Rabu, 26 Oktober 2011

Investor Was-was, Saham Eropa Bakal Loyo

Headline
INILAH.COM, London - Saham Eropa Rabu (26/10) diprediksi akan dibuka melemah mengikuti saham Asia menjelang pertemuan kunci dari para pembuat kebijakan Eropa, di mana beberapa analis khawatir pertemuan itu tidak akan membawa rencana untuk mengurangi krisis utang di zona euro.

Mengutip CNBC, indeks FTSE akan turun 16 poin, indeks DAX di Frankfurt turun 22 poin, dan indeks CAC 40 turun sebesar 12 poin. Keraguan kembali meliputi para investor bahwa pertemuan penting para pemimpin Eropa tidak akan menemukan kesepakatan tentang bagaimana menangani krisis utang zona euro, tetapi Jean Claude Juncker, Perdana Menteri Luksemburg dan kepala menteri keuangan Eurogroup mengatakan dalam sebuah wawancara televisi akhir Selasa bahwa ia percaya para pemimpin akan mengambilkeputusan-keputusan kunci dan bahkan inovatif.

Namun, Menteri Keuangan Belanda Jan Kees De Jager mengatakan ke parlemen negaranya hari Selasa bahwa KTT Uni Eropa terbaru tidak mungkin menghasilkan suatu kesepakatan.

Dia menambahkan bahwa lebih baik mengambil lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan tentang rekapitalisasi perbankan, haircut utang Yunani dan EFSF, bukan mencapai kesepakatan dengan cepat yang tidak dapat diterapkan. Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mendesak para pemimpin Eropa untuk memberikan rincian jelas tentang rencana untuk menyelesaikan krisis di zona euro pada Selasa, dengan mengatakan garis besar yang mereka tuju tidak akan cukup.

Mantan Ketua Federal Reserve Alan Greenspan memberikan catatan pesimistis dalam sebuah wawancara dengan CNBC, mengklaim bahwa serikat moneter Eropa tidak akan bekerja karena adanya perbedaan antara budaya dan ekonomi utara dan selatan Eropa. Greenspan menambahkan bahwa pembagian ini sangat diremehkan ketika euro diciptakan pada 1999.

Semua mata akan tertuju ke Brussels pada Rabu, karena para pemimpin Uni Eropa bertemu untuk membahas kesepakatan mengenai krisis utang.

Perdana Menteri Inggris David Cameron akan hadir, meskipun ada laporan bahwa Presiden Prancis Nicolas Sarkozy percaya pertemuan harus dibatasi kepada para pemimpin dari negara-negara zona euro.

Setelah pertemuan puncak, parlemen Jerman akan melakukan vote terhadap pedoman baru Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa.

Sementara itu gejolak politik di Italia telah menambah kegugupan pasar. Umberto Bossi, pemimpin Liga Utara, yang dukungannya sangat penting untuk Silvio Berlusconi, mengatakan koalisi telah mencapai kesepakatan mengenai reformasi ekonomi, namun menambahkan ia pesimis tentang kelangsungan hidup dari koalisi pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar