Rabu, 24 Agustus 2011

Reli Berakhir, Harga Emas Merosot Tajam

Jakarta - Harga emas merosot tajam setelah sempat menembus rekor tertingginya di atas US$ 1.900 per ounce. Ini adalah kemerosotan harga emas terbesar, sehingga analis mulai berpikir ulang tentang reli harga emas yang sudah mencapai puncaknya.

Di pasar spot, harga emas merosot hingga US$ 90, setelah mencapai rekor tertinggi di US$ 1.911,46. Kejatuhan harga emas ini terjadi saat bursa Wall Street melonjak tajam, dengan indeks Dow Jones melesat hingga 2,5%.

Pada perdagangan Selasa (23/8/2011), harga emas di pasar spot tercatat turun 3,7% menjadi US$ 1.826,60. Emas mencatat penurunan harian terbesar sejak Februari 2010.

"Emas telah mencapai sebuah titik dimana ia bergerak US$ 40-50 per ounce dalam sebuah momen peringatan. Itu bukanlah sebuah investasi yang aman, jelas sekali ini jauh dari aman, tapi rusuh. Ini adalah penjelmaan dari psikologis massa dan ini menakutkan," jelas Dennis Gartman dalam catatannya di The Garman Letter seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/8/2011).

Analis mengingatkan kemungkinan koreksi tajam setelah kenaikan harga emas mencapai 8% dalam 3 sesi terakhir, atau sudah mencapai US$ 400 per ounce sejak Juli.

"Dalam cara yang sama bahwa dunia menjadi lebih percaya pada dolar AS sebagai cadangan devisa, saya berpikir kita harus melatih sedikit kewaspadaan pada kepercayaan yang lebih pada emas. Saya tidak berpikir perlu setinggi ini harganya pada momen sekarang ini," ujar Simon Weeks, analis dari Bank of Nova Scotia.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar