Jumat, 14 Oktober 2011

IHSG 4.000-4.100, Probabilitas 70 Persen

INILAH.COM, Jakarta – Probabilitas IHSG sentuh 4.000-4.100 dinilai mencapai 70%. Sebab, indeks hanya bergerak dalam sebuah koreksi jangka menengah. Bukan bearish. Nikmatilah investasi sebelum akhir 2011.

Pada perdagangan Kamis (13/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 39,453 poin (1,08%) ke level 3.675,384, dengan intraday tertinggi di 3.702,75 dan terendah di 3.636,57. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 6,546 poin (1,01%) ke level 652,052.

Presiden dan pendiri PT Astronacci Internasional Gema Goeyardi mengaku tetap optimistis. Menurutnya, IHSG hanya bergerak dalam sebuah koreksi jangka menengah. Bukan bearish!

Karena itu, dia memperkirakan, akhir tahun indeks saham domestik berpeluang kembali menyentuh level 4.000-4.100 atau lebih. Hingga level tersebut, mencapai 70% probalitasnya. “Bersamaan dengan itu, investor dapat mulai menikmati investasinya sebelum akhir 2011,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (13/10).

Sementara itu, lanjutnya, untuk sepekan ke depan, trader jangka pendek perlu mencermati tanggal 18 Oktober 2011. Menurutnya, pada tanggal tersebut, IHSG berpeluang membentuk puncak atau resistance yang akan diikuti konsolidasi kembali. “Anda dapat memanfaatkan koreksi IHSG untuk melakukan pembelian saham saham berbasis konsumer dan perbankan,” papar Gema.

Di sisi lain, Gema menambahkan, market saat ini akan memasuki masa publikasi laporan keuangan kuartal III-2011 yang kemungkinan besar akan menjadikan IHSG bergerak dalam zona positif dalam dua pekan ke depan. “Karena itu, setiap koreksi dapat dikategorikan sebagai kesempatan beli,” tandasnya.

Dalam sepekan ke depan, target kenaikan IHSG hingga resistance 3.775-3.800 dan jika terjadi koreksi paling buruk, berada pada level support 3.300.

Lebih jauh Gema memaparkan, berdasarkan Astronacci Market Timing, IHSG tepat pada pekan keempat Oktober bakal rebound secara signifikan. Proyeksi itu sesuai dengan teori Natural Cycle bahwa pergerakan di pekan ke-4 setelah tiga pekan sideways adalah sebuah konfirmasi untuk rebound yang cukup besar.

Lalu, momentum weekly bullish reversal juga memperlihatkan bahwa rebound yang cukup besar sedang berlangsung dan akan membawa IHSG ke 3.775-3.800.

Kenaikan IHSG akan diikuti oleh saham-saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Harum Energy (HRUM), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), dan PT Mitra Adi Perkasa (MAPI).

Lalu, PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Bumi Resources (BUMI), PT Lippo Cikarang (LPCK), PT Duta Kirana Finance (DKFT), PT Astra Internasional (ASII), dan PT Alam Sutera Realty (ASRI). “Saham-saham ini adalah saham yang saya rekomendasikan untuk Anda beli baik trading atau pun disimpan jangka menengah,” ungkapnya.

Dia menegaskan, dengan formasi seperti ini, secara teoritis IHSG bukanlah bergerak dalam tren bearish. Tetapi masa koreksi di tengah major bullish trend. Karena itu, dalam jangka dua bulan dia menargetkan saham HRUM di level Rp8.300.

Begitu juga dengan BBRI dengan target Rp6.850; JPFA Rp5,250; CPIN target price Rp3.050; MAPI dengan target price Rp5.200; ASRI dengan target price Rp520; LPCK Rp2.800 danDKFT Rp3.500.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar