Senin, 13 Juni 2011

Wah, indeks akan terjungkal ke level 3.300-3.500?

Wah, indeks akan terjungkal ke level 3.300-3.500?
JAKARTA. Kondisi pasar saham yang tidak menentu membuat sejumlah pelaku pasar cemas. Bahkan beredar prediksi, IHSG berkemungkinan masuk ke daerah 3.300-3.500. Itu artinya, IHSG akan terkoreksi 10%-15% dari level puncaknya.

Menanggapi hal itu, analis Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan, pendapat tersebut tidak memiliki dasar. Pasalnya, koreksi indeks yang terjadi beberapa hari belakangan disebabkan minim sentimen positif.

"Berita-berita mengenai pembagian dividen sudah terapresiasi. Selain itu, data-data perekonomian baik dari kawasan regional maupun global memang sedang tidak bagus," jelasnya kepada KONTAN.

Sentimen negatif lain yang membuat pasar saham terkoreksi adalah ancaman pengetatan moneter oleh sejumlah negara di Asia. Ambil contoh, India dan Korea Selatan sudah menaikkan suku bunganya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan indeks bisa menyentuh level 3.300-3.500. "Tapi hal itu baru bisa terjadi kalau kondisi ekonomi kita sudah seperti China, di mana inflasi naik tinggi, pertumbuhan melambat, angka pengangguran tinggi, dan banyak data-data negatif lainnya," paparnya. Tapi, kondisi pasar saham Indonesia saat ini tidak demikian.

Namun, Reza mengakui, jika menerawang pergerakan indeks dengan menggunakan pendekatan teknikal fibbonaci retracement, memang indeks bisa mencapai level 3.300an. "Tapi saya masih optimistis Indonesia tidak akan separah itu," urainya.

Reza meramal, indeks akan berbalik arah pada awal Juli mendatang. Pasalnya, Juli merupakan periode dirilisnya laporan keuangan. Hingga akhir Juni nanti, level support indeks akan berada di kisaran 3.730-3.759 dan ressistance di 3.836-3.856.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar