Senin, 13 Juni 2011

Sesi I Saham 'Kelas Berat' Ambruk, IHSG Terkapar 55 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 55 poin akibat investor mengamankan portofolio investasinya dengan melepas saham-saham unggulan sehingga 254 saham jatuh dan hanya 20 yang mampu menguat.

Sentimen negatif kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia seiring ambruknya bursa-bursa regional membuat tekanan jual di lantai bursa makin kencang.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka jatuh 13,660 poin (0,37%) ke level 3,773,98 seiring koreksi yang terjadi di seluruh bursa-bursa Asia. Indeks semakin jauh meninggalkan level 3.800.

Semakin lama, indeks jatuh semakin dalam karena tidak ada bantalan sentimen positif yang bisa menahan jatuhnya bursa. Posisi terendahnya yang diderita IHSG hari ini di level 3.728,402.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (13/6/2011), IHSG jatuh 55,774 poin (1,48%) ke level 3.731,874. Sementara Indeks LQ 45 merosot 9,706 poin (1,44%) ke level 660,360.

Saham-saham unggulan menjadi yang paling banyak terkena tekanan jual. Investor mengamankan portofolio sebelum harga saham dan indeks jatuh semakin dalam.

Meski demikian, investor asing tidak terlalu banyak melepas saham, tekanan jual justru datang dari investor lokal.

Seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah, dipimpin oleh saham-saham komoditas tambang dan perkebunan. Belum ada sentimen positif yang mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 67.385 kali pada volume 2,680 miliar lembar saham senilai Rp 1,862 triliun. Sebanyak 20 saham naik, 254 saham turun, dan 34 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia kompak melemah akibat data inflasi China yang tidak sesuai ekspektasi dan adanya kekhawatiran ekonomi global yang melambat. Selain itu, kekhawatiran hutang zona uni Eropa juga masih berisiko tinggi.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 30,04 poin (1,11%) ke level 2.675,10.
  • Indeks Hang Seng melemah 174,39 poin (0,78%) ke level 22.245,98.
  • Indeks Nikkei 225 turun 79,22 poin (0,83%) ke level 9.435,22.
  • Indeks Straits Times berkurang 20,02 poin (0,65%) ke level 3.058,33.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Bayan (BYAN) naik Rp 100 ke Rp 19.100, Gas Negara (PGAS) naik Rp 25 ke Rp 3.975, Colorpak (CLPI) naik Rp 20 ke Rp 1.270, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 20 ke Rp 1.750.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 5.000 ke Rp 125.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.600 ke Rp 43.750, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.350 ke Rp 56.100, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.250 ke Rp 27.950.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar