebagai bagian dari due diligence untuk memastikan ketebalan struktur dan kualitas dari lapisan batubara yang memiliki potensi untuk ditambang sebelum menyelesaikan pembelian.

Pengeboran tambahan dan analisis batubara yang dibutuhkan untuk memenuhi standar JORC direncanakan akan dilakukan dalam dua bulan mendatang, setelahnya pernyataan mengenai Cadangan dan Sumber Daya sesuai dengan JORC akan diterbitkan. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar