Jumat, 15 April 2011

Konflik Libya Berkepanjangan, Target Produksi Medco Aman


Jakarta - PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mengaku target produksi minyak tahun ini tidak akan terganggu dengan belum pulihnya situasi di Libya. Pasalnya, sejak awal tahun ini perseroan sudah menargetkan produksi minyak yang flat.

Menurut Direktur Proyek Medco Lukman Mahfoedz, tahun ini belum ada lapangan baru yang ditargetkan bisa memproduksi minyak. Sementara di Area 47 Libya pun masih sebatas eksplorasi.

"Pemberhentian sementara kegiatan operasi di Libya masih terlalu dini untuk mengkaitkannya dengan target produksi Medco," ujarnya kepada detikFinance, Jumat (15/4/2011).

Ia mengatakan, target produksi Area 47 Libya tersebut di sekitar triwulan III-2014. Secara jangka pendek tidak akan berpengaruh ke produksi perseroan, namun bisa berdampak secara jangka panjang.

"Kita berharap keadaan dapat pulih kembali secepatnya," tambahnya.

Menurut Lukman, emiten berkode MEDC itu baru saja menerima secara prinsip persetujuan commercial dari National Oil Company (NOC) Libya bulan Maret yang lalu untuk Blok 47, sehingga banyak pekerjaan engineering yang bisa dikerjakan dari kantor Jakarta saja.

"Sementara kantor kita di Libya juga tetap buka dengan staf terbatas, untuk kegiatan administrasi dan penyelesaian audit 2010 seperti ditargetkan NOC Libya yang harus kami selesaikan bulan ini," tambahnya.

Tahun ini, Medco memperkirakan target produksi perseroan flat di 30 ribu barel per hari. Target itu flat karena belum adanya lapangan baru yang ditargetkan bisa beroperasi tahun ini.

Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 10.10 waktu JATS, harga saham MEDC turun 25 poin (0,80%) ke level Rp 2.775 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 12 kali dengan volume 136 lot senilai Rp 190.250.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar